Benarkah Diabetes Turunkan Kualitas Sperma?

Selama ini, diabetes lebih dikenal menyebabkan gangguan fungsi seksual pada pria, seperti, ejakulasi, disfungsi ereksi, atau penurunan libido. Namun, hasil studi menunjukkan bahwa diabetes juga memengaruhi kualitas sperma.

Sebuah studi di Jerman mengungkapkan bahwa angka kesuburan—yang dilihat dari jumlah anak selama masa reproduksi—wanita sehat di populasi adalah 1,36. Angka ini turun menjadi 0,88 pada wanita dan 0,65 pada pria dengan diabetes tipe 1.

Tambahan lagi, persentase pria dengan diabetes tipe 1 yang tidak punya anak lebih besar dibandingkan wanita dengan kondisi yang sama (51,1% berbanding 35,7%).

Hasil studi tersebut, yang dilakukan pada tahun 2012 silam, secara tidak langsung menyatakan bahwa pria dengan diabetes mengalami penurunan kualitas sperma, yang ditentukan oleh jumlah, motilitas (kemampuan sel sperma untuk bergerak menuju sel telur), dan bentuknya.

Studi berikutnya dilakukan di India pada tahun 2013 terhadap 60 pria sehat dan 60 pria dengan diabetes yang berusia 24–45 tahun. Ditemukan bahwa jumlah sperma yang tidak normal pada pria diabetes sebanyak 92%, sedangkan pada pria yang sehat hanya 11%.

Motilitas sperma pria dengan diabetes juga hanya sekitar 22%, dimana pria sehat bisa mencapai lebih dari dua kalinya. Jumlah total sperma pria diabetes pun kurang dari setengahnya pria sehat.

Ditemukan pula bahwa sperma pria dengan diabetes, tiga kali lebih berisiko mengalami kematian sel akibat DNA yang rusak, dibandingkan pria sehat. Selain menurunkan peluang peluang hamil, kerusakan DNA sperma ini kerap dihubungkan dengan keguguran akibat blighted ovum atau kehamilan kosong.

Setelah mengetahui fakta-fakta ini, mungkin Anda cemas apakah bisa memberikan keturunan nantinya jika sudah mengalami diabetes. Jangan khawatir, kondisi ini dapat ditunda, bahkan dicegah melalui deteksi dini diabetes dan pengelolaan yang tepat sedini mungkin.

Pria dengan diabetes tetap dapat memiliki keturunan secara alami selama gula darah terkendali dengan baik. Oleh karena itu, patuhi seluruh saran pengobatan dari dokter, serta jaga berat badan melalui gaya hidup yang lebih aktif dan pola makan sehat. Tak kalah penting, carilah waktu untuk bersantai atau berlibur. Semua ini akan membantu Anda menghasilkan sperma yang berkualitas baik.

[RS/ RVS]