Ginjal dan Saluran Kemih

Penderita Obesitas Berisiko Terkena Batu Ginjal

dr. Alberta Jesslyn Gunardi. BMedSc Hons, 01 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Anda termasuk obesitas? Hati-hati, berat badan berlebih dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal. Ini penjelasan mengenai risiko batu ginjal akibat obesitas.

Penderita Obesitas Berisiko Terkena Batu Ginjal

Biasanya obesitas dikaitkan dengan risiko penyakit jantung, diabetes, hipertensi, dan sebagainya. Namun selain keadaan tersebut, obesitas ternyata juga berhubungan dengan batu ginjal. 

Dalam beberapa puluh tahun terakhir, angka kejadian penderita batu ginjal melonjak seiring dengan naiknya angka obesitas. Mari simak penjelasan lengkapnya mengenai risiko batu ginjal akibat obesitas. 

Risiko Batu Ginjal Akibat Obesitas

Lalu, bagaimana hubungan antara obesitas dan munculnya batu ginjal? Obesitas terkait dengan resistensi insulin. Hal ini menyebabkan pH urine yang rendah sehingga memudahkan pembentukan batu asam urat.

Selain itu, obesitas menambah produksi asam urat dalam tubuh, sehingga asam urat yang dikeluarkan melalui urine juga meningkat. Asam urat adalah salah satu zat yang dapat membuat batu ginjal.

Konsumsi karbohidrat juga bersinggungan dengan peningkatan sekresi kalsium dan oksalat pada urine. Hal ini disebabkan oleh kenaikan insulin setelah makan. Akibatnya, mudah terbentuk batu dari kalsium pada saluran kemih, yang kemudian memicu batu ginjal.

Secara tradisional, orang mengenal pencegahan batu ginjal dengan menjaga pola makan dan minum secara memadai. Di masa sekarang, bisa saja hal tersebut tidak cukup untuk menghindari batu ginjal. Ternyata, menjaga berat badan tetap ideal juga merupakan faktor yang sangat berpengaruh.

Artikel lainnya: Jus Buah Ini Ampuh Hancurkan Batu Ginjal

Cegah Batu Ginjal, Hindari Obesitas

Sekarang Anda sudah tahu, kan, risiko batu ginjal akibat obesitas? Nah, dengan menjaga berat badan tetap ideal, Anda dapat mengurangi risiko terkena batu ginjal akibat obesitas. Beberapa tips di bawah ini dapat Anda lakukan:

  • Cukup Minum Air Putih 

Pastikan Anda cukup minum air atau cairan setiap harinya. Kebutuhan cairan pada masing-masing orang bisa berbeda. Tergantung dari jenis kelamin, berat badan, aktivitas, dan penyakit. Secara umum kebutuhan cairan orang dewasa adalah sebanyak 3 liter per hari. 

Sebagian besar dari tubuh manusia terdiri atas air. Jadi air diperlukan untuk membuat tubuh berfungsi secara optimal. Sebuah penelitian membuktikan bahwa jumlah urine yang sedikit akan meningkatkan risiko terjadinya batu ginjal. Terapi utama paling sederhana adalah dengan minum air. 

Saat kondisi kekurangan air, tubuh akan memberikan sinyal dengan rasa haus. Percayakan pada sistem tersebut, minumlah air sampai tidak merasa haus lagi.  Minumlah air lebih banyak saat Anda mengeluarkan banyak cairan, misalnya saat menstruasi, menyusui, dan berolahraga. 

  • Olahraga Teratur

Olahraga dapat membantu membakar kelebihan kalori dan meningkatkan metabolisme. 

Beberapa penelitian menemukan, orang yang melakukan setidaknya 200 menit aktivitas fisik level sedang dalam seminggu setelah menurunkan berat badannya, maka akan lebih mungkin untuk mempertahankan berat badan. 

Di samping itu, sebuah penelitian menyatakan bahwa kenaikan berat badan saat awal masa dewasa (21 tahun pada pria dan 18 tahun pada wanita) dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal pada pria maupun wanita. 

Artikel lainnya: Batu Ginjal Penyakit Kambuhan, Mitos atau Fakta?

  • Hindari Minum Alkohol 

Alkohol adalah salah satu asupan yang dapat memicu peningkatan berat badan. Selain itu, alkohol juga bersifat diuretik sehingga menyebabkan produksi urine meningkat dan mengakibatkan dehidrasi. 

Alkohol akan memengaruhi kemampuan ginjal untuk menjaga keseimbangan air dan elektrolit pada tubuh. Jika dikonsumsi berlebihan, maka dapat menyebabkan gangguan pada fungsi ginjal dan memicu pembentukan batu ginjal. 

  • Makan Lebih Sedikit Protein Hewani 

Makanan tinggi protein hewani dapat memicu asam urat dan batu kalsium oksalat pada ginjal.

  • Hindari Makanan Tinggi Garam 

Menurut Urology Care Foundation, kandungan garam yang tinggi pada urine akan mencegah kalsium terserap kembali ke darah. Akibatnya, akan terjadi penumpukan kalsium di urine dan menyebabkan batu ginjal. Hindari makanan olahan, makanan kaleng, dan makanan kemasan. 

Batu ginjal memang banyak pemicunya, tetapi jangan ragu untuk mengubah gaya hidup Anda, terutama jika sudah memiliki obesitas. Jagalah pola makan Anda. Jika diperlukan, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter ahli gizi untuk membantu pengaturan pola makan.

Biasakan juga berolahraga secara rutin untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Dengan mengurangi kegemukan, Anda tak hanya terhindar dari obesitas tetapi juga terlindungi dari batu ginjal. 

Ingin tahu lebih lanjut seputar cara mencegah obesitas atau masalah kesehatan lainnya? Tanyakan langsung kepada dokter melalui layanan Live Chat di aplikasi KlikDokter. 

[NWS]

Obesitas

Konsultasi Dokter Terkait