Menu
KlikDokter
Icon Search
Icon LocationTambah Lokasi KamuIcon Arrow
HomeGaya hidupPerawatan Wanita13 Penyebab Haid Tidak Teratur yang Perlu Diwaspadai
Perawatan Wanita

13 Penyebab Haid Tidak Teratur yang Perlu Diwaspadai

dr. Arina Heidyana, 18 Okt 2023

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Penyebab haid atau menstruasi tidak teratur ternyata erat kaitannya dengan beberapa kondisi kesehatan, berikut beberapa penyebab tanggal haid tak teratur.

13 Penyebab Haid Tidak Teratur yang Perlu Diwaspadai

Setiap wanita memiliki siklus haid yang beragam. Sebagian di antaranya mengalami menstruasi selalu tepat waktu, sementara beberapa wanita lainnya memperoleh haid tidak teratur atau sulit diprediksi.

Haid tidak teratur ada banyak macamnya. Haid bisa datang terlambat atau terlalu cepat. Bahkan, haid bisa berlangsung lama atau sebaliknya, terlalu singkat. Perdarahan saat haid juga bisa lebih banyak atau lebih sedikit dari biasanya.

Normalnya, siklus haid rata-rata berkisar antara 21–35 hari dengan lama perdarahan 2–8 hari. Secara umum, siklus haid menjadi tidak teratur bila terjadi ketidakseimbangan hormon estrogen dan hormon progesteron.

Selain itu, menstruasi tidak lancar juga bisa disebabkan oleh sejumlah kondisi medis. Berikut macam-macam penyebab haid tidak teratur yang perlu kamu tahu:

1. Perubahan Hormon

Penyebab menstruasi tidak teratur adalah perubahan hormon. Ketidakseimbangan kadar hormon umum terjadi pada tahun-tahun awal menstruasi atau saat kamu mengalami pubertas. 

Siklus haid bisa memanjang atau memendek. Darah haid keluar sedikit, atau bisa sangat banyak.

Meski begitu, hal ini tidak perlu kamu cemaskan. Seiring berjalannya waktu, tubuh kamu akan beradaptasi dengan perubahan hormon estrogen dan progesteron sehingga haid akan menjadi teratur. 

2. Penggunaan Kontrasepsi

Kontrasepsi hormon baik dalam bentuk pil, suntikan, dan implan dapat mengganggu siklus haid. Karenanya, produk pencegah kehamilan ini bisa jadi penyebab haid tidak teratur tanggalnya. Misalnya, di antara dua periode haid, darah menstruasi tidak keluar dan hanya menimbulkan flek.

Sedangkan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) alias spiral tidak mengganggu siklus datang bulan. Namun, perdarahan bisa menjadi lebih banyak atau menimbulkan nyeri saat haid.

Nah, karena ada banyak pilihan jenis KB, kamu sebaiknya konsultasi dulu ke dokter terkait kontrasepsi mana yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kesehatanmu.

3. Gangguan Makan

Tidak sedikit wanita mencoba berbagai cara demi mendapatkan tubuh yang langsing.

Banyak perempuan yang menginginkan tubuh ideal, sehingga apapun dicoba untuk meraihnya. Sayangnya, banyak wanita menggunakan cara yang tidak tepat sehingga terjerumus ke dalam gangguan makan seperti anoreksia nervosa dan bulimia.

Gangguan makan ini dapat menyebabkan penurunan berat dalam jumlah besar. Penurunan berat badan menyebabkan tubuh berhenti mengirimkan sinyal ke otak untuk memproduksi hormon-hormon. 

Contoh hormon yang berhenti diproduksi, yaitu LH dan FSH yang berperan penting dalam menstruasi. Hal inilah yang jadi penyebab masalah haid tidak teratur.

Artikel Lainnya: 9 Jenis Keputihan Normal dan Tidak Normal yang Perlu Kamu Tahu

4. PCOS

Kenapa haid tidak lancar? Bisa jadi karena kamu mengidap polycystic ovary syndrome (PCOS). PCOS adalah gangguan hormonal yang ditandai dengan sel-sel telur yang tidak matang dan berukuran kecil. Sel sel telur yang tidak matang bisa membuat haid tiap bulan beda tanggal. 

Nah, sel-sel telur yang tidak berkembang ini bentuknya menyerupai kista. Karenanya, banyak orang salah kaprah mengira PCOS menimbulkan kista, padahal tidak sama sekali.

Oleh karena itu, PCOS tidak berbahaya. Namun, PCOS dapat menyebabkan penderitanya sulit hamil. 

Walaupun PCOS lebih sering terjadi pada wanita yang memiliki obesitas, PCOS juga dapat menyerang wanita dengan berat badan normal.

5. Kanker Indung Telur

Kanker indung telur alias kanker ovarium dapat menyebabkan haid tidak teratur. Keganasan ini juga bisa menyebabkan darah menstruasi lebih banyak dari biasanya. 

Meski begitu, kanker indung telur tidak dapat didiagnosis dari perubahan menstruasi saja. Onkolog perlu mengawasi kemunculan faktor lainnya. Gejala lain dari kanker indung telur adalah adanya nyeri saat berhubungan seks dan benjolan pada perut.

6. Kista

Tanggal haid tidak teratur juga bisa disebabkan oleh kista ovarium. Sebagian besar kista ovarium terbentuk karena pengaruh hormon siklus haid bulanan. 

Kista bisa menimbulkan gejala lainnya, seperti rasa nyeri berlebih saat kamu menstruasi. Kendati demikian, kista sering kali juga tidak menimbulkan gejala apa pun sehingga penderitanya tidak mengetahui keberadaan tumor jinak ini.

Artikel Lainnya: 10 Cara Alami Mengatasi Nyeri Haid yang Mudah Dilakukan

7. Obesitas

5 Penyebab Berat Badan Sulit Turun Usai Melahirkan

Kegemukan bisa menjadi penyebab masalah haid tidak teratur. Soalnya, wanita gemuk memiliki lemak yang banyak. 

Lemak adalah salah satu sumber hormon estrogen. Lemak berlebih dapat meningkatkan produksi estrogen.

Estrogen ekstra bisa mengganggu proses ovulasi. Akibatnya, siklus haid menjadi tidak teratur. 

Untuk membuat siklus haid kamu menjadi normal, turunkan berat badan dengan olahraga dan pola makan sehat, ya!

Nah, jika kamu mau tahu berat badan ideal dan indeks massa tubuhmu, kamu bisa gunakan Kalkulator BMI di KlikDokter, lho! Dengan satu aplikasi, banyak fitur kesehatan yang bisa kamu coba!

8. Gangguan Hormon Tiroid

Tiroid adalah kelenjar pada leher yang berbentuk seperti kupu-kupu. Tiroid berperan dalam pengaturan hormon. 

Gangguan pembentukan hormon tiroid atau hipotiroid bisa membuat produksi hormon berkurang. Hal ini menyebabkan durasi menstruasi jadi lebih panjang dan volume darahnya jadi lebih banyak.

Sebaliknya, produksi hormon tiroid berlebih atau hipertiroid bisa mempersingkat durasi menstruasi. Hipertiroid juga membuat volume darah haid jadi lebih sedikit.

9. Stres

Berdasarkan penelitian yang dimuat International Journal of Medical Health Research, stres berat dapat mengganggu siklus haid. Saat stres, tubuh akan melepaskan hormon kortisol. Lonjakan kadar hormon kortisol bisa menekan fungsi indung telur dan pada akhirnya membuat haid tidak lancar.

Peningkatan hormon kortisol juga menyebabkan efek domino pada organ-organ lainnya, seperti kelenjar tiroid, kelenjar adrenal, dan hipotalamus. Hal ini menyebabkan menstruasi terganggu, bahkan bisa tidak terjadi sama sekali.

Artikel Lainnya: Posisi Tidur yang Nyaman untuk Mengurangi Nyeri Haid

10. Premenopause

Premenopause adalah tahap sebelum terjadinya menopause, yaitu kondisi berakhirnya siklus menstruasi secara alami. Tahap ini biasanya dimulai 4-8 tahun sebelum menopause terjadi. Premenopause umumnya dimulai pada pertengahan usia 40 tahun.

Ketika premenopause terjadi, kamu akan semakin jarang menstruasi hingga akhirnya mengalami menopause dan berhenti haid selamanya. 

11. Cadangan Ovarium Sedikit

Cadangan ovarium atau indung telur adalah jumlah dan kualitas indung telur. Semakin menua usia seorang wanita, maka cadangan indung telurnya akan semakin sedikit. Namun, pada kasus-kasus tertentu cadangan indung telur yang rendah dapat terjadi pada wanita dengan usia muda.

Bila cadangan indung telur sedikit, maka siklus haid akan semakin jarang terjadi. Saat cadangan indung telur sudah tidak ada, kamu tidak mengalami haid sama sekali. Cadangan indung telur dapat diketahui melalui tes antimullerian hormon (AMH).

12. Olahraga Berlebihan

Olahraga berlebihan dapat mengganggu siklus haid dan menjadi penyebab haid tidak teratur. Umumnya, olahraga berlebih dilakukan oleh atlet ataupun kamu yang sedang menjalani program penurunan berat badan.

Penurunan berat badan menurunkan produksi kadar hormon estrogen yang berperan penting dalam siklus haid. Kadar estrogen yang rendah bisa mengurangi ketebalan rahim sehingga frekuensi dan volume darah menstruasi menjadi lebih sedikit.

Artikel Lainnya: Olahraga yang Tidak Boleh Dilakukan saat Haid

13. Menyusui

Guna memperlancar produksi ASI, hormon prolaktin ibu menyusui akan meningkat. Peningkatan hormon ini bisa menekan ovulasi sehingga menstruasi tidak terjadi. Meski begitu, hal ini lumrah terjadi dan tidak berbahaya. 

Seiring berjalannya waktu, kadar hormon prolaktin akan menurun. Ketika frekuensi menyusu bayi berkurang atau berhenti sama sekali, maka kadar prolaktin akan menurun dengan sendirinya.

Apakah haid tidak teratur berbahaya? Tergantung penyebabnya. Tidak semua penyebab haid tidak teratur berbahaya. Beberapa penyebab tidak membutuhkan pengobatan sama sekali. 

Jika kamu mengalami menstruasi tidak teratur, carilah penyebab utamanya. Dengan demikian, penanganannya akan lebih terarah dan tepat sasaran.

Keluhan haid tidak teratur juga bisa kamu konsultasikan langsung dengan dokter kami melalui fitur tanya dokter online di KlikDokter

Yuk, #JagaSehatmu dengan download aplikasi KlikDokter untuk mengikuti informasi seputar kesehatan lainnya.

MenstruasiPenyebab Haid

Konsultasi Dokter Terkait

Tanya Dokter