HomeInfo SehatBerita KesehatanAbdul Rachman Saleh: Sosok Dokter Pilot Inspiratif
Berita Kesehatan

Abdul Rachman Saleh: Sosok Dokter Pilot Inspiratif

dr. Nitish Basant Adnani BMedSc MSc, 20 Mei 2017

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Lebih dari seorang dokter, Abdul Rachman Saleh adalah seorang pilot dan pejuang yang memiliki jasa besar untuk negeri ini.

Abdul Rachman Saleh: Sosok Dokter Pilot Inspiratif

Pengabdian seorang dokter tak hanya terbatas di ruang praktik. Seorang dokter yang juga merangkap sebagai anggota Angkatan Udara, Abdul Rachman Saleh merupakan sosok inspiratif bagi para dokter-dokter Indonesia untuk terus berkarya.

Abdul Rachman Saleh, atau yang lebih dikenal dengan julukan ‘Karbol’, lahir di Jakarta pada 1 Juli 1909. Ia menjalankan pendidikan kedokterannya di School Tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) yang bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti sekolah untuk pelatihan dokter-dokter pribumi.

Namun, institusi ini dibubarkan sebelum kelulusannya. Setelah itu, ia pindah ke sekolah tinggi bidang kesehatan Geneeskundige Hoge School (GHS), yang berarti sekolah tinggi bidang kesehatan. Di sini Abdul Rachman Saleh aktif berpartisipasi dalam beberapa organisasi termasuk Jong Java, Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI), dan Indonesia Muda.

Setelah lulus dan mendapatkan ijazah dokter, ia memutuskan untuk memperdalam ilmu fisiologi atau faal manusia. Ini adalah bidang studi yang mempelajari fungsi dari organ dan sistem organ pada tubuh manusia.

Pada saat itu, ilmu faal masih belum banyak diminati. Atas keberhasilannya mengembangkan bidang ilmu tersebut di tanah air, Abdul Rachman Saleh kemudian ditetapkan sebagai Bapak Ilmu Faal Indonesia oleh Universitas Indonesia pada tahun 1958.

Ketertarikannya pada dunia penyiaran radio juga membuatnyamenjadi pemimpin untuk organisasi Vereniging voor Oosterse Radio Omroep (VORO), yang berarti perhimpunan siaran radio Oriental. Dari sinilah ia mengembangkan diri dalam dunia radio dan menjadi salah satu pelopor yang mendirikan Radio Republik Indonesia (RRI) pada tahun 1945.

Sebagai individu yang ingin terus berjuang, Abdul Rachman Saleh beralih ke bidang militer dan bergabung dengan Angkatan Udara (AU), di mana ia diangkat menjadi Komandan Pangkalan Udara Madiun pada tahun 1946. Di saat bersamaan, ia juga mengemban tugas sebagai dosen pada perguruan tinggi kedokteran di Klaten, Jawa Tengah.

Sayangnya, pada salah satu penugasannya ke India di mana terjadi Agresi Militer I Belanda, tim yang bergabung bersamanya singgah ke Singapura untuk menerima bantuan obat-obatan dari Palang Merah Malaya melalui penerbangan Dakota VT-CLA. Namun, pesawat yang ditumpanginya ditembak oleh pesawat P-40 Kitty Hawk milik Belanda hingga jatuh dan terbakar sesaat sebelum tiba di Sleman pada tanggal 29 Juli 1947.

Sejak tahun 1962, peristiwa tragis ini diperingati sebagai Hari Bakti TNI AU untuk mengenang jasa Abdulrahman Saleh sebagai pahlawan. Pada tahun 1974, ia juga mendapatkan gelar sebagai Pahlawan Nasional sebagai tanda jasanya pada negara. Nama Abdulrahman Saleh pun diabadikan sebagai nama Pangkalan TNI AU serta bandar udara di Malang.

Perjuangan Abdul Rachman Saleh untuk bangsa Indonesia sangatlah mulia. Sebagai sosok dokter pilot sekaligus pendiri RRI yang berjasa besar bagi bangsa, segala upaya beliau merupakan suatu inspirasi bagi para dokter dan masyarakat Indonesia untuk terus berkarya.

(RH)

PahlawandokterpilotBangsaBerjasaAbdul Rachman Saleh

Konsultasi Dokter Terkait