HomeIbu Dan anakKesehatan AnakCara Mencegah Anak Tertular Demam Berdarah
Kesehatan Anak

Cara Mencegah Anak Tertular Demam Berdarah

dr. Dyan Mega Inderawati, 15 Sep 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah salah satu jenis penyakit menular mematikan yang dapat menyerang siapa saja, termasuk diantaranya anak-anak. Untuk melindungi anak dari penyakit ini, diperlukan beberapa upaya ekstra untuk meminimalisir kemungkinan penularan.

Cara Mencegah Anak Tertular Demam Berdarah

Tidak dapat dimungkiri bahwa menjelang datangnya musim penghujan seperti saat ini, jumlah kasus DBD kian menjamur di mana-mana. Data Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa hanya dalam dua bulan (Januari–Februari 2016), sebanyak 8.487 jiwa orang terjangkit penyakit mematikan ini (dengan angka kematian sebesar 108 jiwa).

Selain itu, terekam pula bahwa anak–anak adalah korban terbanyak dari penyakit ini. Sebanyak 43,44% kasus terjadi pada golongan usia 5–14 tahun, sedangkan golongan usia 15–44 tahun memiliki frekuensi kasus sebesar 33,25%.

Melihat sederet fakta di atas, DBD memang masih menjadi sebuah momok di negara tropis seperti Indonesia. Namun, bukan berarti penyakit ini sama sekali tidak bisa dihindari. Faktanya, dengan langkah–langkah tepat, pencegahan penyebaran DBD sangat mungkin untuk dilakukan.

Bagaimana caranya melindungi anak–anak dari penularan DBD?

 

Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya probabilitas penularan DBD adalah daya jelajah terbang nyamuk Aedes Aegypti. Nyamuk dewasa jenis ini dapat terbang hingga jarak 100 meter. Bila angin bertiup kencang, nyamuk bahkan dapat ikut terbawa mencapai jarak yang lebih jauh.

Jadi, bila di dalam radius 100 meter rumah Anda terdapat penderita DBD, Anda harus ekstra ketat menjaga anak-anak dengan langkah pencegahan yang tepat.

  1. Pengisolasian aktivitas keluarga Anda

Penting untuk memastikan bahwa daerah Anda serta keluarga dalam beraktivitas dapat dijauhkan dari jangkauan nyamuk. Hal ini dapat dilakukan dengan penggunaan kelambu saat tidur, pemakaian baju tertutup pada anak dan penggunaan lotion antinyamuk.

  1. Pengawasan waktu beraktivitas

Nyamuk Aedes Aegyptimemiliki tingkat keaktifan yang tinggi di pagi hari, pukul 09.00–10.00, dan sore hari,pukul 16.00–17.00. Kewaspadaan ekstra dalam beraktivitasharus anda tingkatkan pada waktu-waktu tersebut.

  1. Pemberantasan sarang nyamuk

Nyamuk dewasa kerap bersembunyi di tempat gelap dan lembab. Hindari menumpuk barang dan pakaian dalam ruangan yang bisa menjadi tempat bernaungnya nyamuk.

Artikel Lainnya: Mitos dan Fakta Soal Demam Berdarah Dengue

Selain itu, Anda juga dapat melakukan pemeriksaan rutin jentik nyamuk di bak mandi, penyemprotan cairan insektisida (fogging) dan gerakan 3 M (mengubur barang bekas, menutup tempat penampungan air, dan menguras bak air).

  1. Melakukan Gerakan 4M Plus

Anda dapat melakukan gerakan 4M plus untuk mencegah sekaligus memberantas sarang nyamuk. Gerakan 4M plus termasuk berikut ini: 

  • Menguras bak mandi dan tempat penampungan air lainnya.
  • Menutup rapat bak mandi dan tempat penampuang air lainnya.
  • Mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan.
  • Memantau perkembangan jentik-jentik nyamuk secara berkelanjutan, menaburkan bubur larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, dan sebagainya.

Pada dasarnya, upaya pencegahan penularan DBD dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan rumah serta lingkungan tempat tinggal Anda sekeluarga. Untuk itu, upaya ini sebaiknya juga melibatkan masyarakat di sekitar lingkungan Anda. Semakin banyak pihak yang terlibat, tentu akan semakin meminimalisir kemungkinan penularan DBD kepada anak Anda.

(BO/RH)

demam berdarahAnakcegah demam berdarah

Konsultasi Dokter Terkait