HomeGaya hidupSehat dan BugarYoga, Pilates, dan Zumba, Mana yang Lebih Sehat?
Sehat dan Bugar

Yoga, Pilates, dan Zumba, Mana yang Lebih Sehat?

dr. Arina Heidyana, 18 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Yoga, pilates, dan zumba adalah tiga olahraga yang kerap dipilih. Mana yang paling sehat diantara ketiganya? Simak perbandingannya di sini.

Yoga, Pilates, dan Zumba, Mana yang Lebih Sehat?

Olahraga telah menjadi bagian dari rutinitas banyak orang. Bermacam-macam olahraga telah hadir di Indonesia. Sekarang, ada tiga jenis olahraga yang sedang naik daun, di antaranya yoga, pilates, dan zumba.

Yoga, pilates, dan zumba telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Tidak hanya dikenal untuk menjaga kebugaran tubuh, olahraga tersebut juga dikenal karena kemampuannya mengobati masalah mental, seperti stres, cemas, dan depresi.

Bagi yang ingin memulai olahraga tersebut, sebaiknya pahami dulu masing-masing jenisnya untuk membantu Anda menentukan pilihan. Berikut penjelasan mengenai yoga, pilates, dan zumba untuk membantu Anda menemukan jenis olahraga yang tepat.

1. Yoga

Yoga adalah satu bentuk aktivitas fisik yang usianya cukup tua. Olahraga ini meliputi pengaturan pernapasan, meditasi, postur, dan latihan fisik dan postur. Saat berlatih yoga, Anda membutuhkan kekuatan otot dan fleksibilitas tubuh.

Selain itu, memfokuskan diri terhadap pikiran dan bernapas yang dalam adalah kunci dari olahraga yoga. Jadi, menggabungkan aktivitas fisik dan fokus diharapkan dapat meningkatkan kesehatan tubuh dan juga psikis.

Artikel Lainnya: Sederet Manfaat Yoga bagi Kesehatan Tubuh Anda

Ada beragam manfaat yang bisa didapatkan jika Anda rutin melakukan yoga. Manfaatnya adalah mengatasi rasa cemas, gelisah, depresi, meningkatkan keseimbangan dan fleksibilitas.

Yoga juga dapat meningkatkan kesehatan jantung, meredakan nyeri, meningkatkan pernapasan, dan meningkatkan kualitas tidur.

Beberapa gerakan yoga memiliki tingkat kesulitan yang tinggi. Oleh karena itu, risiko cedera punggung dan otot tegang dapat terjadi saat Anda melakukan yoga.

Bahkan, risiko berat pun bisa muncul, seperti glaukoma dan tekanan darah tinggi. Risiko penyakit tersebut bisa meningkat saat melakukan gerakan yoga seperti headstand atau shoulderstand.

Gerakan tersebut meningkatkan tekanan di kepala sehingga bisa menyebabkan komplikasi di mata dan tekanan darah.

Artikel Lainnya: Gerakan Yoga untuk Jantung Sehat

2. Pilates

Olahraga yang satu ini hampir mirip dengan yoga. Latihan pilates cenderung memiliki pendekatan fisik yang menggabungkan koordinasi, fleksibilitas, dan nada. Tujuan pilates adalah membuat otot menjadi ramping dan kuat.

Pilates berfokus terhadap gerakan-gerakan kecil yang membutuhkan penggunaan otot punggung dan otot inti. Kedua bagian tersebut merupakan titik tengah tempat gravitasi tubuh berada.

Pilates bermanfaat meningkatkan fleksibilitas dan postur tubuh, keseimbangan, kekuatan otot, dan membantu mengurangi nyeri sendi.

Penelitian menunjukkan bahwa penderita radang sendi, cedera sendi, inkontinensia urin, dan gangguan pernapasan, dianjurkan melakukan pilates untuk mempercepat penyembuhan.

Jika ingin menurunkan berat badan, pilates bukan pilihan yang cocok, karena latihan ini tidak melakukan kardio. Lalu, risiko cedera saat pilates juga lebih besar apabila Anda melakukannya dengan tidak benar.

Hasil yang didapatkan dari latihan pilates juga tidak instan. Maka itu, pilates harus dilakukan dengan lebih hati-hati dan sabar.

Artikel Lainnya: 6 Alasan Mengapa Anda Harus Mencoba Olahraga Pilates

3. Zumba

Zumba merupakan tarian kebugaran yang menggabungkan antara salsa, samba, salsa, hip hop, reggae, dan beberapa tarian lainnya.

Tarian zumba menampilkan interval intensitas yang tinggi sehingga benar-benar memompa jantung Anda. Jika Anda bosan dengan lari, joging, atau bersepeda, zumba bisa menjadi alternatif untuk membantu membakar lemak dengan gerakan yang menyenangkan.

Manfaat zumba cukup beragam, seperti menurunkan berat badan, meningkatkan energi, meningkatkan koordinasi anggota tubuh, dan juga membantu menghilangkan stres.

Meski lebih mudah dilakukan, zumba juga memiliki kekurangan. Bagi orang yang menderita cedera ekstremitas bawah, sebaiknya tidak disarankan mengikuti zumba. Karena gerakan zumba dapat memperparah cedera tersebut.

Selain itu, bagi Anda yang ingin meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas tubuh, zumba juga bukanlah pilihan yang tepat.

Artikel Lainnya: Mana yang Lebih Banyak Bakar Kalori, Aerobik atau Zumba?

Lalu, Pilih yang Mana?

Yoga, pilates, dan zumba memiliki manfaat dan kekurangan masing-masing. Semuanya merupakan jenis olahraga yang baik untuk kesehatan tubuh dan psikis.

Oleh karena itu, sesuaikan pilihan olahraga dengan kebutuhan Anda agar tujuan sehatnya bisa tercapai.

Apabila ingin membakar lemak, kalori, dan mengencangkan tubuh, pilihlah zumba atau yoga. Jika tujuan Anda ingin menurunkan berat badan dengan cepat, zumba adalah pilihan yang tepat.

Akan tetapi, bila Anda ingin meningkatkan kelenturan, meditasi, dan latihan pernapasan, yoga merupakan latihan yang cocok untuk dilakukan.

Artikel Lainnya: 4 Cara Memilih Olahraga yang Cocok untuk Anda

Lalu, saat Anda ingin olahraga yang melakukan latihan dan gerakan yang ringan, pilates bisa menjadi pilihan. Sama dengan yoga, kelenturan dan fleksibilitas tubuh juga bisa tercapai jika Anda melakukan pilates dengan rutin.

Sudah tahu, kan, perbedaan dari ketiga olahraga tersebut di atas? Baik yoga, pilates, dan zumba mempunyai tujuan dan cara latihan yang berbeda.

Ketiganya pun memiliki keterbatasannya masing-masing. Jadi, sesuaikan dengan kebutuhan Anda dalam menentukan pilihan.

Cari tahu informasi mengenai olahraga atau latihan fisik lainnya dengan membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)

YogaZumbaPilates

Konsultasi Dokter Terkait