Saraf

Aktivitas Fisik Pengaruhi Kerusakan Otak Orang Tua

Tim Redaksi KlikDokter, 26 Jul 2011

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Terlibatnya aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan fungsi kognitif pada orang yang berusia tua, menurut dua penelitian yang diterbitkan secara online oleh Archives of Internal Medicine, kemaren juga bertepatan...

Aktivitas Fisik Pengaruhi Kerusakan Otak Orang Tua

KlikDokter.com – Aktivitas fisik pengaruhi kerusakan otak orang tua, hal ini yang kurang disadari. Terlibatnya aktivitas fisik secara teratur dapat menurunkan fungsi kognitif pada orang yang berusia tua, menurut dua penelitian yang diterbitkan secara online oleh Archives of Internal Medicine, kemaren juga bertepatan dengan Konferensi International tentang Penyakit Alzheimer di Paris.

Penelitian pertama mengatakan, bahwa aktivitas fisik dikaitkan dengan kecepatan penurunan fungsi kognitif pada manula. Fungsi kognitif merupakan aktivitas mental secara sadar seperti berpikir, mengingat, belajar, dan menggunakan bahasa. Fungsi kognitif juga merupakan kemampuan atensi, memori, pertimbangan, pemecahan masalah, serta kemampuan eksekutif seperti merencanakan, menilai, mengawasi dan melakukan evaluasi.

Lebih lanjut, banyak dari penelitian bergantung pada laporan dari aktivitas fisik, yang tidak selalu akurat, dan fokus pada aktivitas yang kuat bukan intensitas rendah atau tidaknya aktivitas fisik. Hal ini akan menjadi perbandingan untuk mengisi kesenjangan pandangan pada penelitian pertama dan kedua.

Marie Vercambre. Ph.D., dari kesehatan masyarakat di Paris, menentukan tingkat aktivitas fisik pasien dengan melakukan wawancara dengan 2.809 perempuan dan melakukan tes kognisi, memori dan kategori kelancaran berpikir. Para penelitian menganalisis data untuk mengkorelasikan skor perubahan kognitif dengan aktivitas fisik total dan pengeluaran energi dari tubuh. Saat pengeluaran energi peserta meningkat, laju penurunan kognitif menurun. Latihan setara dengan berjalan cepat selama 30 menit sehari dikaitkan dengan risiko rendahnya penurunan kognitif.

Dalam sebuah artikel di Health Research Institute, Seattle mencatat bahwa penelitian ini berfungsi untuk menopang bahwa aktivitas fisik yang terkait dengan usia akan mengalami perubahan kognisi dan risiko demensia. ”Saya percaya bahwa temuan ini dapat menginformasikan latihan dan aktivitas fisik yang sesuai pada orang tua," ujar Eric B. Larson, MD, MPH, dari Group Health Research Institute.

Lanjutnya, kami dapat memberitahu mereka bahwa pentingnya pemeliharaan aktivitas fisik untuk mengambil keuntungan di usia lanjut mereka. Selain itu, peneliti juga perlu merekomendasikan aktivitas fisik yang sesuai dan sedang berlangsung terkait penurunan kognitif.[](SN)

 

Otak

Konsultasi Dokter Terkait