Pernapasan

Cara Efektif untuk Mengatasi Sesak Napas karena Batuk

Aditya Prasanda, 02 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Terdapat sejumlah cara mengatasi sesak napas karena batuk. Berikut penjelasannya menurut medis.

Cara Efektif untuk Mengatasi Sesak Napas karena Batuk

Batuk atau dalam bahasa latin disebut tussis merupakan mekanisme alami tubuh guna membersihkan tenggorokan dan saluran pernapasan dari zat asing, seperti mikroorganisme, partikel makanan, minuman maupun lendir.  Hal ini bertujuan agar zat asing maupun partikel tidak masuk ke saluran napas bawah.

Batuk juga dapat menandakan adanya masalah kesehatan, seperti asma, infeksi, hingga kanker paru-paru.

Biasanya, batuk diiringi gejala lainnya, salah satunya yaitu sesak napas. Kondisi kesulitan bernapas terjadi karena batuk hebat menyebabkan saluran napas bekerja ekstra keras, sehingga menyempit dan mencetuskan sesak.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, Anda perlu tahu cara mengatasi sesak napas karena batuk.

Cara Umum untuk Mengatasi Sesak Napas karena Batuk

Terdapat beberapa cara mengobati sesak napas karena batuk, mulai dari latihan pernapasan hingga minum obat, berikut penjelasannya:

1. Latihan Pernapasan

Sesak napas karena batuk bisa dialami oleh orang yang mengidap penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Berdasarkan Cleveland Clinic, infeksi paru jangka panjang tersebut menyebabkan paru menghasilkan lendir berlebih. Kondisi ini tidak hanya membuat penderitanya kerap mengalami sesak napas, namun juga batuk berdahak.

Artikel Lainnya: Perbedaan Sesak Napas karena Virus Corona dan Asma

Batuk sering terjadi tidak terkendali. Hal ini justru mengganggu fungsi saluran udara, sehingga membuat lendir yang dihasilkan paru terperangkap dan tidak bisa keluar. Akibatnya, pengidap PPOK semakin kesulitan bernapas.

Guna mengatasi sesak napas karena batuk, orang dengan PPOK dapat melakukan latihan pernapasan bibir mengerucut.

Metode ini dilakukan dengan menghirup udara dalam-dalam dan mengembuskannya sekuat mungkin sembari mengerucutkan bibir. Teknik ini membantu membuat pernapasan lebih dalam dan efektif.

Selain itu, sesak napas dan batuk karena PPOK juga dapat diatasi menggunakan metode pernapasan diafragma alias pernapasan perut. Metode ini melibatkan otot perut dan diafragma, yaitu otot besar yang terletak di dasar paru-paru.

Pernapasan diafragma bisa dilakukan dalam posisi berbaring maupun duduk. Lalu, letakkan satu tangan di bawah tulang rusuk dan satu tangan lainnya di tengah dada bagian atas.

Kemudian, bernapaslah perlahan melalui hidung. Rasakan perut terisi dan mengembang, sehingga mendorong tangan. Sementara, dada harus dalam posisi tidak bergerak. Hal ini menandakan pergerakan diafragma ketika menghirup napas.

Selanjutnya, buang napas perlahan, sembari mengencangkan otot perut, dan biarkan perut mengempis. Ketika napas diembuskan, kerucutkan bibir. Sementara itu, dada tetap dalam posisi diam. Lakukan latihan pernapasan perut sekitar 5 menit.

2. Pijat

Cara menghilangkan sesak napas karena batuk berikutnya yaitu dengan melakukan pijatan tapotement.

Tapotement merupakan metode pijat khas negara Swedia yang dilakukan dengan memukul area punggung menggunakan tangan yang ditangkupkan. Pukulan tersebut dilakukan secara berirama.

Tapotement bermanfaat membantu memecah lendir di paru-paru, meningkatkan sirkulasi darah, membuat sistem saraf relaks, serta mengurangi ketegangan dan stres otot tubuh.

3. Menggunakan Kipas Angin

Batuk juga dapat mengindikasikan kanker paru-paru. Kondisi ini juga mencetuskan sesak napas.

Menurut studi yang dimuat Journal of Pain and Symptom Management, sesak napas  yang dialami pengidap kanker stadium akhir dapat diredakan menggunakan kipas angin. Caranya dengan mengarahkan kipas angin ke wajah.

Artikel Lainnya: Penyebab Sesak Napas Setelah Makan

4. Perubahan Gaya Hidup

Sesak napas karena batuk juga dapat dikurangi dengan melakukan perubahan gaya hidup. Cara menyembuhkan sesak napas karena batuk dilakoni dengan berhenti merokok serta menghindari paparan asap rokok.

Kemudian menjaga berat badan sehat dengan mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, rutin berolahraga dan beristirahat secara cukup.

Risiko sesak napas karena batuk juga dapat dikurangi dengan menghindari aktivitas di dataran tinggi, menghindari paparan polusi dan alergen (pemicu alergi), serta menjalani manajemen perawatan penyakit penyebab sesak napas, seperti asma, PPOK dan bronkitis.

5. Obat untuk Sesak Napas

Batuk pemicu sesak napas dapat diatasi menggunakan obat medis. Hal ini bergantung dengan jenis batuknya.

Secara garis besar, batuk terbagi menjadi dua macam, yaitu batuk kering dan batuk berdahak. Batuk kering umumnya disebabkan oleh asma, infeksi, maupun polusi lingkungan.

Ketika seseorang mengalami batuk kering, saluran napas tidak memproduksi lendir. Cara mengatasi sesak napas karena batuk kering bisa dilakukan dengan menggunakan obat batuk antitusif maupun inhaler. 

Adapun, batuk berdahak umumnya dipicu infeksi patogen seperti virus ataupun bakteri.

Ketika saluran napas terinfeksi patogen, tubuh memproduksi lebih banyak lendir. Hal ini bertujuan untuk menjebak mikroba penyebab infeksi, sehingga nantinya patogen tersebut dapat dikeluarkan melalui batuk.

Cara mengatasi sesak napas karena batuk berdahak dapat dilakukan dengan meminum ekspektoran alias obat pengencer dahak. Obat sesak napas karena batuk berdahak ini tidak hanya bermanfaat mengencerkan dahak, namun juga melegakan napas.

Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Sesak Napas Karena Kanker Paru

Obat Alami untuk Sesak Napas karena Batuk

Sesak napas karena batuk juga bisa diredakan menggunakan obat-obatan herbal, di antaranya:

1. Madu

Madu merupakan obat alami dengan segudang khasiat, salah satunya dapat menyembuhkan sesak napas karena batuk kering.

Bahkan, sebuah studi yang dipublikasikan National Center for Biotechnology Information, mengungkapkan madu lebih efektif meredakan batuk daripada dextromethorphan.

Dextromethorphan merupakan obat penekan respon batuk untuk mengatasi batuk kering.

Untuk memperoleh manfaat madu dalam meredakan sesak napas karena batuk, campurkan dua sendok madu beserta lemon ke dalam segelas air hangat.

Jika madu berkhasiat meredakan batuk dan melegakan pernapasan, lemon membantu mengatasi hidung tersumbat.

2. Probiotik

Probiotik merupakan mikroorganisme yang dapat mendukung kesehatan tubuh. Kendati tidak meredakan sesak napas karena batuk secara langsung, probiotik dapat menyeimbangkan jumlah bakteri baik yang mendukung sistem pencernaan.

Menurut riset yang dirilis National Center for Biotechnology Information, penggunaan probiotik dapat mengurangi jumlah orang yang mengalami infeksi saluran napas. Pasalnya, probiotik bermanfaat mendukung fungsi sistem imun tubuh.

Meski begitu, dibutuhkan penelitian lanjutan untuk mengonfirmasi dugaan seputar khasiat probiotik tersebut. Karena itu, Anda dianjurkan berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum memasukkan asupan dengan kandungan probiotik ke dalam terapi pengobatan sesak napas.

Asupan dengan kandungan probiotik antara lain yogurt, kefir, kombucha, tempe, dan kimchi.

3. Nanas

Buah nanas mengandung enzim bernama bromelan yang berperan menekan batuk dan memecah lendir di tenggorokan.

Karenanya, nanas merupakan buah yang direkomendasikan untuk mengatasi sesak napas karena batuk. Untuk memperoleh manfaat tersebut, konsumsi sepotong nanas atau minum 88 ml jus nanas segar tiga kali sehari.

Artikel Lainnya: Buah yang Tidak Boleh Dimakan saat Batuk

4. Peppermint

Minyak esensial berbahan peppermint dapat digunakan untuk mengatasi sesak napas karena batuk berdahak. Hal ini karena sifat antitusif (antibatuk) dan antispasmodik (merelaksasi otot polos) senyawa mentol di dalam peppermint.

Mentol membantu menenangkan tenggorokan dan melegakan pernapasan. Senyawa ini juga bermanfaat membuka aliran udara hidung yang tersumbat.

Untuk memperoleh khasiat tersebut, tuangkan 7-8 tetes essential oil peppermint ke dalam secangkir air hangat. Kemudian, letakkan handuk di atas kepala sembari menghirup dalam-dalam uap air peppermint.

5. Akar Marshmallow

Marshmallow root berbeda dengan manisan kenyal marshmallow yang dipanggang dan dimakan. Akar marshmallow berasal dari tanaman Althaea officinalis.

Berdasarkan studi yang dimuat Frontiers in Pharmacology, akar marshmallow efektif mengurangi batuk. Khasiat ini berasal dari sifat antiperadangan dan antioksidan di dalamnya.

Akar marshmallow mengandung lendir yang dapat melapisi dan melegakan jaringan tenggorokan maupun sinus yang mengalami iritasi. Karenanya, akar marshmallow juga direkomendasikan untuk meredakan sesak napas karena batuk.

Manfaat tersebut bisa diperoleh dengan mengonsumsi teh yang mengandung marshmallow root. Kendati demikian, konsumsi teh akar marshmallow tidak direkomendasikan untuk anak-anak.

Artikel Lainnya: Minum Kopi Hitam Bisa Kurangi Sesak Napas, Benarkah?

6. Thyme

Cara mengatasi sesak napas karena batuk berikutnya yaitu dengan menggunakan thyme alias timi.

Timi merupakan penyedap rasa sejenis tanaman mint. Sebuah riset berskala kecil yang dipublikasikan National Center for Biotechnology Information mengungkapkan ekstrak daun thyme yang dicampur ivy dapat membantu meredakan batuk dan bronkitis (peradangan saluran bronkus) jangka pendek.

Hal ini karena adanya kandungan flavonoid di dalam daun thyme. Antioksidan ini bermanfaat mengendurkan otot tenggorokan dan mengurangi peradangan akibat batuk.

Manfaat daun thyme dapat diperoleh dengan menyeduh dua sendok teh daun thyme yang ditumbuk bersama secangkir air hangat. Kemudian, minum teh herbal thyme secara rutin.

7. Garam

Garam mengandung senyawa antiperadangan yang dapat mengurangi ketidaknyamanan akibat tenggorokan gatal dan sesak napas karena batuk.

Untuk memperoleh manfaat tersebut, campurkan seperempat hingga setengah sendok teh garam bersama segelas air hangat.

Kemudian kumur air garam dan buang. Meski demikian, pengobatan sederhana ini tidak disarankan diberikan kepada anak di bawah 6 tahun yang belum bisa berkumur.

8. Jahe

Jahe merupakan salah satu herbal yang populer digunakan untuk melegakan tenggorokan maupun pernapasan.

Menurut penelitian American Thoracic Society, hal ini karena senyawa antiperadangan di dalam jahe berperan mengurangi peradangan di tenggorokan dan mengendurkan otot-otot saluran napas.

Oleh karena itu, jahe diduga bermanfaat untuk meredakan gejala asma, seperti sesak napas dan batuk. Untuk memperoleh manfaat herbal tersebut, minumlah air yang direbus bersama potongan jahe.

Itu dia sederet cara mengatasi sesak napas karena batuk. Jika ingin tanya lebih lanjut seputar info kesehatan lainnya, konsultasi ke dokter via Live Chat.

(OVI/JKT)

Obat alamiObat Batuksesak napasherbal

Konsultasi Dokter Terkait