HomeInfo SehatPernapasanAlergi Bisa Bikin Sesak Napas, ini Sebabnya
Pernapasan

Alergi Bisa Bikin Sesak Napas, ini Sebabnya

Aditya Prasanda, 04 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sesak napas karena alergi dapat dipicu oleh sejumlah kondisi. Berikut 3 kondisi alergi penyebab sesak napas yang perlu Anda tahu.

Alergi Bisa Bikin Sesak Napas, ini Sebabnya

Alergi merupakan kondisi ketika sistem kekebalan (imun) bereaksi terhadap alergen, yaitu zat asing yang dianggap berbahaya oleh tubuh. 

Reaksi tersebut menyebabkan imun melepaskan antibodi khusus yang memicu peradangan sinus, kulit, sistem pencernaan, maupun saluran napas.

Akibatnya, penderita alergi mengalami sejumlah gejala, salah satunya adalah sesak napas. Sesak napas karena alergi dapat terjadi melalui sejumlah mekanisme. 

Berikut penjelasan soal alergi penyebab sesak napas menurut medis:

1. Rhinitis Alergi

Rhinitis alergi alias hay fever merupakan kondisi demam yang disebabkan peradangan rongga hidung akibat reaksi alergi. 

Reaksi alergi rhinitis terjadi karena kelainan respons imun terhadap alergen, seperti debu, serbuk sari, spora, bulu hewan, serbuk gergaji, maupun lateks. 

Normalnya, alergen tersebut bukanlah zat yang berbahaya bagi sistem kekebalan tubuh. Akan tetapi, pada penderita hay fever, deretan alergen tersebut dianggap berbahaya oleh imun, sehingga mencetuskan reaksi alergi.

Artikel Lainnya: Cara Efektif untuk Mengatasi Sesak Napas karena Batuk

Reaksi berlebih imun tersebut menyebabkan penyempitan saluran napas, sehingga penderita rhinitis alergi mengalami sesak napas. 

Selain itu, kondisi alergi ini juga mencetuskan gejala lainnya berupa bersin, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, ruam kulit, serta mata merah dan berair.

2. Asma Alergi

Asma alergi merupakan kondisi ketika saluran udara (bronkus) mengencang akibat menghirup alergen. Umumnya, alergen penyebab asma alergi yaitu spora jamur, bulu hewan, dan serbuk sari.

Kondisi ini disebabkan oleh sistem kekebalan yang menganggap alergen sebagai zat berbahaya, sehingga menyebabkan imun melepaskan antibodi imunoglobulin E (IgE). 

IgE dihasilkan guna melawan alergen dan melindungi tubuh. Namun, pada kondisi alergi, imunoglobulin E diproduksi secara berlebih, sehingga menyebabkan bronkus mengencang. 

Kondisi ini kemudian mencetuskan gejala khas asma berupa sesak napas, mengi, dan batuk. Selain gejala asma, pengidap asma alergi juga mungkin mengalami gejala tambahan berupa bersin, ruam dan gatal, serta mata gatal dan berair.

Artikel Lainnya: Berbagai Cara Alami untuk Mengatasi Sesak Napas Karena Asma

3. Alergi Pemicu Uvulitis

Disampaikan dr. Dyah Novita Anggraini, sesak napas karena alergi juga bisa disebabkan oleh reaksi imun yang memicu uvulitis alias peradangan uvula. 

Uvula merupakan bagian dalam tenggorokan yang terletak di tengah langit-langit mulut. Jaringan berdaging ini terdiri dari selaput lendir, otot, dan jaringan ikat.

Uvula bertugas membantu mendorong makanan ke tenggorokan. Karenanya, ketika uvulitis terjadi, kondisi peradangan dapat mengganggu kemampuan menelan. 

Selain itu, peradangan uvula juga menyebabkan tenggorokan gatal, terbakar dan nyeri. Dalam kasus yang sangat jarang terjadi, pembengkakan uvula juga menghambat saluran napas, sehingga menyebabkan sesak napas.

Pembengkakan uvula karena reaksi alergi, dapat dipicu oleh sejumlah alergen seperti debu, bulu hewan, serbuk sari maupun jenis makanan tertentu.

Itu dia sederet penyebab alergi pemicu sesak napas. Jika ingin tanya lebih lanjut seputar info kesehatan lainnya, konsultasi ke dokter via LiveChat.

(PUT/AYU)

Referensi:

  • Everlywell. Diakses 2022. Can‌ ‌allergies‌ ‌be‌ ‌responsible‌ ‌for‌ ‌shortness‌ ‌of‌ ‌breath?‌
  • Cleveland Clinic. Diakses 2022. Allergic Asthma.
  • Healthline. Diakses 2022. Uvulitis: Causes and Treatment for Swollen Uvula.
  • Wawancara dr. Dyah Novita Anggraini.

 

sesak napaspernapasanAlergi

Konsultasi Dokter Terkait