Pencernaan

11 Penyebab Sakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan

Siti Putri Nurmayani, 06 Apr 2023

Ditinjau Oleh dr. Theresia Yunita

Sakit di bawah perut di atas kemaluan terkadang bisa terasa tidak nyaman. Ketahui 11 penyebabnya di sini.

11 Penyebab Sakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan

Sakit perut menjadi gejala umum yang bisa dialami oleh semua orang, termasuk Kamu. Meski biasanya dapat sembuh dengan sendirinya, tapi bisa saja sakit perut ini menjadi tanda serius dari masalah kesehatan.

Jika Kamu mengalami sakit pada bawah perut di atas kemaluan yang tidak kunjung mereda, ada baiknya untuk Kamu agar segera konsultasi dengan dokter.

Beberapa orang juga mengalami sakit perut di daerah yang berbeda, misalnya sakit di bawah perut di atas kemaluan. Dikutip dari Cleveland Clinic, nyeri di daerah yang berbeda dapat mengindikasi organ yang di sekitar area tersebut.

Yuk, cari tahu apa penyebab sakit di bawah perut di atas kemaluan dengan membaca ulasan di bawah ini.

1. Infeksi Kandung Kemih

Disampaikan dr. Theresia Rina Yunita, sakit perut di bawah perut bisa menandakan adanya gangguan pada sistem saluran kemih. Infeksi kandung kemih merupakan rasa sakit di area kandung kemih dan ureter, sehingga Kamu bisa mengalami nyeri di bagian perut bawah.

Selain itu, gejala infeksi kandung kemih juga ditandai dengan sakit punggung, urin yang keruh, demam ringan, dan sering ingin buang air kecil.

2. Peradangan Usus Buntu

Sakit di atas kemaluan sebelah kanan mungkin bisa terkait dengan usus buntu. Peradangan usus buntu (apendisitis) umumnya menyerang seseorang yang berusia antara 10 hingga 30 tahun.

Sering kali, rasa nyeri ini mulai dialami di sekitar pusar, lalu bergeser ke perut bagian kanan bawah. Selain itu, gejala radang usus buntu juga disertai dengan gejala mual dan muntah, pembengkakan perut, diare, demam ringan, dan sulit tidak bisa buang gas.

3. Infeksi Ginjal

Infeksi ginjal adalah infeksi serius yang sering dimulai dari infeksi kandung kemih. Ketika bakteri atau jamur penyebab infeksi kandung kemih menyebar ke ginjal, hal ini bisa mengakibatkan terjadinya infeksi ginjal.

Terkadang, gejala rasa sakit perut bawah sampai ke miss v, area punggung, hingga ke bawah tulang rusuk. Selain itu, Kamu juga umumnya merasakan nyeri saat buang air kecil, demam tinggi disertai menggigil, dan sering buang air kecil.

4. Sembelit

Sembelit merupakan kondisi di mana Kamu sulit untuk buang air besar. Hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya asupan serat dalam tubuh. Gejala sembelit bisa meliputi kotoran kering dan keras, tidak buang air besar sama sekali, perut terasa kembung, dan sakit perut bagian bawah.

5. Sindrom Iritasi Usus Besar

Sindrom iritasi usus besar atau irritable bowel syndrome (IBS) adalah penyakit pencernaan yang memengaruhi kinerja usus besar. Terdapat beberapa gejala dari penyakit ini, di antaranya adalah sakit perut, diare, sembelit, kembung, dan tinja yang berlendir. 

6. Terjebaknya Gas di Perut

sakit perut

Beberapa makanan tertentu seperti kacang, sayuran, pisang, mie, dan beberapa produk susu, mengandung gas yang bisa membuatmu merasa kembung. Ketika gas ini terjebak di saluran pencernaan, mungkin bisa menimbulkan sakit perut.

Umumnya, perut sakit di atas kemaluan sebelah kiri mungkin akan terasa seperti nyeri yang berhubungan dengan jantung, sedangkan nyeri perut di sisi kanan mungkin terasa mirip dengan radang usus buntu.

7. Nyeri Panggul

Tak jarang, beberapa orang salah mengira bahwa nyeri panggul yang dirasakan adalah gejala sakit perut bagian bawah. Padahal, mungkin saja ini menjadi tanda penyakit radang panggul.

Selain nyeri perut bawah dan panggul, Kamu juga bisa mengalami keputihan yang abnormal, nyeri saat berhubungan intim, dan demam.

8. Kram Menstruasi

Penyebab sakit perut bagian tengah bawah pada wanita mungkin disebabkan oleh adanya kontraksi di rahim, sehingga mengakibatkan munculnya kram saat menstruasi.

“Karena lokasi organ reproduksi wanita berada di perut bawah, maka bisa menimbulkan rasa nyeri perut ketika haid,” ungkap Dokter There. Kram menstruasi juga menimbulkan nyeri di punggung bawah, kelelahan, diare, mual, serta muntah.

Artikel lainnya: Sakit Perut Tembus ke Tulang Belakang, Apa Penyebabnya?

9. Kehamilan Ektopik

Mungkin Kamu bertanya-tanya, sakit di bawah perut di atas kemaluan apakah tanda hamil? Meski jawabannya benar, namun kehamilan yang dialami adalah kehamilan ektopik.

Kehamilan ektopik adalah kondisi di mana embrio tumbuh di luar rahim. Ini merupakan tanda kehamilan yang berbahaya, sehingga perlu segera diatasi.

Saat mengalami kehamilan ektopik, Mama bisa merasakan sakit dan kram di area panggul di salah satu sisi. Selain itu, gejalanya juga dibarengi dengan mual, perdarahan di vagina, dan pusing.

10. Kista Ovarium

Ovarium yang gagal melepaskan sel telur dapat menyebabkan terjadinya kista ovarium. Hal ini bisa menyebabkan perut kembung dan nyeri panggul di sisi tubuh yang terkena kista.

Dikutip dari American College of Obstetricians and Gynecologists, sebagian besar kista umumnya tidak bersifat kanker. Bahkan, sebagian besar akan hilang dengan sendirinya. Akan tetapi, kista bisa pecah dan berdarah, sehingga menyebabkan rasa sakit yang parah di panggul.

11. Fibroid Rahim

Fibroid merupakan tumor yang terbentuk dari gumpalan otot dan jaringan fibrosa di dalam rahim. Meski bukan kanker, namun pertumbuhan fibroid rahim bisa menimbulkan rasa sakit di area panggul, serta dibarengi dengan perdarahan yang tidak normal.

Umumnya, penyakit ini dapat menyebabkan masalah reproduksi, seperti gangguan kesuburan, komplikasi kehamilan, hingga keguguran.

Nah, ada banyak penyebab terjadinya sakit perut bagian bawah di atas kemaluan. Bila Kamu merasakan nyeri di perut bagian bawah, segera konsultasi dengan dokter untuk menentukan diagnosis dan perawatan yang tepat.

Bisa juga konsultasi secara online dengan menggunakan layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter di aplikasi KlikDokter. Kamu bisa mendapatkan pemeriksaan kesehatan di fasilitas kesehatan terdekat, dengan cara booking di layanan medis & lab di KlikDokter!

Yuk, #JagaSehatmu dengan mengunduh aplikasi KlikDokter untuk mendapatkan informasi seputar kesehatan.

(NM)

Konsultasi Dokter Terkait