Pencernaan

Mengenal Fungsi Enzim Pepsin dan Penyakit yang Memengaruhinya

Fatin NurJauhara, 12 Nov 2022

Ditinjau Oleh dr. Arina Heidyana

Fungsi enzim pepsin memecah protein dalam proses pencernaan sangat penting. Kekurangan atau kelebihan enzim ini akan menyebabkan gangguan pencernaan. Simak ulasan lengkapnya di sini.

Mengenal Fungsi Enzim Pepsin dan Penyakit yang Memengaruhinya

Sistem pencernaan yang sehat didukung oleh fungsi enzim yang optimal di dalamnya. Salah satu enzim pencernaan tersebut adalah enzim pepsin.

Enzim ini memecah protein dari makanan supaya lebih mudah diserap tubuh. Yuk, kenali lebih dalam fungsi enzim pepsin dan masalah kesehatan yang mungkin memengaruhinya!

Mengenal Cara Kerja dan Fungsi Enzim Pepsin

Enzim pepsin adalah salah satu jenis enzim pencernaan yang disebut protease. Enzim pepsin bertugas dalam membantu mencerna protein untuk nutrisi tubuh.

Dalam mencerna protein, enzim pepsin tidak bekerja sendiri. Namun, enzim pepsin merupakan pemecah protein pertama sebelum enzim-enzim lainnya.

Cara kerja enzim pepsin diawali dengan makanan yang masuk ke dalam lambung. Kemudian, lambung akan memproses makanan dengan cara mengeluarkan cairan lambung. Cairan ini terdiri dari air, lendir, asam hidroklorik (asam lambung), enzim pepsin, dan faktor intrinsik.

Dari kelima komponen pada cairan tersebut, enzim pepsin bertugas dalam pencernaan protein. Enzim pepsin dihasilkan oleh sel khusus yang berada di lapisan lambung. Sel tersebut mengeluarkan pepsin yang tidak aktif, bernama pepsinogen.

Disampaikan oleh dr. Arina Heidyana, “Asam lambung memainkan peranan penting dalam aktivasi pepsinogen menjadi pepsin. Enzim ini akan aktif dengan baik pada pH tertentu, yaitu 1,5 sampai 2.”

Enzim pepsin yang sudah aktif kemudian menjalankan tugasnya. Pepsin akan memecah protein menjadi peptida dan asam amino yang lebih kecil sehingga mudah untuk diserap usus kecil. Selanjutnya, proses pencernaan protein akan dilanjutkan oleh enzim lain yang berada di usus kecil.

Gangguan Kesehatan Akibat Kekurangan atau Kelebihan Enzim Pepsin

Gangguan Kesehatan Akibat Kekurangan atau Kelebihan Enzim Pepsin

Pepsin merupakan enzim pencernaan yang penting untuk sistem pencernaan. Kelebihan atau kekurangan jumlahnya dalam tubuh akan menyebabkan beberapa masalah kesehatan, seperti:

1. Hipoklorhidria

Hipoklorhidria adalah kondisi ketika asam lambung tidak memiliki jumlah yang cukup sehingga tubuh sulit untuk mencerna makanan. Akibat dari kondisi ini, gas akan muncul di dalam lambung dan menyebabkan terjadinya laryngopharyngeal reflux.

Penderita hipokloridria akan mengalami beberapa masalah kesehatan, seperti mengalami kekurangan nutrisi, rentan terhadap infeksi, dan anemia.

Gejala yang biasa dialami oleh penderita hipoklorhidria, yaitu sakit perut, diareheartburn dan sembelit.

2. Tukak Lambung

Tukak lambung adalah kondisi ketika terdapat iritasi atau perlukaan di lapisan lambung akibat kadar asam lambung dan enzim pepsin yang berlebih. Asam lambung dapat menyebabkan sakit pada luka tersebut hingga memicu perdarahan.

Gejala umum yang sering terjadi, seperti muntah darah, BAB berdarah, kesulitan bernafas, dan perubahan nafsu makan.

Bila dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang lebih serius, seperti peritonitis, anemia, hingga kanker lambung.

Artikel Lainnya: Sakit Mag dan Tukak Lambung, Apa Bedanya?

3. Laryngopharyngeal Reflux

Lambung memiliki otot lower esophageal sphincter (LES) yang dapat mengontrol keluar dan masuknya makanan dari kerongkongan. Otot ini akan selalu terkunci dan hanya terbuka saat kamu menelan makanan. Namun, otot ini dapat melemah sehingga tidak bisa menutup.

Berdasarkan penjelasan dari buku berjudul physiology, Pepsin, pelemahan otot tersebut memungkinkan cairan lambung naik ke kerongkongan. Kemudian, apabila otot upper esophageal sphincter (UES) di kerongkongan juga gagal menutup, asam lambung bisa naik hingga ke laring di tenggorokan. Kondisi ini disebut laryngopharyngeal reflux (LPR).

Kondisi LPR memungkinkan asam lambung dan pepsin merusak struktur penting, seperti pita suara di laring dan paru-paru. Beberapa gejala LPR, seperti sakit tenggorokan, suara serak, batuk kronis, serta sulit menelan.

Bila gejala yang dirasakan tak kunjung membaik, segera periksakan ke dokter. Dokter akan memberikan perawatan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan kamu.

Artikel Lainnya: Perlukah Konsumsi Suplemen Enzim Sehabis Makan Banyak?

Sebagian besar gangguan enzim pepsin dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup yang sehat, seperti menghindari konsumsi alkohol, berhenti merokok, mengurangi minuman yang mengandung kafein dan soda. Selain itu, penting juga untuk menghindari makanan pedas dan berlemak.

Menjalani pola hidup yang sehat bukan hanya meminimalkan risiko gangguan enzim pepsin, tetapi juga menjaga kesehatan secara keseluruhan. Yuk, #JagaSehatmu dengan menerapkan tips hidup sehat yang tersedia di aplikasi KlikDokter. Kamu juga bisa langsung Tanya Dokter terkait masalah kesehatan yang sedang kamu alami.

(APR/JKT)

Konsultasi Dokter Terkait