Kulit

Jenis Vaksin Cacar Monyet yang Bisa Digunakan Manusia

Siti Nurmayani Putri, 22 Agt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Terdapat 2 jenis vaksin cacar monyet yang telah disetujui FDA. Yuk, ketahui informasi selengkapnya di sini.

Jenis Vaksin Cacar Monyet yang Bisa Digunakan Manusia

Dua hari lalu (20/8), Kementerian Kesehatan RI mengumumkan bahwa terdapat satu pasien yang terinfeksi cacar monyet di Indonesia. Pria asal DKI Jakarta yang berusia 27 tahun ini telah terkonfirmasi positif virus monkeypox setelah melakukan tes PCR.

Karena khawatir virus ini akan menyebar, kebanyakan orang mungkin bertanya-tanya sudah adakah vaksin cacar monyet?

Vaksin Cacar Monyet yang Dapat Digunakan

Disampaikan oleh dr. Devia Irine Putri, saat ini ada 2 jenis vaksin yang sudah disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) untuk digunakan. Akan tetapi, belum ada efektivitasnya untuk wabah yang saat ini sedang terjadi.

Dua jenis vaksin yang telah disetujui oleh FDA untuk mencegah penyebaran virus cacar monyet, di antaranya:

1. Vaksin JYNNEOS

JYNNEOS atau yang juga disebut Imvanex atau Imvamune adalah vaksin mengandung virus vaccinia hidup yang dilemahkan dan tidak bereplikasi sehingga dapat berperan sebagai vaksin pencegah cacar monyet.  

Penggunaan vaksin cacar monyet ini akan diberikan pada individu berusia 18 tahun ke atas yang memiliki risiko tinggi terkena infeksi cacar monyet. FDA menyarankan untuk memberikan vaksin di antara lapisan kulit (secara intradermal).

Selain itu, vaksin ini juga dapat diberikan pada individu berusia kurang dari 18 tahun yang berisiko tinggi terinfeksi cacar monyet. Namun, vaksin cacar monyet ini diberikan melalui injeksi subkutan atau di bawah kulit.

Vaksin JYNNEOS akan diberikan sebanyak dua dosis dengan jarak interval 4 minggu untuk seluruh kelompok umur yang berisiko tinggi terinfeksi cacar monyet.

Jenis vaksin yang satu ini aman digunakan untuk individu yang terinfeksi HIV. Selain itu, vaksin JYNNEOS juga bisa diberikan pada penderita dermatitis atopik atau masalah kulit lainnya.

2. Vaksin ACAM2000

Jenis vaksin ACAM2000 biasanya digunakan untuk melawan virus cacar air yang mengandung virus hidup dan dapat berkembang biak. Pemberian vaksin ini diberikan dengan menggunakan jarum bercabang dan menusukkannya ke dalam kulit.

Setelah 3-4 hari menerima vaksin, nantinya akan terbentuk lesi kecil atau benjolan merah yang terasa gatal di area suntikan. Biasanya perlu waktu 6 minggu untuk menyembuhkan lesi.

Sementara untuk membangun respon kekebalan terhadap virus, dibutuhkan waktu sekitar 4 minggu.

Akan tetapi, vaksin ACAM 2000 tidak direkomendasikan untuk beberapa kalangan, seperti:

  • Anak di bawah usia 1 tahun
  • Ibu hamil
  • Pengidap penyakit jantung
  • Individu dengan penyakit mata yang diobati oleh steroid topikal
  • Gangguan defisiensi imun, termasuk HIV
  • Seseorang dengan dermatitis atopik (eksim) atau riwayat kondisi kulit akut

Artikel Lainnya: Waspadai Ancaman Cacar Monyet di Indonesia

Efektivitas Vaksin Cacar Monyet

Efektivitas Vaksin Cacar Monyet

“Penderita cacar monyet bisa diberikan vaksin jika masih berada dalam 4 hari setelah terpapar,” ungkap dr. Devia Irine Putri.Hal tersebut dapat mencegah virus untuk berkembang biak dan mengurangi gejala yang serius.

Vaksin bisa diberikan antara 4-14 hari setelah terpapar orang yang positif cacar monyet. Namun, jika di selang waktu tersebut sudah ada gejala yang muncul, kemungkinan besar vaksin tak lagi efektif dan tidak bisa memberikan perlindungan bagi tubuh.

Meski begitu, saat ini belum ada data seputar efektivitas vaksin JYNNEOS atau ACAM2000 dalam mengatasi cacar monyet. Oleh karena itu, orang yang telah mendapatkan vaksinasi tetap harus menghindari kontak erat dengan penderita cacar monyet.

Artikel Lainnya: Cacar Monyet Bisa Menular Lewat Cara Ini

Sekarang ini, Kementerian Kesehatan RI sedang memproses pengadaan vaksin cacar monyet yang harus terlebih dulu melalui rekomendasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril melalui siaran pers mengatakan, pemerintah akan menyiapkan sekitar 10.000 vaksin untuk penderita cacar monyet yang sedang inkubasi, serta individu yang memiliki kontak erat dengan penderita.

Efek Samping Vaksin Cacar Monyet

Baik vaksin JYNNEOS atau ACAM2000, keduanya dapat menyebabkan efek samping, seperti:

  • Sakit di area suntikan
  • Pembengkakan
  • Kemerahan
  • Gatal

Orang yang mendapatkan vaksin JYNNEOS, biasanya akan mengalami demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Sementara penerima vaksin ACAM2000 akan mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, otot jantung, dan kantung sekitar jantung.

Jika mengalami efek samping setelah menerima vaksin cacar monyet, segera berkonsultasi kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Artikel Lainnya: Kena Cacar Monyet, Berapa Lama Akan Sembuh?

Apabila kamu merasa mengalami gejala yang menyerupai infeksi cacar monyet, seperti demam yang disertai dengan ruam kulit berupa lentingan yang berisi cairan bening atau nanah, segera Tanya Dokter untuk mendapatkan pemeriksaan yang tepat. 

Tetap #JagaSehatmu dengan meningkatkan perilaku hidup bersih dan protokol kesehatan, ya!

Jangan lupa untuk mengunduh aplikasi KlikDokter untuk mengetahui informasi seputar penyakit menular lainnya.

(APR/JKT)

Referensi:

  • Food and Drug Administration. Diakses 2022. Key Facts About Vaccines to Prevent Monkeypox Disease.
  • WebMD. Diakses 2022. Monkeypox Vaccination: What to Know.
  • Kementerian Kesehatan RI. Diakses 2022. Press Conference: Penemuan Pasien Pertama Terkonfirmasi Monkeypox. 
  • Centers for Disease. Diakses 2022. Mokeypox Vaccine Considerations.
Cacar Monyet

Konsultasi Dokter Terkait