HomeInfo SehatKesehatan UmumObesitas Bawaan Genetik, Mitos atau Fakta?
Kesehatan Umum

Obesitas Bawaan Genetik, Mitos atau Fakta?

Tamara Anastasia, 16 Agu 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Banyak yang mengatakan bahwa kegemukan atau obesitas merupakan bawaan genetik. Namun, benarkah hal itu? Atau hanya mitos?

Obesitas Bawaan Genetik, Mitos atau Fakta?

Pernahkah Anda mendengar pernyataan yang menyebut bahwa obesitas merupakan bawaan genetik dari orang tua? Tapi, apakah memang seperti itu faktanya? Jangan-jangan itu hanya mitos.

Ketika Anda mendengar kata obesitas, mungkin yang langsung terlintas dalam pikiran adalah pola makan yang tidak sehat, sehingga membuat berat badan jadi berlebih. Padahal, obesitas tidak harus selalu terkait dengan pola makan dan gaya hidup.

 

Faktor genetik memengaruhi obesitas, mitos atau fakta?

Mengutip pendapat dr. Nabila Viera Yovita dari KlikDokter, benar adanya bahwa gen bisa memengaruhi obesitas yang dialami seseorang. Menurutnya, pada tahun 2007 telah ditemukan suatu gen yang berhubungan langsung dengan lemak yang disebut sebagai FTO (fat mass and obesity associated).

FTO sendiri berperan sebagai sensor nutrisi, yakni memengaruhi jumlah makanan yang ingin seseorang konsumsi, serta tingkat kelaparan mereka. Variasi dalam gen ini dapat memengaruhi kemampuan FTO dalam regulasi asupan makanan, serta membuat orang dengan gen tersebut mudah lapar.

Gen ini juga memengaruhi jumlah lemak yang disimpan dan distribusi lemak dalam tubuh. Selain itu, genetik juga mengatur seberapa efektif tubuh dalam mengubah makanan menjadi energi dan pembakaran kalori selama berolahraga.

Di antara gen lainnya, FTO telah memperlihatkan jika memiliki hubungan yang paling kuat dengan obesitas. Oleh sebab itu, mereka yang memiliki keluarga dengan obesitas, akan lebih berisiko mengalami obesitas di kemudian hari.

Untuk mengetahui apakah Anda mengalami obesitas atau tidak, Anda perlu mengetahui Indeks Massa Tubuh (IMT) terlebih dahulu. Cara menghitung IMT adalah membagi berat badan dalam kilogram dengan kuadrat tinggi badan dalam meter.

Skor IMT yang membuat Anda disebut obesitas ketika sudah menginjak angka 25. Di bawah itu, Anda masih dalam taraf aman.

Obesitas karena genetik apakah bisa dicegah?

Menurut dr. Nabila, genetik memang bisa menjadi faktor penyebab obesitas. Tapi, bukan berarti obesitas tidak bisa dicegah. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.

Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah obesitas menyerang Anda:

1. Olahraga

Tidak dapat dimungkiri lagi bahwa olahraga adalah kegiatan yang paling efektif untuk menurunkan berat badan. Jika jarang melakukan olahraga, maka secara otomatis akan lebih sedikit kalori di dalam tubuh yang terbakar. Dokter Nabila menyarankan agar Anda melakukan olahraga setidaknya 30 menit per hari.

2. Mengonsumsi makanan rendah lemak

Mengonsumsi makanan tinggi lemak mampu meningkatkan kadar lemak dan kalori secara signifikan. “Makanan berlemak dan berminyak merupakan makanan yang paling bisa meningkatkan berat badan. Selain itu, kedua jenis makanan ini juga membuat tubuh jadi tidak sehat,” kata dr. Nabila.

Untuk mencegah obesitas, pilihlah makanan yang kaya akan nutrisi seperti sayuran dan buah. Anda juga bisa mengonsumsi camilan sehat seperti kacang di sela-sela jam bekerja.

3. Makan lebih sering

Mungkin terdengar aneh sebagai solusi mencegah obesitas. Tapi, makan lebih sering dengan porsi yang lebih kecil justru bisa membuat berat badan jadi menurun dan pada akhirnya mencegah obesitas.

“Jangan kurangi frekuensi makan, tapi kurangi porsi makan harian Anda. Selain itu, melewati waktu sarapan sebaiknya juga dihindari. Sebab, Anda akan merasa sangat lapar di siang hari jika sebelumnya tidak sarapan. Asupan yang masuk dalam tubuh pun jadi tidak terkontrol dan membuat porsi makan Anda jadi berlebih,” jelas dr. Nabila.

4. Hindari makanan olahan

Makanan olahan yang dijual di pasaran biasanya sering ditambahkan pemanis buatan yang bisa meningkatkan kadar lemak dan kalori pada tubuh. Terlebih lagi, biasanya makanan olahan direkayasa untuk membuat Anda makan sebanyak mungkin dan menyebabkan kecanduan.

5. Kurangi asupan gula

Makan banyak gula tambahan rentan memicu munculnya penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kanker. Meminimalkan asupan gula tambahan adalah cara yang bagus untuk memperbaiki pola makan Anda.

Jika sedang ingin meminum minuman manis, Anda bisa memilih jus buah atau susu sebagai alternatif. Anda juga bisa mengonsumsi buah potong yang telah dimasukkan ke dalam kulkas agar rasanya lebih nikmat dan segar saat masuk ke dalam mulut.

Ternyata, obesitas disebabkan oleh faktor genetik memang fakta dan bukan sekadar mitos. Namun, bukan berarti obesitas akibat faktor genetik tidak dapat dicegah. Sama seperti penderita obesitas lainnya, olahraga secara rutin dan pola makan sehat adalah kuncinya. Jadi, jangan lagi menyerah dan putus asa ketika memiliki gen obesitas.

[MS/ RVS]

GenetikkegemukanPola Makan SehatOlahragagenIndeks Massa TubuhObesitas

Konsultasi Dokter Terkait