Kesehatan Umum

Mengapa Jatuh Cinta Bikin Kita Jadi Bodoh? Ini Kata Peneliti!

Novita Asavasthi, 30 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Selain bikin mabuk kepayang, ternyata jatuh cinta bisa bikin orang jadi bertindak bodoh. Ini penjelasannya!

Mengapa Jatuh Cinta Bikin Kita Jadi Bodoh? Ini Kata Peneliti!

Saat jatuh cinta, dunia seakan milik berdua, berjuta pula rasanya. Bukan hanya itu, jatuh cinta juga sering bikin orang melakukan hal bodoh. 

Tak jarang, terlalu cinta ini jadi bikin seseorang sulit dinasihati ketika melakukan hal-hal berisiko. Kira-kira, apa, sih, penyebab orang bersikap bodoh saat jatuh cinta?

Penyebab Jatuh Cinta Bikin Seseorang Jadi Bodoh

Sebuah penelitian dari University College London, Inggris menemukan penyebab mengapa jatuh cinta bikin orang jadi terlihat atau melakukan hal bodoh. 

Untuk mencari tahu, peneliti melakukan pemindaian pada otak orang yang sedang jatuh cinta menggunakan alat Magnetic Resonance Imaging (MRI). Para ahli juga memetakan bagian otak mana saja yang aktif dan tidak aktif saat orang fall in love.

Ketika diteliti, bagian yang bernama korteks frontal tidak aktif atau diistirahatkan oleh otak saat orang tersebut diberi foto atau gambar orang yang mereka cintai.

Konteks frontal di otak ini berfungsi membuat keputusan atau menilai suatu hal. Jika bagian otak tersebut tak aktif, seseorang akan sulit menilai hal tertentu, termasuk aksi yang ia lakukan saat jatuh cinta. 

Semir Zeki, peneliti sekaligus dosen neuro-estetika di University College London, Inggris,  menyatakan kondisi tidak aktifnya bagian otak tersebut bertujuan untuk urusan biologis, kemungkinan untuk bereproduksi. 

Alhasil, sulit bagi beberapa orang untuk melihat sifat minus atau kekurangan dari pujaan hatinya itu.

Ketika proses scan MRI berlangsung, bagian otak yang bertanggung jawab atas rasa takut dan emosi negatif pun ditemukan ikut tak aktif. Inilah yang menyebabkan seseorang happy terus dan tak takut salah saat jatuh cinta, menurut para periset. 

Studi terdahulu pun mengungkapkan, dopamin atau zat kimia yang memainkan peran dalam rasa senang, sakit, keinginan, kecanduan dan euforia, kadarnya lebih tinggi pada otak orang yang sedang jatuh cinta.

Maka, bisa disimpulkan, ketika orang jatuh cinta dan melakukan aksi bodoh, ia akan tetap happy-happy saja. Hal ini disebabkan kadar dopamin di otaknya dominan menguasai.

Ini Penjelasan Lain Menurut Psikolog

Menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., ada banyak penyebab ketika orang jatuh cinta orang itu bisa bikin bertindak bodoh, termasuk melakukan  apa pun yang diminta pasangan. 

“Salah satu penyebabnya karena orang tersebut selama ini tidak mendapatkan perhatian atau kasih sayang dari orang tuanya, sehingga kebutuhan afeksi itu besar banget. Pas ada pasangan yang juga sayang sama dia, dia akan melakukan apapun agar pasangannya itu terus memberikan kasih sayang ke dia,” kata Ikhsan. 

Psikolog Ikhsan juga menjelaskan, ada beberapa orang yang tak tahu batasan, “Bisa juga karena individu itu tidak mengetahui batasan bagaimana ia harus bertindak ke pasangan, yang dia tahu kalau ke pasangan, ya, akan memberikan apapun yang dibutuhkan selama pasangan itu merasa senang.”

“Ditambah kalo dari segi neuro, kalo kita jatuh cinta itu ada hormon endorfin. Nah, ini bisa menurunkan stres, makanya kalo sama pasangan dia mau nempel terus dan mau ngapain aja bareng pasangan nggak masalah,” tambah Ikhsan melengkapi. 

Artikel Lainnya: Doyan Jadi Jomlo, Bisa Jadi Anda Punya Kondisi Aromantis, Apa Itu?

Hal Lain yang Terjadi Pada Tubuh Saat Jatuh Cinta

Bukan cuma sikap dan perilaku saja yang bisa terlihat ketika orang sedang jatuh cinta. Ada beberapa ciri-ciri atau efek yang tubuh Anda rasakan ketika sedang kasmaran. Apa saja itu? Berikut beberapa contohnya:

1. Pupil Mata Membesar

Saat merasa tertarik dan jatuh cinta dengan seseorang, sistem saraf simpatis otak dalam tubuh akan menimbulkan respons. 

Antara lain dengan membuat pupil mata terlihat membesar, menurut Kat Van Kirk, Ph.D,. ahli hubungan percintaan di AS. 

2. Tangan Basah Berkeringat dan Deg-Degan

Fall in love membuat hormon adrenalin dan norepinefrin dalam tubuh muncul. Akibatnya, masih menurut Kirk, Anda mungkin mengalami sejumlah gejala.

Misalnya, telapak tangan basah, dada berdebar tak jelas (berdebar senang, ya), dan wajah berwarna merah merona. Hal ini dapat terjadi ketika Anda bertemu atau memiliki kontak fisik dengan si dia. 

3. Kecanduan 

Ketika lagi jatuh cinta, bawaannya pasti kangen, ingin bertemu, dan nggak mau jauh-jauh dari si dia. Apabila tak berjumpa, tubuh rasanya lemas tak bersemangat 

Kondisi ini bisa dibilang sebagai kecanduan untuk bertemu, menurut dr. Serena Goldstein, spesialis naturopati di New York, Amerika Serikat. 

Penyebabnya, tak lain karena tubuh melepaskan zat corticoliberin atau kortisol, yakni respons stres yang menyebabkan rasa cemas dan tertekan saat tak ada si dia. Nanti, setelah bertemu, pasti Anda akan merasa bersemangat lagi. 

Sekarang Anda sudah tahu, kan, mengapa jatuh cinta itu kadang bikin orang jadi bodoh atau sulit dinasihati? Ya, karena perasaan berbunga-bunga itu berdampak untuk tubuh, terutama otak untuk berpikir dan menimbang segala aksi. 

Nah, untuk tahu informasi atau fakta medis lain seputar perasaan, percintaan, atau yang lainnya, baca artikel yang tersedia pada aplikasi KlikDokter

Mau konsultasi masalah medis atau kejiwaan? Gunakan fitur LiveChat 24 jam untuk berhubungan langsung dengan dokter dan psikolog. 

(AYU/ARM)

Asmara

Konsultasi Dokter Terkait