HomeInfo SehatKesehatan UmumKeseringan Mager alias Malas Gerak, Waspadai 4 Penyakit Ini
Kesehatan Umum

Keseringan Mager alias Malas Gerak, Waspadai 4 Penyakit Ini

dr. Nadia Octavia, 11 Agu 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Duh, jangan keseringan mager alias malas gerak, dong! Soalnya, Anda bisa terancam empat penyakit ini.

Keseringan Mager alias Malas Gerak, Waspadai 4 Penyakit Ini

Di kantor kebanyakan duduk, di rumah terbiasa bermalas-malasan, olahraga pun tak pernah! Keseringan mager alias malas gerak seperti ini tidak baik. Pasalnya ada beberapa penyakit yang bisa mengancam kesehatan Anda.

Semua orang tahu bahwa rutin berolahraga atau aktif secara fisik punya manfaat segudang untuk kesehatan. Namun, sebagian orang masih saja malas gerak. Gaya hidup modern sekaligus kemudahan aktivitas berkat kemajuan teknologi informasi membuat begitu banyak orang menjalani kehidupan yang sedenter, yaitu tidak aktif secara fisik.

Jika kebiasaan mager terus berlanjut, apalagi tidak didukung oleh pola makan yang sehat dan kurang istirahat, penyakit ini bisa menghampiri Anda.

1. Penyakit jantung

Menurut jurnal “Circulation” yang dipublikasikan untuk American Heart Association, setiap tahunnya sebanyak 250,000 orang meninggal dunia di Amerika Serikat (AS) akibat jarang berolahraga.

Malas bergerak menjadi 1 dari 5 faktor risiko utama penyakit jantung. Faktor risiko lainnya adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, dan obesitas.

Untuk membantu mengurangi risiko, Anda disarankan untuk lebih sering berjalan kaki, paling tidak 30 menit tiap harinya. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa jalan kaki usai mengonsumsi makanan yang tinggi lemak bisa membantu “memperbaiki” kerusakan di pembuluh darah.

2. Artritis

Artritis adalah peradangan yang terjadi pada sendi. Nyeri dan kekakuan sendi sering kali membatasi pergerakan tubuh, termasuk saat berolahraga. Jika Anda punya artritis dan tidak berolahraga sama sekali, sendi akan semakin kaku, otot menjadi lemah, sehingga nyeri bisa bertambah hebat dan kekakuan semakin berat.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School di AS, disebutkan bahwa pasien artritis yang aktif secara fisik dan berolahraga teratur dilaporkan merasakan pergerakan sendi yang lebih baik, otot-otot menjadi lebih kuat, stamina pun membaik.

3. Kanker

Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), disebutkan bahwa berolahraga teratur (termasuk berhenti merokok) dapat menurunkan risiko Anda terkena berbagai jenis kanker.

Berbagai penelitian juga melaporkan bahwa dengan berolahraga teratur, risiko kekambuhan dan kematian bisa turun hingga 50 persen pada pasien kanker usus besar atau kolorektal. Tak hanya itu, rutin olahraga juga bisa menurunkan tingkat kekambuhan pasien kanker payudara.

Selain itu, para pasien kanker yang olahraga teratur cenderung mengalami efek samping terapi yang lebih sedikit (seperti mual, muntah, atau kelelahan) dibandingkan dengan pasien kanker yang tidak berolaharga sama sekali.

4. Diabetes

Menurut sebuah studi dari Harvard School of Public Health yang dipublikasikan di “Journal of the American Medical Associaton” tahun 2011, nonton TV lebih dari 2 jam per hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 (serta penyakit kardiovaskular). Lebih dari 3 jam, risiko kematian dini meningkat. Selain itu, setiap tambahan menonton TV selama 2 jam per hari, risiko diabetes tipe 2 naik hingga 20 persen.

Obesitas merupakan adalah satu faktor utama penyebab penyakit diabetes tipe 2. Rajin berolahraga dapat menurunkan risiko seseorang terkena obesitas. Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal kesehatan “International Journal of Obesity”, dilaporkan bahwa responden yang melakukan olahraga aerobik intensitas sedang selama 45 menit sebanyak 5 kali seminggu, mereka mengalami penurunan berat badan, massa lemak, dan timbunan lemak di perut secara signifikan.

Selain itu, menurut penelitian, menurunkan berat badan sebanyak 5-7 persen dapat menurunkan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2 hingga 58 persen. Tak berhenti di situ, olahraga teratur juga dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi diabetes.

Kurang-kurangin, deh, keseringan mager alias malas gerak jika tak mau terkena empat penyakit di atas. Upayakan untuk meluangkan waktu untuk berolahraga teratur. Tak perlu lama-lama, 30 menit setiap harinya sudah cukup!

(RN/ RVS)

Gaya Hidupaktivitas fisikMagerDiabetesmalas gerakolahraga rutinMalas BerolahragaArtritissendi kakuGaya Hidup SedenterKankerObesitasNyeri SendiKeseringan MagerKebiasaan MagerPenyakit Jantung

Konsultasi Dokter Terkait