Kesehatan Umum

Keseringan Mager alias Malas Gerak, Waspadai 4 Penyakit Ini

Duh, jangan keseringan mager alias malas gerak, dong! Soalnya, Kamu bisa terancam empat penyakit ini.

Keseringan Mager alias Malas Gerak, Waspadai 4 Penyakit Ini

Di kantor kebanyakan duduk, di rumah terbiasa bermalas-malasan, olahraga pun tak pernah! Keseringan mager alias malas gerak seperti ini tidak baik. Pasalnya ada beberapa penyakit yang bisa mengancam kesehatan Kamu.

Semua orang tahu bahwa rutin berolahraga atau aktif secara fisik punya manfaat segudang untuk kesehatan. Namun, sebagian orang masih saja malas gerak.

Gaya hidup modern sekaligus kemudahan aktivitas berkat kemajuan teknologi informasi membuat begitu banyak orang menjalani kehidupan yang sedenter, yaitu tidak aktif secara fisik.

Jika kebiasaan mager terus berlanjut, apalagi tidak didukung oleh pola makan yang sehat dan kurang istirahat, penyakit ini bisa menghampiri Kamu.

Artikel lainnya: 6 Cara Jalani Gaya Hidup Sehat Buat Si Pemalas

1. Penyakit Jantung

Menurut jurnal “Circulation” yang dipublikasikan untuk American Heart Association, setiap tahunnya sebanyak 250,000 orang meninggal dunia di Amerika Serikat (AS) akibat jarang berolahraga.

Malas bergerak menjadi 1 dari 5 faktor risiko utama penyakit jantung. Faktor risiko lainnya adalah tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, merokok, dan obesitas.

Untuk membantu mengurangi risiko, Kamu disarankan untuk lebih sering berjalan kaki, paling tidak 30 menit tiap harinya. Ada penelitian yang menyebutkan bahwa jalan kaki usai mengonsumsi makanan yang tinggi lemak bisa membantu “memperbaiki” kerusakan di pembuluh darah.

2. Artritis

Artritis adalah peradangan yang terjadi pada sendi. Nyeri dan kekakuan sendi sering kali membatasi pergerakan tubuh, termasuk saat berolahraga.

Jika Kamu punya artritis dan tidak berolahraga sama sekali, sendi akan semakin kaku, otot menjadi lemah, sehingga nyeri bisa bertambah hebat dan kekakuan semakin berat.

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School di AS, disebutkan bahwa pasien artritis yang aktif secara fisik dan berolahraga teratur dilaporkan merasakan pergerakan sendi yang lebih baik, otot-otot menjadi lebih kuat, stamina pun membaik.

Artikel lainnya: Anti “Mager”, Ini 8 Cara agar Anak Suka Olahraga!

3. Kanker

Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), disebutkan bahwa berolahraga teratur (termasuk berhenti merokok) dapat menurunkan risiko Kamu terkena berbagai jenis kanker.

Berbagai penelitian juga melaporkan bahwa dengan berolahraga teratur, risiko kekambuhan dan kematian bisa turun hingga 50 persen pada pasien kanker usus besar atau kolorektal. Tak hanya itu, rutin olahraga juga bisa menurunkan tingkat kekambuhan pasien kanker payudara.

Selain itu, para pasien kanker yang olahraga teratur cenderung mengalami efek samping terapi yang lebih sedikit (seperti mual, muntah, atau kelelahan) dibandingkan dengan pasien kanker yang tidak berolaharga sama sekali.

4. Diabetes

Menurut sebuah studi dari Harvard School of Public Health yang dipublikasikan di “Journal of the American Medical Associaton” tahun 2011, nonton TV lebih dari 2 jam per hari dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 (serta penyakit kardiovaskular).

Lebih dari 3 jam, risiko kematian dini meningkat. Selain itu, setiap tambahan menonton TV selama 2 jam per hari, risiko diabetes tipe 2 naik hingga 20 persen. Obesitas merupakan adalah satu faktor utama penyebab penyakit diabetes tipe 2.

Rajin berolahraga dapat menurunkan risiko seseorang terkena obesitas. Menurut penelitian yang dipublikasikan di jurnal kesehatan “International Journal of Obesity”, dilaporkan bahwa responden yang melakukan olahraga aerobik intensitas sedang selama 45 menit sebanyak 5 kali seminggu, mereka mengalami penurunan berat badan, massa lemak, dan timbunan lemak di perut secara signifikan.

Artikel lainnya: Cara Menghilangkan Rasa Malas Kembali Ngantor Usai Liburan Tahun Baru

Selain itu, menurut penelitian, menurunkan berat badan sebanyak 5-7 persen dapat menurunkan risiko terkena penyakit diabetes tipe 2 hingga 58 persen. Tak berhenti di situ, olahraga teratur juga dapat menurunkan risiko terjadinya komplikasi diabetes.

Kurang-kurangin, deh, keseringan mager alias malas gerak jika tak mau terkena empat penyakit di atas. Upayakan untuk meluangkan waktu untuk berolahraga teratur. Tak perlu lama-lama, 30 menit setiap harinya sudah cukup!

Jika Kamu memiliki pertanyaan seputar topik diatas, Kamu bisa gunakan fitur layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis.

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore.

Gaya Hidup
aktivitas fisik
Mager
Diabetes
malas gerak
olahraga rutin
Malas Berolahraga
Artritis
sendi kaku
Gaya Hidup Sedenter
Kanker
Obesitas
Nyeri Sendi
Keseringan Mager
Kebiasaan Mager
Penyakit Jantung