Fakta Seputar Virus Zombie yang Ditemukan di Rusia
Siti Putri Nurmayani, 05 Des 2022
Ditinjau Oleh dr. Devia Irine Putri
Ilmuwan menemukan virus berusia ribuan tahun yang disebut virus zombie. Berikut fakta seputar virus zombi yang perlu kamu tahu.
Baru-baru ini, sejumlah ilmuwan melaporkan temuan mengenai virus zombie. Virus zombi ditemukan terkubur selama puluhan ribu tahun di Rusia.
Lalu, apa itu virus zombie? Apakah virus ini berbahaya bagi manusia? Simak fakta selengkapnya di bawah ini, ya!
1. Terkubur di Daratan Es
Virus zombie berasal dari permafrost di Siberia, Rusia. Permafrost adalah lapisan beku permanen yang dapat ditemukan di darat maupun di dasar laut.
Menurut dr. Devia Irine Putri, virus zombie adalah istilah yang digunakan para peneliti untuk melabeli virus yang ditemukan membeku di es dan sedang tertidur, tetapi diduga bisa aktif kembali. Nah, mencairnya permafrost bisa jadi penyebab kemunculan virus zombie.
Para peneliti dari French National Centre for Scientific Research setidaknya menemukan 13 patogen yang terperangkap selama ribuan tahun di permafrost Siberia.
2. Virus Raksasa
Salah satu virus yang ditemukan diperkirakan terkubur di bawah danau selama lebih dari 48.500 tahun. Virus zombi ini dinamakan sebagai Pandoravirus yedoma.
Pandoravirus yedoma tergolong sebagai virus raksasa. Ukurannya cukup besar ketika dilihat menggunakan mikroskop cahaya.
Artikel Lainnya: Waspada, Virus Corona Bisa Bermutasi 32 Kali di Tubuh
3. Potensi Menular ke Manusia Sangat Kecil
Para ilmuwan kemudian mengisolasi Pandoravirus yedoma. Tujuannya adalah untuk mengetahui seberapa berbahaya virus zombie satu ini.
Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Pandoravirus yedoma adalah jenis virus yang menginfeksi amuba, yaitu organisme kecil bersel tunggal yang hidup di kawasan lembap.
Meski begitu, Jean-Marie Alempic, ahli mikrobiologi dari French National Centre for Scientific Research, mengungkapkan potensi bahaya dari virus zombie lain yang terkubur di permafrost Rusia. Menurutnya, ada virus zombi yang dapat menyebar ke manusia maupun hewan.
Kendati demikian, menurut Anthony S. Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, peluang penularan wabah virus zombie ke manusia sangatlah kecil.
Pasalnya, virus penyebab penyakit pada manusia tidak sanggup bertahan melalui siklus pembekuan dan pencairan berulang seperti di permafrost.
Alih-alih mengkhawatirkan virus zombi, para ahli virologi justru lebih mewaspadai perkembangan virus yang terbukti jadi ancaman nyata bagi manusia selama bertahun-tahun. Contoh virus yang dimaksud, yaitu virus penyebab ebola, kolera, demam berdarah, dan flu.
Artikel Lainnya: Mengenal Virus Yezo yang Menginfeksi Lewat Kutu
Diperlukan penelitian lanjutan mengenai bahaya virus zombie. Untuk mencegah bahaya virus lainnya, #JagaSehatmu dengan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Ikuti terus informasi seputar kesehatan terlengkap dan terpercaya hanya di KlikDokter. Unduh aplikasinya dan gunakan layanan Tanya Dokter untuk berkonsultasi mengenai kesehatan secara praktis.
(ADT/JKT)
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait