HomeInfo SehatKesehatan UmumEfek Negatif Terlalu Banyak Tidur di Akhir Pekan
Kesehatan Umum

Efek Negatif Terlalu Banyak Tidur di Akhir Pekan

Bobby Agung Prasetyo, 22 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Memanfaatkan akhir pekan dengan terlalu banyak tidur memiliki efek negatif bagi kesehatan. Apa saja? Cari tahu di sini.

Efek Negatif Terlalu Banyak Tidur di Akhir Pekan

Akhir pekan sering dijadikan sebagai “balas dendam” untuk memenuhi jam tidur yang kurang selama hari-hari kerja. Ya, banyak orang yang tidur berlebihan saat akhir pekan tiba. Apakah Anda salah satunya?

Jika ya, Anda harus segera menghentikan kebiasaan tersebut. Fakta menyebutkan bahwa kebanyakan tidur di akhir pekan bisa mendatangkan segudang dampak negatif bagi kesehatan.

Bahaya kebanyakan tidur

Tidur berlebihan alias hipersomnia tergolong sebagai gangguan medis yang meningkatkan kemungkinan seseorang untuk mengalami rasa kantuk ekstrem sepanjang hari. Hal tersebut menyebabkan mereka tidur untuk waktu yang sangat lama di malam hari.

Banyak orang dengan hipersomnia mengalami gejala kecemasan, kurang bertenaga, dan gangguan memori. Tak sekadar itu, penelitian juga mengatakan bahwa kebanyakan tidur bisa mengakibatkan beberapa dampak negatif berikut ini:

Risiko diabetes mellitus yang lebih tinggi

Sama halnya dengan kurang tidur, kebanyakan tidur juga bisa meningkatkan risiko terjadinya diabetes mellitus. Ini adalah penyakit yang terjadi akibat tubuh tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah cukup, sehingga kadar gula darah cenderung tinggi.

Obesitas

Terlalu banyak tidur juga bisa menyebabkan berat badan meningkat. Bahkan, jika dilakukan secara berulang dan berkelanjutan, terlalu banyak tidur bisa menyebabkan Anda berakhir pada kondisi obesitas alias kelebihan berat badan.

Sakit kepala

Bagi sebagian orang yang rentan terhadap sakit kepala, tidur lebih lama dari biasanya di akhir pekan dapat menyebabkan sakit kepala. Para peneliti percaya bahwa kelebihan tidur bisa memberikan efek negatif pada neurotransmitter tertentu di otak, termasuk serotonin.

Efek kesehatan lainnya seperti nyeri punggung, penyakit jantung, depresi, sleep apnea hingga kematian dini akibat penyakit lain juga mengintai Anda jika terlalu lama tidur.

Menciptakan durasi tidur yang sesuai

Menurut dr. Astrid Wulan Kusumoastuti dari KlikDokter, jumlah waktu tidur rata-rata untuk orang dewasa adalah 7 hingga 8 jam per hari. Untuk mendapatkan waktu tidur yang seperti itu, berikut beberapa upaya yang bisa Anda lakukan:

Biasakan olahraga secara rutin dan teratur

Olahraga rutin dan teratur akan membantu memperbaiki kualitas tidur. Kuncinya, lakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit sehari sebanyak tiga kali seminggu.

Tak perlu olahraga intensitas berat, Anda bisa berjalan, berlari, bersepeda, yoga, atau lainnya yang sesuai dengan minat dan kondisi kesehatan.

Membuat jadwal tidur

Mempertahankan waktu tidur reguler sangat penting untuk kualitas tidur. Jadi, akan lebih baik bila Anda memiliki waktu tidur yang wajib ditepati setiap harinya.

Konsultasikan pada dokter

Jika Anda merasa sering mengantuk atau butuh waktu tidur yang lebih banyak daripada orang kebanyakan, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Hal ini bertujuan untuk menyelidiki apakah ada suatu penyakit yang mendalangi rasa kantuk yang Anda miliki.

Hindari terlalu banyak tidur di akhir pekan jika tak ingin kesehatan Anda terancam. Terapkanlah pola tidur teratur, dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai dengan anjuran. Salam sehat!

[NB/ RVS]

diabetes mellitustidurWaktu Tidurterlalu banyak tidurObesitashipersomnia

Konsultasi Dokter Terkait