HomeInfo SehatKesehatan Umum8 Penyebab Bibir Tiba-tiba Bengkak yang Mesti Diwaspadai
Kesehatan Umum

8 Penyebab Bibir Tiba-tiba Bengkak yang Mesti Diwaspadai

dr. Adeline Jaclyn, 21 Agu 2023

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Pernahkah mengalami bibir yang tiba-tiba bengkak? Nah, supaya kita paham tentang bibir bengkak, yuk baca informasi selengkapnya berikut ini!

8 Penyebab Bibir Tiba-tiba Bengkak yang Mesti Diwaspadai

Mengalami bibir bengkak tiba-tiba memang bisa bikin cemas. Awalnya hanya timbul sensasi hangat dan terasa tak nyaman di bibir. Namun, begitu kamu bercermin, barulah tampak bibir membengkak yang tak biasa.

Jika hal ini terjadi, jangan panik. Cari tahu penyebab bibir bengkak dengan mengingat apa yang baru kamu makan, apakah baru saja mengoleskan sesuatu di bibir, atau merasa digigit serangga?

Jangan langsung mengoleskan apa pun pada bibir yang bengkak. Karena, bisa saja bertambah parah. Dan bila itu terjadi, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter, ya!

Nah, berikut beberapa penyebab bibir bengkak tiba-tiba yang banyak terjadi:

1. Angioedema

Angioedema merupakan pembengkakan yang terjadi di bawah jaringan kulit. Kondisi ini bisa dipicu oleh beberapa hal, seperti penggunaan obat-obatan darah tinggi dari golongan ACE-Inhibitor, ibuprofen, antibiotik, aspirin, morfin, kodein, dan NSAID.

Hal lain yang bisa menyebabkan angioedema adalah reaksi alergi terhadap bulu binatang, serbuk sari, spora jamur, dan gigitan serangga.

Makanan juga bisa menjadi penyebab bibir bengkak, seperti buah-buahan tertentu, ikan, udang, daging babi, kerang, produk susu, kacang, dan cokelat.

Pembengkakan angioedema umumnya terjadi selama 24-48 jam. Keluhannya bisa terjadi di bagian tubuh mana saja. Namuni, mata dan bibir adalah area tersering yang jadi sasaran.

Saat mengalami angioedema, kamu dianjurkan untuk menghentikan penggunaan obat yang tadi disebutkan. Konsultasi kepada dokter untuk mendapatkan obat penggantinya.

2. Alergi

Kondisi bibir mendadak bengkak biasanya juga dipicu oleh alergi

Saat terpapar alergen, tubuh merespons dengan menghasilkan senyawa histamin. Efeknya, muncul gejala klasik seperti kulit gatal, bersin-bersin, dan peradangan, termasuk bibir bengkak.

Alergi dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya makanan, minuman, dan obat-obatan. Untuk mengatasi kondisi tersebut, kamu bisa minum obat antialergi atau antihistamin.

Apabila reaksi alergi berupa jantung berdebar dan sesak napas, segeralah cari bantuan medis di rumah sakit atau klinik.

3. Cedera atau Trauma

Cedera di wajah, terutama sekitar mulut atau rahang, bisa juga bikin bibir bengkak. Kamu juga mungkin mengalami memar, perdarahan, dan luka goresan.

Cara mengatasi bibir bengkak akibat trauma bergantung pada penyebabnya. Pada cedera ringan, kompres es bisa membantu mengatasi dan meringankan rasa sakit. Kamu bisa juga mengaplikasikan kompres hangat agar pembengkakan berkurang.

Artikel Lainnya: Hati-Hati, Ini Penyebab Bercak Hitam di Bibir

4. Cheilitis Glandularis

Cheilitis glandularis adalah peradangan di bibir yang menyerang kelenjar ludah minor dan salurannya, sehingga mengeluarkan saliva kental. Biasanya hanya mengenai area bibir bawah.

Menurut Genetic and Rare Diseases Information Center, kondisi ini lebih sering terjadi pada pria.

Cheilitis glandularis sendiri belum diketahui penyebabnya secara pasti. Namun, pakar menduga kondisi ini berhubungan dengan kondisi gigi dan mulut yang buruk, paparan sinar matahari terus-menerus, serta kebiasaan merokok.

Saat mengalami cheilitis glandularis, cari tahu apa faktor penyebabnya. Hindari dan stop kebiasaan tersebut.

5. Sindrom Melkersson-Rosenthal

Penyebab bibir bengkak tiba-tiba lainnya adalah sindrom Melkersson-Rosenthal, yaitu kondisi peradangan neurologis yang memengaruhi wajah. 

Gejalanya adalah bengkak pada satu sisi wajah, kelopak mata, dan bibir, juga terdapat celah atau belahan pada lidah.

Pada beberapa penderita, sindrom langka ini bisa mengakibatkan kelumpuhan pada wajah atau lidah yang terjadi berulang.

Penyebab sindrom Melkersson-Rosenthal masih belum diketahui pasti. Namun, diduga berhubungan dengan kelainan bawaan genetik, infeksi, atau bentuk respons imun tubuh. 

Terapinya bisa berupa pemberian kortikosteroid dan antibiotik sesuai resep dokter.

6. Cheilitis Granulomatosa

Cheilitis granulomatosa atau sering disebut Miescher cheilitis termasuk dalam peradangan langka. 

Kondisi ini ditandai dengan pembengkakan wajah, pembengkakan di satu atau kedua bibir, lidah bercelah, dan kelumpuhan pada wajah yang bisa berulang.

Untuk mengatasinya, kamu bisa menjalani terapi kortikosteroid. Tujuannya untuk meredakan gejala dan memperbaiki kualitas hidup. Pasalnya, penyakit ini bisa sangat mengganggu hingga menyebabkan stres.

Artikel Lainnya: Jangan Menjilat Bibir Kering, Ini Alasannya

7. Hematoma

Faktor lain penyebab bibir bengkak adalah hematoma. Biasanya, kondisi ini diakibatkan oleh suatu trauma. Misalnya, karena tergigit, terkena pukulan benda tumpul, jatuh, dan menabrak sesuatu.

Jika berukuran kecil, hematoma tidak membutuhkan perawatan. Lesi hematoma akan hilang secara spontan.

Namun, jika ukurannya lebih besar dari biasa, lesi hematoma akan menekan daerah di sekitarnya. Kamu dapat memberikan es sesaat setelah mengalami trauma. 

8. Masalah Gigi

Perawatan gigi seperti pemasangan kawat gigi dapat menyebabkan bibir bengkak sehari setelah perawatan selesai. 

Infeksi pada mulut atau gusi juga dapat menyebabkan bibir bengkak dan radang. Bahkan, kanker bibir pun bisa menyebabkan pembengkakan. Biasanya, muncul pertama kali sebagai luka pada bagian luar dan dalam bibir. 

Untuk memastikan penyebab kondisi kamu, sebaiknya konsultasikan ke dokter. Gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi lebih mudah dan respons cepat.

(FR/AYU)

Konsultasi Dokter Terkait