HomeInfo SehatKesehatan Umum6 Buah yang Sebaiknya Tidak Dijus
Kesehatan Umum

6 Buah yang Sebaiknya Tidak Dijus

Ayu Maharani, 14 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Beberapa orang memilih mengonsumsi buah dan sayur dengan cara dijus. Tapi, tahukah Anda, ada beberapa buah yang sebaiknya tidak dijus?

6 Buah yang Sebaiknya Tidak Dijus

Cara makan buah dan sayur setiap orang itu berbeda-beda. Ada yang suka langsung digigit saja, ada yang mesti dipotong-potong dulu, dan ada pula yang harus dibuat jadi jus dulu. Nah, bicara soal jus, ternyata ada beberapa buah yang sebaiknya tidak dijus!

Alasannya, selain karena tekstur buah itu sendiri yang tidak cocok untuk dibuat jus, beberapa buah yang akan dijelaskan di bawah ini akan berkurang nutrisinya apabila dijadikan minuman segar tersebut. Penasaran apa saja jenis buah yang dimaksud? Seperti dinukil dari the Health, berikut ulasannya. 

  1. Apel

Pasti Anda terkejut mengapa apel menjadi salah satu buah yang tidak boleh dijus. Di supermarket sendiri, Anda tak akan kesulitan menemukan jus apel kemasan dari berbagai merek. Kendati demikian, apabila apel dibuat jus, serat alami yang dimiliki buah tersebut akan hancur. Nutrisi yang diterima pun jadi tak maksimal!

Ada juga kemungkinan Anda turut memasukkan biji apel saat hendak membuat jus. Padahal, biji apel mengandung amygdalin yang apabila dikonsumsi dalam jumlah besar, bisa menyebabkan keracunan!

  1. Jeruk 

Buah selanjutnya yang membuat Anda mengernyitkan dahi adalah jeruk. Sebenarnya, jeruk sah-sah saja untuk dijus asalkan kulitnya tidak ikut terblender. Pasalnya, kulit jeruk mengandung senyawa yang dapat mengiritasi sistem pencernaan. Apabila Anda mengonsumsi jus jeruk yang tercampur dengan kulitnya, Anda bisa sakit perut!

Jadi, pastikan Anda benar-benar mengupas kulitnya dengan benar sebelum dibuat jus, ya! Atau lebih baik, dimakan langsung saja. Jika Anda ingin mendapatkan sarinya, lebih baik manfaatkan alat peras jeruk, bukan blender atau juicer

  1. Alpukat

Para penggemar jus alpukat mungkin heran mengapa buah favoritnya tersebut tidak boleh dibuat jus. Pasalnya, buah yang termasuk sumber lemak sehat tersebut sangat enak dibuat jus, apalagi bila ditambahkan topping cokelat kental manis, meski jadi kurang menyehatkan. 

Kendati demikian, alpukat tidak mengandung banyak air. Jadi, saat proses pembuatannya, dibutuhkan banyak air agar teksturnya lebih encer. 

Makin banyak campuran air yang dimasukkan dan semakin halus Anda memblendernya, serat dan nutrisinya akan semakin berkurang! Jauh lebih baik Anda mengonsumsi alpukat dengan dimakan langsung usai dikeruk.

  1. Pisang

Sama dengan alpukat, pisang akan lebih baik bila dikonsumsi secara langsung, bukan dijus. Pisang tidak memiliki kadar air yang tinggi, sehingga bila Anda memaksakannya untuk dijadikan jus, Anda membutuhkan banyak air. Ingat, makin banyak campuran yang Anda masukkan ke dalam jus Anda, makin berkurang nutrisinya. 

Bila ingin punya variasi sehat untuk makan pisang, lebih baik potong-potong pisang Anda. Letakkan di mangkuk, lalu tambahkan irisan kacang dan tuang susu almond ke dalamnya. Madu pun bisa Anda tambahkan jika ingin rasa yang lebih manis. 

  1. Nanas

Buah yang hingga kini masih kerap dijadikan pantangan pada orang yang tengah hamil muda, ternyata lebih baik dikonsumsi langsung daripada dibuat jus. Mengapa? Alasannya masih sama, serat alaminya akan hancur dan tidak bisa memberikan manfaat baik untuk kesehatan pencernaan Anda. 

Selain itu, jika dibuat jus, ada risiko Anda ikut memasukkan bagian tengah nanas ke dalam blender. Menurut dr. Fiona Amelia, MPH dari KlikDokter, bagian tengah nanas mengandung bromelain yang tinggi dan itulah yang kerap dijadikan pantangan bagi ibu hamil karena dapat mengganggu kandungan apabila dikonsumsi berlebihan. 

Beda halnya jika Anda mengonsumsinya secara langsung (hanya dipotong jadi bagian yang cukup besar atau agak kecil). Anda dapat mengatur bagian mana yang sebaiknya tidak makan, sehingga risiko-risiko yang tidak diharapkan bisa dicegah. 

  1. Pir

Meski mengandung banyak air, jika pir dibuat jus akan berisiko menimbulkan gangguan pencernaan karena kandungan sorbitolnya. Sorbitol adalah gula yang lambat dicerna tubuh dan merangsang pergerakan usus. 

Memang, bila jus ini dikonsumsi oleh orang yang susah BAB alias sembelit, pencernaannya akan jadi lebih lancar. Sayangnya, pada orang yang sedang diare, jus pir bisa memperparah gejala, sehingga frekuensi buang air semakin banyak dan risiko dehidrasi sulit dihindari.

Itu dia buah yang sebaiknya tidak dijus. Keenam buah di atas sebetulnya bukan tak boleh sama sekali dikonsumsi sebagai jus, hanya saja, manfaatnya akan lebih terasa bila Anda mengonsumsinya secara langsung (digigit atau dipotong). Mau dibuat jus atau tidak, jangan lupa untuk selalu mencuci buah-buahan yang Anda pilih sebelum diolah dan dimakan, ya!

[HNS/RPA]

Jusbuah

Konsultasi Dokter Terkait