Kesehatan Umum

5 Cara Cegah Anak Tenggelam di Kolam Renang

Tamara Anastasia, 17 Des 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Berita bayi tenggelam di kolam renang bukan isapan jempol. Supaya buah hati terhindar dari hal ini, ketahui pencegahannya

5 Cara Cegah Anak Tenggelam di Kolam Renang

Berenang mungkin menjadi salah satu olahraga favorit bagi kebanyakan orang. Selain menyenangkan, berenang juga bisa memberikan efek kesehatan yang baik bagi tubuh, khususnya bagi sistem pernapasan. Tapi olahraga ini harus dilakukan hati-hati karena bisa buat seseorang jadi tenggelam, khususnya bagi anak-anak. Karenanya, cari tahu cara mencegahnya.

Beberapa orang tua mungkin menginginkan anaknya piawai berenang. Karenanya, mereka pun mulai mengajarkan anaknya berenang sejak dini. Namun, jangan buru-buru, karena memilih usia yang tepat penting untuk dilakukan demi mencegah kecelakaan saat berenang.

Dikutip dari KlikDokter, menurut beberapa ahli mengajarkan anak berenang paling baik dilakukan saat usia anak mencapai 4-5 tahun. Mengajarkan anak pada anak usia di bawah 4 tahun bukanlah tanpa risiko. Tidak hanya berisiko terjangkit kuman penyebab penyakit, tapi risiko tenggelam pun juga bisa dialami oleh anak.

Cara Mencegah Anak Tenggelam

Menurut dr. Karin Wiradarma dari KlikDokter, anak berusia 1-4 tahun adalah kelompok usia yang paling rentan tenggelam. Penyebabnya adalah karena mereka belum siap secara fisik dan mental saat berenang. Selain itu, rendahnya pengawasan dari orang tua juga jadi faktor lainnya yang menyebabkan tingginya kasus anak tenggelam.

Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terjadi, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mencegah anaknya tenggelam di kolam renang:

  1. Orang Tua Harus Waspada dan Sigap

Dalam kondisi apapun, Anda tidak boleh memalingkan pandangan Anda dari anak yang sedang berenang. Bila perlu, temani anak ketika mereka sedang berada di kolam renang.

Anda diminta untuk selalu waspada dalam kondisi apapun. Dr. Karin menegaskan bahwa, orang tua sebaiknya tidak mengobrol dengan teman atau asyik dengan ponselnya saat mengawasi anak yang sedang berenang.

  1. Pilih Tempat yang Ada Penjaganya

Penjaga kolam atau yang biasa disebut dengan lifeguard merupakan salah satu orang yang juga bisa mengawasi gerak-gerik anak saat berenang. Pilihlah area kolam yang memang dekat dengan pengawasan lifeguard, sehingga aktivitas berenang jadi lebih aman dilakukan.

Meski begitu, jangan lantas Anda menyerahkan seluruh tugas ‘pengawasan’ ini pada penjaga kolam. Pengawasan utama tetap harus dilakukan oleh Anda sendiri.

  1. Ajarkan Cara Berenang yang Benar

Meski anak belum berusia 4 tahun, itu bukan berarti Anda tidak bisa mengajarkan anak berenang. Anda bisa mengajarkan dari hal yang kecil seperti tidak boleh berlarian di pinggir kolam karena berisiko tercebur dan tergelincir.

Selain itu, mulailah aktivitas berenang dengan pemanasan agar risiko kram pun juga bisa diturunkan. Paling terpenting, ajarkan anak agar tidak langsung masuk kolam renang tanpa pengawasan orang tua.

 

Selanjutnya

  1. Ikut Berenang Bersama Anak

Jika dirasa anak belum cukup umur untuk dilepas sendiri saat berenang, sebaiknya Anda ikut menyebur ke dalam kolam renang agar pengawasan bisa lebih terjaga.

“Lebih baik jika Anda bisa berenang bersama anak dan tetap menjaganya berada di dekat Anda, meskipun anak Anda sudah besar dan bisa berenang sendiri. Dengan cara ini, Anda pun dapat sekaligus berolahraga dan membakar kalori,” jelas dr. Karin Wiradarma.

Pilih juga kolam khusus anak-anak, dan hindari kolam orang dewasa untuk mencegah risiko tenggelam.

  1. Pakai Jaket Pelampung

Walaupun berenang di kolam renang cetek atau saat di water park, tetap harus memakaikan jaket atau ban pelampung pada anak Anda. Meski begitu jangan mudah lalai karena Anda sudah merasa aman karena pelampung.

Ini karena jika anak tak seimbang saat bergerak di dalam air, risiko kepala berada di dalam air bisa saja terjadi. Jadi, tetaplah menjadi pengawas yang baik bagi buah hati Anda.

  1. Pelajari Teknik Bantuan Hidup Dasar

Bantuan hidup dasar atau BHD merupakan sebuah teknik pertolongan pertama yang diberikan pada seseorang ketika mengalami henti jantung, baik itu karena tenggelam maupun karena kasus lain.

Meski Anda bukan seorang dokter, mempelajari BHD memang penting untuk dilakukan karena berguna sebagai aksi pertolongan pertama saat anak tenggelam. Teknik ini bisa Anda pelajari dalam sebuah kursus atau pelatihan.

Itulah enam upaya yang bisa dilakukan untuk mencegah anak tenggelam. Jika kelima hal di atas sudah Anda pahami dan Anda lakukan setiap kali mengajak anak berenang, kini, sesi bermain air bersama anak bisa dilakukan dengan aman dan menyenangkan ya! Selamat berenang!

(RPA/AYU)

Berenang

Konsultasi Dokter Terkait