Seks Setelah Kanker Prostat, Kapan Bisa Dilakukan?

Efek samping pengobatan kanker prostat biasanya akan memengaruhi beberapa organ reproduksi pria. Di antaranya, kandung kemih, saraf ereksi, dan otot sfingter.

Kondisi ini bisa memicu beberapa permasalahan, seperti inkontinensia urin, disfungsi ereksi, dan infertilitas. Pria yang menjalani pengobatan kanker prostat juga harus menahan keinginan berhubungan seksual.

Biasanya, lama waktu pasien perlu menghindari aktivitas seksual akan berbeda-beda tergantung jenis pengobatan yang diterima. Ketahui lebih jauh lewat penjelasan berikut ini.

Jenis Perawatan Kanker Prostat dan Waktu Berhubungan Seks

Menurut dr. Muhammad Iqbal, waktu yang dibutuhkan pria untuk bisa berhubungan seks pascapengobatan kanker prostat akan berbeda-beda. Hal ini akan dipengaruhi oleh keadaan medis individu terkait.

“Biasanya, akan dipengaruhi pula oleh komplikasi, usia, dan keadaan hormonal. Selama pasien masih mengkonsumsi obat-obatan kanker, akan menekan pula hormon testosteron yang memengaruhi libido,” jelas dr. Muhammad Iqbal.

Artikel Lainnya: Ragam Pilihan Terapi Pengobatan untuk Kanker Prostat

Melansir Verywell Health, pasien kanker prostat yang menjalani operasi tidak disarankan melakukan hubungan seksual setidaknya tiga hingga enam minggu. Hal ini bertujuan agar penyembuhan luka pascaoperasi bisa sempurna.

Sementara pengobatan berupa terapi radiasi, terapi hormon, dan kemoterapi, umumnya tidak berpengaruh pada gairah seksual. Akan tetapi, bisa membuat seks menjadi sulit dilakukan. Pasalnya, efek pengobatan kanker prostat bisa menyebabkan kelelahan dan disfungsi ereksi.

Sementara itu, pasien yang menjalani pengobatan kanker prostat berupa implanted radioactive seeds atau brachytherapy, dianjurkan menghindari aktivitas seksual. Radioaktivitas di prostat berpotensi membahayakan pasangan.

Aktivitas seksual bisa kembali dilakukan satu hingga dua minggu setelah prosedur agar pemulihan berjalan baik. Selain itu, individu terkait juga tetap harus menggunakan kondom ketika berhubungan seks, setidaknya selama dua bulan.

Artikel Lainnya: Prosedur Terapi Proton untuk Pengobatan Kanker Prostat

Fungsi Seksual Setelah Perawatan Kanker Prostat

Disfungsi ereksi akan terjadi setelah perawatan kanker. Diungkapkan oleh dr. Muhammad Iqbal, kondisi ini akan dipengaruhi oleh stadium kanker, penjalaran, dan pengobatan yang diterima.

Ia juga menyampaikan bahwa saat kanker telah menjalar ke saraf, tindakan operasi harus dilakukan untuk mengatasinya. Kondisi inilah yang kemudian bisa menyebabkan disfungsi ereksi. Namun, melansir Verywell Health, jika saraf pada prostat utuh, dalam satu tahun fungsi ereksi akan meningkat.

Meskipun bisa memengaruhi fungsi seksual, Anda tidak harus sepenuhnya mengkhawatirkan kondisi ini. Anda masih bisa berhubungan seks, meskipun mungkin akan ada perubahan pada konsep keintiman dan kepuasan seks.

Terlebih, saat ini banyak cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kepuasan dan keintiman dalam seks. Anda bisa menggunakan alat bantu berupa sex toys maupun pelumas.

Selain itu, mencoba beberapa posisi seks yang nyaman juga bisa menjadi pilihan. Saat gairah menurun, mencari zona sensitif baru pun bisa dilakukan.

Pengobatan kanker prostat memang dapat memengaruhi aktivitas seksual, termasuk kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Di samping itu, beberapa jenis pengobatan pun akan memberikan efek samping pada fungsi seksual individu terkait.

Namun, bukan berarti aktivitas seksual tidak bisa dilakukan sama sekali. Anda bisa melakukan konsultasi menyeluruh dengan dokter menyangkut masalah ini, sebelum melakukan pengobatan.

Gunakan fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter untuk bertanya seputar masalah kesehatan lainnya.

(PUT/JKT)

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses 2022. Prostate Cancer.

Verywell Health. Diakses 2022. When You Can Have Sex After Prostate Cancer Treatment.

Ditinjau oleh dr. Muhammad Iqbal