Kanker

Prosedur Terapi Proton untuk Pengobatan Kanker Prostat

Endah Murniaseh, 13 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Terapi proton merupakan salah satu pengobatan yang bisa dijalani penderita kanker prostat. Bagaimana prosedurnya? Berikut penjelasannya.

Prosedur Terapi Proton untuk Pengobatan Kanker Prostat

Terapi proton merupakan jenis terapi radiasi yang menggunakan energi bertenaga tinggi untuk mengobati kanker dan beberapa tumor non kanker.

Salah satu kanker yang dapat diobati dengan terapi proton adalah kanker prostat. Bagaimana manfaat terapi proton serta prosedurnya pada pasien kanker prostat? Simak penjelasan berikut ini.

Manfaat Terapi Proton untuk Kanker Prostat

Terapi proton dapat dilakukan oleh siapapun yang telah menjalani terapi radiasi. Prosedur ini digunakan sebagai pengobatan utama kanker prostat stadium awal. Bisa pula sebagai bagian dari rencana pengobatan menyeluruh pada kanker prostat. 

Saat terapi proton dilakukan, radiasi yang dikirimkan berupa sinar proton. Perbedaan utama dengan radiasi sinar-X adalah sinar proton berhenti setelah mengirimkan energi ke target.

Dengan menggunakan terapi proton, dokter dapat menargetkan kanker prostat dengan lebih cepat dan dengan risiko kerusakan jaringan di sekitarnya yang lebih kecil.

Sebuah studi pada tahun 2020 juga menunjukkan bahwa orang yang menjalani terapi proton memiliki risiko komplikasi fisik yang lebih rendah dibandingkan penerima terapi foton tradisional.

Artikel Lainnya: Ragam Pilihan Terapi Pengobatan untuk Kanker Prostat

1 dari 2

Persiapan Menjalani Terapi Proton

Pengobatan terapi proton biasanya dilakukan selama 5 hingga 8 kali dalam seminggu. Proses terapinya sendiri sebenarnya hanya berlangsung beberapa menit. Namun, persiapan keseluruhan prosedur terapi bisa memakan waktu dari 45 menit hingga 1 jam.

Sebelum menjalani terapi proton, pasien akan berkonsultasi terlebih dahulu dengan tim medis. Tujuannya supaya mereka bisa menentukan rencana terapi kepada pasien di kunjungan berikutnya.

Tim medis akan menentukan dengan tepat bagaimana pasien akan diposisikan selama terapi dengan menggunakan serangkaian gambar dan data lainnya.

Saat terapi berlangsung, pasien akan menggunakan perangkat imobilisasi seperti gips, cradles, serta alat lain yang bisa menghalangi pergerakan. Perangkat ini diperlukan untuk memastikan bahwa proton yang dikirimkan tepat sasaran, sehingga hasil pengobatan bisa sesuai dengan harapan. 

Di samping itu, terapi ini juga mengharuskan pasien tidak bergerak selama 1-3 menit. Sebelum terapi dilakukan, dokter juga akan memasukkan spacer hydrogel yang terletak di antara prostat dan rektum. Tujuannya untuk memberikan lapisan perlindungan lain dari efek radiasi.

Artikel Lainnya: Mengenal Prosedur Krioablasi untuk Pengobatan Kanker

Dokter Astrid Wulan Kusumoastuti mengungkapkan, sebelum melakukan terapi proton, pasien sebaiknya buang air kecil terlebih dahulu. “Karena pasien akan diam dalam posisi tertentu dan dengan durasi yang lama,” ujarnya.

Terapi proton bersifat non invasif, jadi pasien pada umumnya tidak akan merasakan apa-apa. Setelah terapi dilakukan, pasien dapat langsung melanjutkan aktivitas secara normal.

2 dari 2

Apakah Terapi Proton Lebih Aman?

Efek samping dari terapi proton lebih sedikit daripada terapi radiasi konvensional. Ini berkat sifat radiasi yang terkonsentrasi pada terapi proton. Jadi, kerusakan pada jaringan sehat di sekitar tumor pun bisa diminimalkan.

Kalaupun terjadi komplikasi, biasanya hanya berlangsung dalam jangka pendek. Komplikasi jangka panjang pun lebih sedikit terjadi dibandingkan terapi foton tradisional. 

Efek samping yang umumnya terjadi setelah terapi proton adalah kelelahan, kulit kemerahan, ataupun nyeri di area perawatan. Kemungkinan pasien juga bisa mengalami permasalahan gastrointestinal dan disfungsi ereksi.

Sebuah penelitian yang dilansir dari Healthline menunjukkan, dalam 90 hari setelah pengobatan, terlihat bahwa efek samping pada pasien semakin berkurang. Demikian pula dengan keluhan kesulitan bergerak atau melakukan aktivitas.

Demikian penjelasan mengenai terapi proton untuk pengobatan kanker prostat. Pertanyaan lebih lanjut bisa Anda berikan lewat layanan LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter

(PUT/JKT)

Kanker Prostat