Ginjal dan Saluran Kemih

Mengenal Pemeriksaan Kreatinin dan Manfaatnya untuk Tubuh

Siti Putri Nurmayani, 18 Jul 2023

Ditinjau Oleh dr. Dyah Novita

Tes kreatinin merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui fungsi ginjal. Ketahui manfaat dan prosedur pemeriksaan kreatinin di sini.

Mengenal Pemeriksaan Kreatinin dan Manfaatnya untuk Tubuh

Ginjal menjadi salah satu organ penting dalam tubuh. Pasalnya, ginjal memiliki peran untuk menyaring sekaligus mengeluarkan limbah hasil metabolisme tubuh. Mulai dari menyaring garam berlebih, hasil metabolisme protein (urea), hingga hasil metabolisme otot saat beraktivitas (kreatinin).

Oleh karenanya, penting untuk mengetahui keadaan ginjal. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melakukan tes kreatinin.

“Pemeriksaan kreatinin berfungsi untuk menilai kondisi ginjal,” tutur dr. Dyah Novita Anggraini.

Lalu, bagaimana cara melakukan creatinine test? Yuk, ketahui selengkapnya seputar pemeriksaan kreatinin lewat ulasan berikut ini.

Apa Itu Tes Kreatinin?

Tes kreatinin dilakukan untuk mengukur kadar kreatinin dalam darah serta dalam urin. Kreatinin merupakan produk limbah dari creatine yang dibuat oleh otot sebagai bagian dari aktivitas rutin sehari-hari.

Dikutip dari Cleveland Clinic, ketika otot menggunakan energi, jaringan yang membentuk otot akan rusak. Kerusakan alami ini menyebabkan kreatin dilepaskan ke aliran darah. Ini merupakan proses pengubahan kreatin menjadi kreatinin.

Umumnya, ginjal akan menyaring kreatinin dari darah dan mengeluarkannya dari tubuh lewat urin.

Apabila ginjal mengalami gangguan fungsi, ini bisa menyebabkan penumpukan kreatinin. Hal tersebut dapat berkembang menjadi penyakit ginjal.

Pada dasarnya, siapa pun bisa berisiko terkena penyakit ginjal. Dokter mungkin akan menyarankan untuk melakukan pemeriksaan kreatinin ginjal ketika kamu memiliki sejumlah gejala penyakit ginjal, seperti:

  • Kelelahan
  • Bengkak di sekitar mata
  • Pembengkakan di area tangan dan pergelangan kaki
  • Tekanan darah meningkat
  • Nyeri pinggang
  • Menurunnya nafsu makan
  • Sering buang air kecil dan terasa menyakitkan
  • Urine berbusa atau berdarah

Selain itu, kamu juga mungkin membutuhkan tes kreatinin jika memiliki faktor risiko penyakit ginjal tertentu, contohnya:

  • Penderita diabetes tipe 1 atau tipe 2
  • Tekanan darah tinggi
  • Riwayat keluarga dengan penyakit ginjal.

Tujuan dan Fungsi Tes Kreatinin

Fungsi kreatinin yang diukur melalui tes bertujuan untuk mengetahui seberapa baik ginjal bekerja dalam menyaring atau laju filtrasi glomerulus (GFR). Selain itu, dokter juga mungkin akan memesan tes kreatinin karena alasan berikut:

  • Sebagai dasar untuk membuat diagnosis jika memiliki tanda atau gejala penyakit ginjal
  • Untuk skrining penyakit ginjal apabila kamu menderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau kondisi lain yang meningkatkan risiko penyakit ginjal
  • Memantau pengobatan atau perkembangan penyakit ginjal
  • Melihat efek samping obat yang menyebabkan kerusakan ginjal atau perubahan fungsi ginjal
  • Mengetahui fungsi ginjal yang ditransplantasikan

Artikel Lainnya: 4 Manfaat Menyehatkan Minum Air Putih untuk Ginjal

Proses Tes Kreatinin

Terdapat dua cara utama dalam tes kreatinin untuk mengukur fungsi ginjal, yaitu:

1. Tes Urine

Cek kreatinin bisa dilakukan dengan mengukur jumlah kreatinin dalam sampel urine yang dikumpulkan selama 24 jam. Dalam metode ini, kamu perlu menyimpan seluruh urine selama satu hari dalam wadah khusus, kemudian bawa urine tersebut untuk dilakukan pengujian.

Meski cara ini dianggap tidak nyaman untuk dilakukan, namun tes kreatinin urine dapat membantu menunjukkan seberapa baik ginjal mengeluarkan produk limbah dan membantu mendiagnosis sejumlah kondisi ginjal.

2. Tes Darah

Selain tes urine, creatinine test juga bisa dilakukan dengan mengukur kreatinin dalam darah.

Dalam pemeriksaan ureum kreatinin ini, dokter atau petugas pelayanan kesehatan akan mengambil sampel darah dari pembuluh darah di lengan. Setelah jarum kecil dimasukkan, darah akan dikumpulkan ke dalam tabung reaksi.

Nantinya, dokter akan memperhitungkan usia, jenis kelamin, dan sejumlah rumus untuk mengetahui kadar kreatinin dalam darah.

Hasil Tes Kreatinin

Setelah melakukan cek ureum kreatinin, kamu akan mendapatkan hasilnya. Pada dasarnya, hasil kreatinin normal adalah 0,7 hingga 1,4 mg/dL untuk pria. Sedangkan kadar ureum kreatinin normal pada wanita berkisar 0,6 hingga 1,2 mg/dL.

Terkadang, wanita memiliki tingkat kreatinin rendah daripada laki-laki. Pasalnya, wanita sering kali memiliki massa otot yang lebih sedikit.

Apabila hasil tes kreatinin tinggi, ini mungkin bisa menjadi tanda bahwa kamu mengalami masalah ginjal, seperti kerusakan atau gagal ginjal, infeksi, atau berkurangnya aliran darah.

Selain itu, kreatinin tinggi juga bisa disebabkan oleh tersumbatnya saluran kemih, kehilangan cairan tubuh (dehidrasi), mengalami kerusakan sel-sel otot (rhabdomyolysis), atau masalah kehamilan seperti eklampsia atau preeklampsia.

Akan tetapi, jika hasil tes kreatinin rendah daripada normal, ini kemungkinan disebabkan oleh penurunan massa otot atau malnutrisi.

Melakukan tes fungsi ginjal alias kreatinin menjadi salah satu hal penting yang harus dilakukan, terlebih jika muncul gejala kerusakan ginjal. Jika kamu ingin melakukan tes tersebut, segera kunjungi fasilitas kesehatan terdekat, ya!

Kamu juga bisa melakukan janji temu dokter di aplikasi KlikDokter jika ingin memeriksakan kondisi kesehatan ginjal. Bila punya pertanyaan lain seputar masalah ginjal, jangan sungkan untuk konsultasi secara online lewat layanan Tanya Dokter. KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu!

(NM)

Konsultasi Dokter Terkait