Demam Berdarah

Waspada Dehidrasi, Berapa Kebutuhan Cairan Pasien DBD?

KlikDokter, 18 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bagaimana memenuhi kebutuhan cairan pasien demam berdarah untuk cegah dehidrasi? Apa pentingnya minuman ber-ION saat demam berdarah? Simak di sini.

Waspada Dehidrasi, Berapa Kebutuhan Cairan Pasien DBD?

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit virus yang ditularkan melalui nyamuk dan umum terjadi di Indonesia.

Penyakit ini memang tersebar luas khususnya di daerah tropis. Virus dengue ditularkan oleh nyamuk betina terutama dari spesies Aedes aegypti.

Demam berdarah menyebabkan spektrum penyakit yang luas. Keparahan penyakit dapat berkisar dari penyakit subklinis (orang mungkin tidak tahu bahwa telah terinfeksi) hingga gejala mirip flu parah.

Dalam tahap yang parah, demam berdarah dapat menyebabkan kekurangan cairan berat yang dikenal dengan istilah shock.

Lalu, bagaimana memenuhi asupan cairan pada penderita demam berdarah agar tidak dehidrasi?

Kebutuhan Cairan pada Pasien Demam Berdarah

Pemenuhan kebutuhan cairan merupakan salah satu terapi penting pada pengobatan demam berdarah.

Pasien demam berdarah terkadang juga mengalami mual dan muntah. Kondisi ini dapat mempersulit masuknya asupan cairan untuk pasien.

Bahkan, dalam keadaan mual berat, pasien bisa jatuh pada fase demam berdarah dengan dehidrasi berat. Jika tidak ditangani dengan tepat dan segera, maka kematian dapat terjadi.

Karena itu, kebutuhan cairan saat terkena demam berdarah perlu dipenuhi dengan optimal.

Asupan air yang dibutuhkan pun bergantung pada usia pasien dan derajat keparahan demam berdarah.

Umumnya, cairan yang dibutuhkan disesuaikan dengan rumus perhitungan kebutuhan cairan harian seseorang. Rumus yang dipakai adalah 1.500 cc + 20 x (berat badan dalam kg - 20).

Misalkan, orang dengan berat badan 50 kg akan membutuhkan cairan 1.500 cc + 20 x (50-20), atau setara dengan 2.100 cc.

Artikel Lainnya: Dehidrasi, Dampak DBD yang Harus Ditangani dengan Cepat

Penuhi Kebutuhan Cairan dan Cegah Dehidrasi Saat Demam Berdarah

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga status hidrasi tubuh adalah dengan menjaga asupan cairan kita. Kebutuhan cairan dapat diberikan secara oral dan intravena (suntikan).

Pada keadaan demam berdarah ringan dan tanpa gejala mual hebat, pemberian cairan oral sangat disarankan.

Pertolongan pertama yang bisa Anda lakukan untuk mencegah dehidrasi saat kena DBD ialah minum minuman isotonik atau larutan elektrolit.

Penuhi kebutuhan cairan Anda dengan minum Pocari Sweat, yaitu minuman ber-ION teruji klinis untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.

Minuman isotonik ini mudah dan cepat diserap tubuh, sehingga dehidrasi dapat dicegah.

Pocari Sweat mengandung berbagai ion yang dibutuhkan tubuh. Ion tersebut sering kali hilang akibat muntah atau diare saat kena demam berdarah. Komposisi minuman elektrolit ini mirip dengan cairan tubuh.

Selain itu, Pocari Sweat memiliki ion sodium dan magnesium yang membantu menjaga sistem imun.

Dengan mengonsumsi minuman ber-ION, kita juga memperbaiki status ion tubuh yang penting untuk metabolisme tubuh optimal.

Pocari Sweat aman dikonsumsi ibu hamil dan anak di atas 1 tahun. Konsultasi mengenai asupannya kepada dokter lebih disarankan.

Jadi, jangan lupakan pentingnya asupan cairan dan Pocari Sweat sebagai minuman untuk mencegah dehidrasi saat demam berdarah. Bila asupan cairan terpenuhi dengan baik, risiko perburukan DBD bisa diturunkan.

Yuk, cegah risiko dehidrasi saat demam berdarah dengan minuman ber-ION! Untuk konsultasi lebih lanjut, Anda bisa chat dokter lewat Tanya Dokter di KlikDokter.

(FR/AYU)

AdvertorialDBDHari Air SeduniaDehidrasi

Konsultasi Dokter Terkait