HomeInfo SehatBerita KesehatanRacun Kalajengking, Benarkah Berguna untuk Kesehatan?
Berita Kesehatan

Racun Kalajengking, Benarkah Berguna untuk Kesehatan?

Bobby Agung Prasetyo, 07 Mei 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Racun kalajengking konon berharga mahal dan bisa diolah menjadi ramuan yang berguna bagi kesehatan. Benarkah?

Racun Kalajengking, Benarkah Berguna untuk Kesehatan?

Racun kalajengking tengah menjadi pembahasan yang hangat di kalangan masyarakat. Bagaimana tidak, Presiden Jokowi menyebut bahwa racun dari binatang ini bisa dijadikan peluang usaha dan keuntungannya terbilang menggiurkan.

"Sekarang saya mau tanya. Apa komoditas yang paling mahal di dunia? Pasti jawabnya emas. Bukan emas. Ada fakta menarik yang saya dapat dari info yang saya baca," ujarnya, dilansir Liputan6.com.

Jokowi menyampaikan hal tersebut di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrembangnas) 2018 pada minggu lalu. Dia mengungkapkan, racun kalajengking justru punya harga lebih mahal ketimbang emas. Sebab harganya bisa mencapai Rp145 miliar per liter.

"Yang paling mahal racun dari kalajengking, harganya US$10,5 juta per liter atau Rp145 miliar per liter. Jadi Pak Bupati, Pak Walikota, kalau mau kaya cari racun kalajengking," kata dia.

Presiden menuturkan hal ini dalam format candaan. Katanya, jika masyarakat Indonesia ingin kaya, maka berjualan racun kalajengking dapat menjadi pilihan.

Pernyataan tersebut konon menimbulkan pertanyaan tersendiri: dari aspek apakah racun kalajengking mampu menjadi mahal? Lantas, betulkah ia dapat menjadi obat atau ramuan berkhasiat bagi kesehatan?

Khasiat racun kalajengking

Omongan Jokowi soal racun kalajengking ternyata bukan candaan semata. Dilansir BBC, racun kalajengking dari Amerika Tengah konon terbukti efektif dalam mencegah komplikasi.

Fakta ini dibuktikan oleh para peneliti dari University of Leeds. Mereka menemukan bahwa racun margatoxin yang terdapat pada kalajengking jenis kulit kayu memiliki kemampuan 100 kali lebih kuat dibanding senyawa lain untuk mencegah kegagalan cangkok vena.

Hasil penelitian terkait manfaat racun kalajengking ini sudah diterbitkan secara daring dalam jurnal Cardiovascular Research. Ketua Peneliti, David Beech, menjelaskan cara kerja racun kalajengking di tubuh pasien gagal jantung.

Toksin bekerja dengan memblokir saluran ion kalium yang disebut Kv1.3, pori di membran sel yang membuka dan menutup sebagai respons terhadap sinyal listrik dan membantu pengiriman ion kalsium, yang mengambil pesan antarsel.

Beech melanjutkan, bahwa racun akan menekan respons alami pembuluh darah terhadap cedera, sehingga menjaga pembuluh darah tetap bersih. Saat melihat cara kerjanya, tim peneliti sampai terkejut dengan hal ini.

Berdasarkan penelitian, racun kalajengking teruji ampuh bahkan dalam kadar molekul yang sedikit. Racun ini tidak mematikan bagi manusia, tetapi memiliki efek sengatan amat menyakitkan yang dapat menimbulkan pembengkakan serta kesemutan.

Studi lain turut menemukan bahwa racun kalajengking bisa membantu memerangi kanker.

Jim Olson misalnya. Dokter spesialis penyakit kanker otak ini pernah mengembangkan "tumor pain" dari racun kalajengking yang berhasil mengidentifikasi kanker otak.

Ia merekayasa ulang protein spesifik dari kalajengking yang berasal dari Israel untuk membuatnya mengikat sel kanker. Hasilnya, dapat membantu dalam mengidentifikasi sel di dalam tubuh.

Masa depan racun kalajengking

Peneliti sendiri sedang mendiskusikan bagaimana cara yang tepat untuk mengaplikasikan pengobatan racun kalajengking terhadap tubuh manusia. Namun, mereka sendiri cukup puas dengan studi yang telah teruji.

Hasilnya terlihat menjanjikan, tetapi para peneliti belum bisa memastikan apakah pendekatan ini akan menguntungkan pasien yang menjalani operasi bypass. Mereka akan melihat sampai ada lebih banyak penelitian dilakukan pada pasien, untuk menetapkan keefektifan dan keamanan jangka panjangnya.

Beech menyimpulkan bahwa racun kalajengking adalah contoh bagus dari zat berbahaya yang memiliki manfaat potensial jika digunakan dengan tepat. Terlebih, tidak sedikit pasien yang membutuhkan racun kalajengking ini jika dilihat dari rekam jejak medis.

The British Heart Foundation mengatakan sekitar 25 ribu pasien di Inggris melakukan cangkok bypass arteri koroner setiap tahun. Jika racun kalajengking bisa diterapkan dengan baik, maka bukan tidak mungkin kalau angka keberhasilan operasi tersebut bisa meningkat secara drastis.

Racun kalajengking memang sering disebut berguna bagi kesehatan. Meski demikian, masih memerlukan sejumlah penelitian agar keabsahannya teruji. Wacana racun kalajengking yang digulirkan Presiden Jokowi memang menjadi isu yang menarik untuk dicermati.

[RS/ RVS]

racunkalajengkingJokowiRacun KalajengkingKanker Otak

Konsultasi Dokter Terkait