Prof dr Djoko Simbardjo, SpB, SpOT
Klikdokter, 10 Nov 2016
Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter
Berkarya Untuk Bangsa adalah prinsip yang selalu dianut oleh Prof. Dr. Djoko Simbardjo, pengajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang memiliki hobi melukis ini.
Berkarya Untuk Bangsa adalah prinsip yang selalu dianut oleh Prof. Dr. Djoko Simbardjo, pengajar mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) yang memiliki hobi melukis ini.
Beranjak dari keadaan inilah maka Konsultan Bagian Bedah Orthopaedi FKUI / RSCM ini berinovasi untuk menolong mereka yang membutuhkan. Perjuangan keras yang beliau lakukan tidaklah sia-sia, hasil karyanya di bidang kedokteran di Indonesia terutama pada bidang Bedah Orthopaedi berupa alat fiksasi tulang saat ini sudah mendapatkan hak patennya.
“Dengan penduduk lebih dari 210 juta, Indonesia merupakan sasaran yang menguntungkan bagi pasaran produk dunia, termasuk di dalamnya peralatan medis. Terlebih lagi teknologi dalam negeri belum cukup baik. Hal tersebut menyebabkan banyak kebutuhan peralatan medis masih didatangkan dari luar negeri yang dengan sendirinya akan banyak menguras devisa negara,” kata beliau pada pembukaan pidato Upacara Pengukuhan Guru Besar 19 Januari 2008 yang lalu. “Untuk menjawab tantangan globalisasi di atas perlu dilakukan upaya mandiri dengan menciptakan implant dan instrument lokal.”
Dalam setiap pekerjaannya, ia selalu berusaha agar setiap usaha yang dilakukannya berguna bagi pendidikan dan bermanfaat bagi kepentingan umum. Dorongan ayahnya R. Iskandar Koesnodipoero (alm) yang merupakan seorang guru MULO (SMP) selalu menjadi pijakan bagi setiap langkahnya. Diangkat menjadi Konsultan Bedah Orthopaedi & Traumatologi FKUI pada 12 Desember 2003, semakin mengukuhkan langkahnya untuk membuat banyak penemuan-penemuan baru.
Sejak kecil, pria yang dilahirkan di Salatiga, 18 Desember 1942 ini telah melukis. Melukis yang merupakan bakat sejak kecil dilakukannya bukan hanya sekedar hobi namun sebagai kebutuhan. Galeri yang terdapat di rumahnya menggambarkan perjalanan karya lukisannya. Pemilik sanggar seni di Salemba 6 ini mampu menghidupkan panggilan seni di jiwa dokter-dokter Indonesia. Sanggar yang beranggotakan para civitas akademika berusaha mengembangkan karya seni yang dihasilkan dan mampu membuat sebuah pameran seni di Taman Ismail Marzuki beberapa tahun terakhir. Tahun ini direncanakan untuk diadakannya pameran lagi.
Suami dari Dra. Hj. Indah Laksmi ini selalu berusaha untuk menjalani waktu luang yang ia miliki dengan sebaik-baiknya karena kesibukannya sehari-hari yang sangat menyita waktu yang ia miliki. Semasa mahasiswa dulu, beliau memiliki hobi pencinta alam, mendaki gunung, menyusuri dan menikmati keindahan alam sembari melukis tentunya. Semenjak menikah, beliau hobi berjalan-jalan keliling dunia, mempelajari kultur masing-masing negara dan tentunya tidak lupa mengunjungi museum-museum untuk melihat-lihat lukisan.
Kesinambungan antara seni, teknik, dan kedokteran yang membuatnya tertarik pada Ilmu Bedah Orthopaedi. Kecintaannya terhadap bidang pendidikan membuatnya menjadi dosen dan pembimbing baik mahasiswa FKUI sampai pasca sarjana Orthopaedi FKUI. Anggota dari PABOI (Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Orthopaedi & Traumatologi Indonesia) ini selalu menekankan ke mahasiswa yang beliau ajar bahwa pentingnya untuk selalu menggunakan kedua belah otak dengan proporsi yang sama, mengembangkan bukan hanya dari segi akademis namun juga dari segi seni dan karya. Beliau juga selalu mendorong mahasiswanya untuk selalu belajar dengan tekun hingga mencapai tingkat pendidikan S3 dan tidak lupa untuk manciptakan sesuatu yang berguna bagi bangsa Indonesia.
HASIL PENELITIAN SEBAGAI PENEMU DAN MENDAPATKAN HAK PATEN I INVENSI
- 4 Februari 2003 : Paten No.: ID 0 009 904, Departemen Kehakiman RI, judul "Alat Fiksasi Luar Berbentuk Unilateral Untuk Tulang Kaki dan Tangan”
- 30 Juni 2003 : Paten No.: ID 0 011 015, Departemen Kehakiman RI, judul "Alat Fiksasi Luar Berbentuk Quadrilateral untuk tulang pelvis (PangguI)
- 17 Maret 2006 : Paten No.: ID 0 000 643 S, Departemen Kehakiman RI, judul "Pelat Penyambung Tulang Berbentuk Daun Waru”
- Paten No.: ID 0 017 534, Departemen Kehakiman RI, judul " Alat Fiksasi Luar Berbentuk Lingkaran untuk Tulang Kaki dan Tangan”
Prof dr Djoko Simbardjo, SpB, SpOT
Nama:
Dr.H. Djoko Simbardjo Iskandar, SpB, SPOT(K)
Tempat &Tanggal Lahir:
Salatiga, 18 Desember 1942
Alamat:
Jl. Kayu Putih VIII No.12, Blok G IV, Pulo Mas, Jakarta Timur
Agama:
Islam
Status Perkawinan:
Menikah
Isteri:
Dra.Hj.Indah Laksmi
Anak:
Kurnia Wicaksana (Denny)
RIWAYAT PENDIDIKAN FORMAL
SD:
1950 - 1956, SRN Pekalongan, Tamat, 17 Juli 1956
SMP:
1956 - 1959, SMPN Pekalongan, jurusan B, Tamat, 4 Juli 1959
SMA:
1959 - 1962, SMAN Pekalongan, jurusan B, Tamat, 7 Juli 1962
Pendidikan Kedokteran:
FKUI, tamat 18 Desember 1968
Research Cancer:
FKUI, 1969 - 1970
Spesialis Ilmu Bedah:
FKUI, tamat, 7 September 1974
Spesialis Bedah Orthopaedi:
FKUI, tamat, 6 November 1976
Pengukuhan Sp. II (Konsultan) :
FKUI, 12 Desember 2003
RIWAYAT JABATAN STRUKTURAL
Guru Besar Ilmu Bedah Orthopaedi dan Pengajar mahasiswa S1 regular, Internasional, serta Pasca Sarjana FKUI
Pengajar mahasiswa FK YARSI
DAFTAR KARYA ILMIAH
Hasil Penelitian & Bukan Hasil Penelitian
yang dipublikasikan sebagai
penulis utama: 10 karya ilmiah
Bukan Hasil Penelitian
yang dipublikasikan sebagai
penulis pembantu : 8 Karya Ilmiah
Sebagai Penulis Utama
yang dipresentasikan pada pertemuan
ilmiah Nasional dan Internasional : 59 karya ilmiah
Sebagai Penulis Pembantu
yang dipresentasikan pada pertemuan
ilmiah Nasional dan Internasional : 104 karya ilmiah
DAFTAR KARYA ILMIAH BERUPA BUKU
Fraktur Ekstremitas Atas:
Buku Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah
Fraktur Ekstemitas Bawah:
Buku Kumpulan Kuliah Ilmu Bedah
Patah Tulang dan Dislokasi:
Buku Ajar Ilmu Bedah
Konsultasi Dokter Terkait
Artikel Terkait