HomeInfo SehatBerita KesehatanMenjadi Pasien Cerdas di Era Kesehatan Digital
Berita Kesehatan

Menjadi Pasien Cerdas di Era Kesehatan Digital

dr. Fiona Amelia MPH, 29 Agu 2016

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Kemajuan teknologi memberi banyak manfaat bagi setiap sisi kehidupan manusia, termasuk dalam dunia kesehatan. Sayangnya, ada sisi negatif yang turut menyertainya. Pada gilirannya hal-hal tersebut juga dapat memengaruhi peri kehidupan manusia secara umum.

Menjadi Pasien Cerdas di Era Kesehatan Digital

Kesehatan adalah harta yang tak ternilai harganya. Meski terkesan usang, adagium tersebut nyatanya tidak lapuk ditelan zaman. Terlebih di masa modern saat ini, saat di mana kehidupan masyarakat menjadi sangat bergantung pada teknologi. Dan seperti yang kita pahami bersama, kemajuan teknologi memiliki ekses negatif terhadap lingkungan, yang pada gilirannya juga dapat mempengaruhi peri kehidupan manusia secara umum.

Untuk bisa memilih informasi kesehatan yang berkualitas mengenai gaya hidup sehat maupun pencarian bantuan medis, seseorang harus mampu memahami secara cerdas penggunaan informasi kesehatan. Kemampuan untuk mencari, memproses, dan mengerti informasi dan pelayanan kesehatan dasar, sehingga akhirnya dapat mengambil keputusan terhadap kondisi kesehatannya tersebut, dinamakan dengan health literacy (melek kesehatan).

Urgensi dari pemahaman terhadap health literacy ini dapat ditemukan di dalam sebuah studi kesehatan di Amerika Serikat. Studi ini mengungkapkan bahwa mereka yang kurang melek kesehatan cenderung berobat dengan kondisi yang lebih sakit dan lebih banyak yang diopname. Selain itu, mereka lebih berisiko mengalami penyakit kronik dan kurang mampu mengelolanya secara efektif.

Di era informasi digital ini, Anda memiliki akses terhadap berbagai pilihan sumber informasi untuk meningkatkan kondisi kesehatan serta melibatkan diri dalam perawatan kesehatan pribadi.

Berikut tip untuk memaksimalkan sumber informasi yang terpercaya untuk memanfaatkannya secara optimal.

Tip #1 Temukan Sumber Terpercaya dan Berkualitas

Untuk mencari informasi kesehatan melalui internet, penggunaan mesin pencari (search engine) sangat dibutuhkan. Namun, satu keyword pencarian saja dapat memiliki beribu-ribu bahkan berjuta-juta ‘hits’. Hal ini tentu akan menyulitkan Anda untuk memilih situs mana yang berkualitas. Gunakan cara berikut untuk menyaring hasil pencarian agar menjadi lebih spesifik dan efektif:

  1. Jika hendak mencari informasi mengenai pengobatan diabetes, Anda disarankan untuk menuliskan frasa ‘pengobatan diabetes’ di mesin pencari –daripada hanya menulis kata ‘diabetes’ saja. Langkah ini akan membuat hasil pencarian Anda menjadi lebih spesifik dan tidak membingungkan.
  2. Up-to-date. Situs yang baik akan selalu diperbarui secara berkala dan mencantumkan tanggal pembaruan terakhir yang biasanya terdapat di awal atau akhir tulisan.
  3. Siapa yang mensponsori situs tersebut? Apakah pemerintah, organisasi non-profit, intitusi pendidikan, atau perusahaan swasta? Sebagai panduan awal, Anda dapat mengetahui asal situs dan kehadiran sponsor dari domain suatu website.
  • Institusi pemerintah menggunakan .go.id
  • Institusi pendidikan menggunakan .ac.id
  • Organisasi profesional menggunakan .org. Situs komersial menggunakan .com. Situs-situs ini dapat mewakili perusahaan tertentu atau disponsori oleh perusahaan yang menggunakan situs tersebut untuk menjual produknya. Namun, hal ini belum tentu berarti buruk. Banyak juga situs komersial yang memiliki informasi yang akurat dan kredibel. Untuk menguji kredibilitas, Anda harus memastikan transparansi informasi mengenai sponsor di dalam situs tersebut.
  1. Tampilan muka situs kesehatan juga penting untuk diperhatikan. Apabila informasi ditampilkan dengan bahasa yang kurang baik serta banyak kesalahan penulisan, situs tersebut kurang layak dipercaya. Kemungkinan besar, informasi yang diberikannya pun kurang akurat.

Tip #2 Kenali jenis informasi yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan

Secara umum, terdapat 3 jenis informasi kesehatan yang banyak ditemui, yaitu:

  1. Informasi/aplikasi terkait gaya hidup sehat (wellness). Sebagian besar informasi/aplikasi pada kelompok ini umumnya terkait dengan aktivitas kesehatan secara umum, seperti, pola diet, cara menurunkan berat badan, serta tips kebugaran tubuh. Informasi yang dikumpulkan dapat membantu dokter mengerti kondisi seperti apa yang menjadi perhatian Anda.
  2. Informasi terkait kondisi kesehatan tertentu/penyakit tertentu, termasuk upaya pengobatannya.
  3. Informasi untuk pengasuh orang sakit (caregiver). Pengasuh orang sakit menghadapi berbagai tantangan fisik, emosional, dan finansial. Informasi yang ditawarkan umumnya berisi solusi terhadap tantangan-tantangan tersebut.

Tip #3 Manfaatkan fitur-fitur lainnya

Beberapa situs/aplikasi menawarkan fasilitas konsultasi online dan live chat untuk bisa berinteraksi langsung dengan dokter di mana pun Anda berada. Untuk aplikasi yang berbasis mobile, sebagian di antaranya juga memiliki fitur panggilan gawat darurat, mesin pencari praktik dokter/fasilitas kesehatan/rumah sakit, layanan dokter 24 jam, dan apotik online. Sebagian besar fitur ini bisa Anda manfaatkan secara gratis. 

Kemudahan mengakses informasi kesehatan melalui eHealth ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu penyampaian informasi yang cepat, tidak dibatasi ruang dan waktu, serta hemat biaya untuk kasus-kasus yang tidak gawat darurat dan bisa ditangani di rumah. Namun, untuk memastikan kesehatan diri kita dan orang-orang tersayang, perlu diperhatikan bahwa semua informasi ini tidak bisa serta merta dianggap sebagai sebuah saran medis yang sah dan valid seutuhnya. Selain itu, patut diperhatikan pula bahwa penggunaan eHealth tidak bisa menggantikan konsultasi tatap muka (face-to-face) antara dokter dan pasien. Karena melalui interaksi langsung ini, dokter/ahli kesehatan dapat mengetahui secara pasti gejala apa saja yang muncul di tubuh Anda.

KesehatanDigitalPasien Cerdas

Konsultasi Dokter Terkait