Berita Kesehatan

Cardi B Lakukan Bleaching Vagina, Kira-Kira Aman Tidak, Ya?

Ayu Maharani, 10 Jul 2020

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bukan bleaching rambut kepala, Cardi B justru lakukan bleaching vagina. Apakah sebenarnya tindakan tersebut aman? Atau sebenarnya tak ada manfaatnya?

Cardi B Lakukan Bleaching Vagina, Kira-Kira Aman Tidak, Ya?

Ada-ada saja yang dilakukan wanita untuk membuat vaginanya terlihat lebih menggairahkan. Seperti yang dilakukan penyanyi rap Cardi B baru-baru ini, ia melakukan bleaching pada vaginanya agar terlihat lebih cerah. Jika warganet ada yang ingin melakukan hal serupa, kira-kira aman tidak, ya, untuk organ intim?

Cardi B Unggah Video Saat Lakukan Bleaching Vagina

Meski salon kecantikan di Amerika Serikat masih banyak yang tutup, rapper berusia 27 tahun itu tetap ingin melakukan perawatan tubuh.

Bukan sekadar pedikur manikur, Cardi B melakukan treatment bleaching vagina di rumahnya supaya area intim tersebut nampak bersih dan cerah.

Tak cuma vaginanya, ketiaknya pun diputihkan. Lewat unggahan videonya di Instagram, Cardi B mengatakan, akibat sering mencukur dengan terburu-buru, bagian ketiak dan vaginanya menggelap serta tidak enak dipandang. Maka itulah dia melakukan treatment tersebut.

Karena media sosialnya punya lebih dari 70 juta pengikut, bisa dibayangkan, berapa banyak wanita yang ingin mendapatkan treatment serupa?

Padahal dari segi medis, bleaching vagina termasuk tindakan yang berisiko, lho. Jadi, pikir-pikir lagi jika Anda ingin memutihkan miss V dengan bahan-bahan kimia.

Artikel Lainnya: 8 Hal yang Bisa Terjadi pada Organ Intim Wanita Usai Berhubungan Seks

1 dari 2

Sebenarnya, Apa Itu Bleaching Vagina dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Memutihkan miss V dengan cara di-bleaching bertujuan untuk memberikan efek cerah di area labia atau area bikini.

Bleaching vagina dapat dilakukan dengan perawatan sinar laser atau mengoleskan krim topikal (berbahan kimia) ke kulit vagina. Setelah itu, efek cerah pada kulit vagina bagian luar akan langsung terlihat. Namun, hasilnya tidak akan bertahan lama.

Begitu Anda berhenti mengoleskan krim atau melakukan laser secara teratur, warna vagina bagian luar yang lebih gelap akan kembali.

Tujuan bleaching vagina murni estetika, tak ada manfaatnya untuk kesehatan organ intim.

Sebagai informasi, bibir vagina akan menjadi lebih gelap seiring bertambahnya usia, terutama pada wanita dengan kulit gelap. Sebagian dari mereka memang  tidak suka dengan perubahan tersebut.

Munculnya pandangan bahwa vagina harus cerah dan lain sebagainya dipicu oleh industri pornografi.

Dilansir dari Health, Ife J. Rodney, MD, FAAD, direktur dan pendiri Eternal Dermatology + Aesthetics pernah mengatakan kepada media, konsep telanjang di industri film dewasa pada akhirnya menuntut orang untuk mengubah bentuk dan warna vagina alami mereka.

Mengapa demikian? Ini karena sejumlah wanita berpikir warna vagina yang putih atau cerah memberi kesan segar, muda, seksi, dan menarik lawan jenis.

Padahal berubahnya warna vagina jadi lebih gelap adalah hal yang wajar terjadi. Berdasarkan ilmu fisiologis, akan selalu ada area tubuh yang mengalami hiperpigmentasi dan berubah jadi lebih gelap. Ingat, i.

Bintik-bintik gelap juga bukan hal yang buruk. Menurut ahli, bentuk dan warna area vagina pada setiap orang itu unik.

Jika warna sedikit lebih gelap, tidak berarti itu tidak sehat atau tidak alami. Orang justru harus menyayangi tubuhnya secara alami. Merawat memang wajib, tetapi mengubah itu tidak wajib.

Artikel Lainnya: Waxing atau Bleaching, Mana yang Lebih Aman?

2 dari 2

Bleaching Vagina Bisa Berisiko untuk Kesehatan Organ Intim

Menanggapi tentang proses pemutihan miss V yang dilakukan oleh Cardi B, begini penjelasan dr. Karin Wiradarma, M.Gizi.

“Sebenarnya, segala tindakan atau treatment yang kita lakukan itu harus kita timbang untung ruginya. Saat kita hendak memutihkan vagina, dari segi medis, untungnya tidak terlalu banyak. Lebih baik pilih brazilian waxing saja atau intense pulsed light (IPL) biar rambut-rambut di vagina tidak tumbuh lagi dan bikin kulit jadi gelap,” jelasnya.

Dokter Karin menambahkan, “Hati-hati dengan bahan kimianya, selain bisa merusak rambut tersebut, ini juga bisa mengiritasi kulit Anda.”

Hal senada juga disampaikan oleh dr. Dyah Novita Anggraini. Kepada KlikDokter, ia menjelaskan,

“Pada dasarnya, area vagina itu sensitif, kulitnya tipis, dan banyak sekali pembuluh darahnya. Kalau di-bleaching, khawatir itu justru bikin alergi, mengiritasi dan bikin vagina nggak nyaman.”

Memang, sih, hak setiap orang untuk mendapatkan treatment yang dia inginkan, termasuk memutihkan vagina dengan cara di-bleaching.

Namun, pemilik kulit sensitif maupun yang tidak, sebaiknya pikir-pikir lagi sebelum benar-benar melakukan prosedur tersebut. Sebab, yang penting adalah kebersihan dan kesehatan organ intim Anda, bukan masalah estetikanya.

Masih ada pertanyaan seputar treatment kecantikan seperti bleaching vagina,  kesehatan organ intim, ataupun masalah kesehatan lain? Jangan sungkan untuk konsultasi langsung dengan dokter kami lewat fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(OVI/AYU)

bleaching