Kesehatan Bayi

Tips Memandikan Bayi Berkulit Sensitif

KlikDokter, 28 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pemilihan sabun mandi untuk kulit bayi yang sensitif tak boleh asal. Ketahui tips memandikan bayi dan pilihan sabun mandi bayi yang aman.

Tips Memandikan Bayi Berkulit Sensitif

Bayi memiliki jenis kulit yang berbeda dari orang dewasa. Kulit bayi cenderung lebih tipis dan belum memiliki efek pelindung sempurna, sehingga lebih sensitif. Fungsi kelenjar minyak dan keringat bayi juga belum optimal.

Apalagi jika bayi memiliki kondisi kulit seperti dermatitis atopik atau eksem yang rentan menimbulkan peradangan, Anda perlu mengetahui cara memandikan bayi berkulit sensitif tersebut.

Maka dari itu, kulit bayi memerlukan perawatan khusus. Perawatan kulit, termasuk cara memandikan dan pemilihan sabun mandi bayi kulit sensitif yang tepat, dapat menjaga kesehatan dan tekstur kulit bayi.

Lakukan beberapa cara memandikan bayi berkulit sensitif berikut ini:

1. Jangan Memandikan Bayi Terlalu Sering

Pada minggu-minggu awal kehidupan, bayi tidak perlu mandi sesering orang dewasa. Anda cukup memandikan bayi sekali sehari.

Dalam kondisi ini, hindari merendam tubuh bayi di bathtub atau bak mandi. Sebagai gantinya, gunakanlah sponge atau kain (waslap) yang sudah dibasahi untuk menyeka tubuh bayi.

Ketika bayi sudah lebih besar, Anda dapat memandikannya sebanyak 1-2 kali sehari, tergantung kondisi kulit bayi.

Artikel Lainnya: Jenis Kulit Bayi Berbeda-beda, Kenali Tanda Si Kecil Siap dengan Perawatan Normal

2. Gunakan Suhu Air yang Tepat

Mandikan bayi dengan air hangat bersuhu sekitar 37-38 derajat Celsius. Penggunaan air dengan suhu yang tidak tepat dapat menyebabkan masalah, misalnya hilangnya kelembapan alami kulit bayi dan membuatnya merasa tidak nyaman.

Bagi bayi yang memiliki kondisi dermatitis atopik, sebaiknya hindari mandi dengan suhu air terlalu panas dan tidak lebih dari 37 derajat Celsius.

Bila terlalu panas, dapat mengikis lapisan minyak alami kulit dan membuatnya kering sehingga rentan meradang.

3. Perhatikan Durasi Waktu Mandi

Hindari memandikan bayi terlalu lama. Bayi yang masih memiliki kulit sensitif hanya memerlukan sekitar 5-10 menit. Lebih dari itu, bukan tak mungkin kulit sensitif bayi akan mengalami kekeringan.

4. Gunakan Sabun Khusus Bayi

Pastikan produk perawatan bayi bersifat hipoalergenik atau berisiko lebih kecil menyebabkan alergi. Sebaiknya gunakan sabun yang memang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif bayi.

Sabun seperti ini biasanya tidak mengandung pewangi, dan rata-rata bersifat hypoallergenic atau dermatology alias ramah terhadap kulit yang alergi.

Sebaliknya, hindari penggunaan sabun mengandung pewangi sintetis dan paraben. Sabun mengandung paraben dan pewangi sintetis dapat menyebabkan kulit bayi teriritasi.

Saat menggunakan sabun, hindari menggosok permukaan kulit si kecil terlalu keras atau berlebihan.

Cara memandikan bayi seperti ini dapat mengurangi lapisan sawar alias pelindung alami yang dimiliki kulit bayi.

Artikel Lainnya: Berbagai Masalah Kulit yang Sering Dialami Bayi

5. Perhatikan Cara Mengeringkan Kulit Bayi

Cara mengeringkan tubuh bayi setelah mandi juga perlu diperhatikan. Hindari mengeringkan bayi dengan cara menggosokkan handuk, karena dapat menimbulkan iritasi kulit.

Keringkan bayi dengan menepuk-nepuk handuk secara halus. Pilihlah handuk berbahan halus untuk mengurangi risiko iritasi di kulit.

6. Gunakan Sabun Khusus Bayi yang Tidak Mengandung SLS (SodiumLauryl Sulfate) atau Anionik Surfaktan

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) sudah menyarankan penggunaan sabun mandi bayi yang bebas Sodium Laurel Sulfate (SLS).

Kandungan SLS sudah terbukti dapat merusak sistem kekebalan tubuh dan mengikis kelembapan kulit. Hal ini bisa mengakibatkan peradangan kulit dan pengelupasan kulit bayi. Beberapa negara di dunia pun telah melarang penggunaan SLS untuk sabun bayi.

Artikel Lainnya: Kulit Sensitif Picu Eksim pada Bayi, Bisakah Dicegah?

Sebelum membeli sabun mandi bayi untuk kulit sensitif, pastikan baca keterangan komposisi bahan di kemasan. Pastikan tidak ada kandungan SLS atau Anionik Surfaktan.

Sudah banyak jurnal atau literatur medis mengenai SLS dan dampaknya ke kulit, terutama kulit bayi.

Zat SLS punya banyak nama lain, seperti Sodium Lautyl Ether Sulfate, Sodium Myreth Sulfate, Sodium Dedocyl Sulfate, Sodium Salt Sulfate, Anionik Surfaktan, dan masih banyak nama lainnya.

Untuk bayi baru lahir, bayi prematur, kulit sensitif, atau si kecil yang sedang mengalami masalah kulit, sebaiknya menghindari paparan SLS. Gunakan sabun yang tidak hanya membersihkan, tapi juga membantu merawat kulit dari iritasi dan gangguan lain.

Sabun PUREBB Liquid Soap dapat menjadi pilihan tepat untuk bayi baru lahir, bayi prematur, dan berkulit sensitif.

PUREBB Liquid Soap dilengkapi formulasi Low Hazard active ingredients, yaitu konsep internasional terbaru bahwa produk bayi diproduksi menggunakan bahan yang aman (green index).

PUREBB Liquid Soap juga diproduksi di perusahaan farmasi dengan standar GMP (Good Manufacturing Practice), sehingga lebih terjamin.

Sabun mandi bayi yang aman ini tidak mengandung SLS (Sodium Laurel Sulfate) penyebab kulit kering, kemerahan, dan iritasi. Lalu, sudah teruji secara dermatologis (dermatologically tested), dengan pH 5,5 sesuai kadar keasaman kulit bayi.

PUREBB Liquid Soap mengandung Oat Kernel yang menenangkan kulit, serta mengatasi rasa gatal dan perih akibat iritasi; Chammomile sebagai antiinflamasi, Allantoin untuk mengatasi kemerahan, dan Panthenol yang melembapkan serta meregenerasi kulit.

Mandi dengan PUREBB Liquid Soap bukan hanya membersihkan, tapi juga merawat kulit dari iritasi dan gangguan kulit lainnya.

7. Gunakan Pelembap

Cara mengatasi kulit bayi yang sensitif salah satunya dengan mengoleskan pelembap khusus bayi setelah mandi. Pelembap atau moisturizer berfungsi menahan air, sehingga kelembapan kulit akan terus terjaga.

Untuk kulit sensitif, oleskan pelembap pada daerah yang kemerahan dan iritasi. Anda dapat memilih produk pelembap yang diformulasikan untuk kulit sensitif bayi.

Aplikasikan pelembap pada kulit bayi sekitar tiga menit setelah bayi selesai mandi. Komponen penting di dalam pelembap yang perlu diperhatikan antara lain yang bersifat:

  • Humektan (menarik air sehingga kelembapan kulit terjaga).
  • Oklusif (mencegah penguapan air).
  • Emolien (melembapkan dan melembutkan kulit).

Karena kulit bayi masih tipis dan sensitif, sebaiknya gunakan pelembap dengan tekstur cream. Karena, kandungan minyaknya lebih banyak dibanding air. 

Oleskan PUREBB Soothing Cream, moisturizer yang bukan hanya melembapkan tetapi juga membantu mengatasi kulit kering, gatal, dan sensitif. Krim ini juga mampu melembapkan kulit selama 24 jam.

PUREBB Soothing Cream sudah teruji Hypoallergenic Tested, dengan formula Low Hazard active ingredients (green index). Gunakan di seluruh tubuh dan wajah, bisa sebagai pengganti bedak tabur.

Karena komposisi kandungannya aman untuk bayi, Anda tidak perlu khawatir jika setelah pakai cream ini tangan si kecil tidak sengaja masuk ke mulut.

Untuk kulit sensitif dan mengalami masalah kulit, sebaiknya pilih produk mengandung Oat Kernel. Kandungan tersebut dapat menenangkan kulit, serta membantu mengatasi rasa gatal dan perih akibat iritasi.

Ada pula Sunflower Seed Oil untuk melembapkan (moisturizing) dan membantu regenerasi kulit, serta Olive Leaf sebagai antibakteri, antijamur, dan antiinflamasi.

Rangkaian treatment kulit sensitif PUREBB Liquid Soap dan PUREBB Soothing Cream direkomendasikan untuk bayi baru lahir, bayi prematur, kulit sensitif, dan si kecil dengan gangguan kulit lainnya.

PUREBB Liquid Soap dan PUREBB Soothing Cream tidak mengandung pengawet (bebas paraben) dan non-alkohol, agar kulit bayi terhindar dari iritasi.

Sebelum membeli produk untuk si kecil, pastikan baca label komposisi terlebih dahulu demi investasi kulit si kecil.

Bila ingin tanya lebih lanjut seputar perawatan kulit bayi, konsultasi langsung dengan LiveChat dokter anak di Klikdokter.

(FR/AYU)

AdvertorialKulit BayiKulit sensitif

Konsultasi Dokter Terkait