Vertigo pada Anak, Mungkinkah Tanda Kanker Otak?

Vertigo adalah gejala yang ditandai dengan pusing disertai rasa melayang atau terasa sensasi seperti berputar, baik dirinya yang merasa berputar maupun objek di sekelilingnya. Kondisi ini juga bisa terjadi pada anak, dan tak jarang ada yang menganggapnya sebagai tanda dari kanker otak.

Sering kali orang salah menggambarkan nyeri kepala sebagai pusing. Padahal yang dimaksud pusing adalah perasaan kepala yang tidak nyaman disertai rasa melayang atau berputar tadi. Belum lagi, membedakan nyeri kepala dan pusing karena vertigo amat untuk penting untuk menentukan pengobatan yang akan dilakukan.

Tidak hanya bisa terjadi pada orang dewasa, vertigo juga bisa menyerang anak-anak. Namun, jika orang dewasa saja bisa salah menggambarkan gejala vertigo, terlebih lagi anak-anak. Kondisi vertigo pada anak harus diwaspadai. Karena dikhawatirkan hal yang serius bisa terjadi pada anak Anda, khususnya di bagian kepala.

Tapi, apa benar kalau vertigo pada anak-anak juga menandakan gejala adanya kanker otak? Sebelumnya, Anda perlu mengetahui dahulu bahwa vertigo dibagi menjadi 2 jenis, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Keduanya dibagi berdasarkan penyebabnya.

Artikel Lainnya: Kopi Hijau Lebih Ringan untuk Penderita Gastritis dan Vertigo?

Vertigo perifer disebabkan oleh gangguan pada organ keseimbangan tubuh yang terletak di telinga dalam dan paling sering terjadi. Selain gejala pusing berputar yang muncul secara tiba-tiba, biasanya anak dapat mengeluh mual dan juga muntah. Gejala lainnya berupa kehilangan pendengaran dan telinga berdengung. 

Kondisi vertigo perifer bisa disebabkan oleh berbagai hal, yakni infeksi telinga yang ditandai dengan keluarnya cairan dari dalam telinga, Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) atau vertigo akibat perubahan posisi kepala, gangguan saraf pendengaran, ada riwayat cedera pada telinga dalam, dan kelainan telinga bawaan.

Berbeda dengan jenis sebelumnya, vertigo sentral disebabkan oleh suatu kelainan yang terjadi pada otak, baik pada otak kecil (serebellum) maupun batang otak. Kedua organ tadi mempunyai peran yang penting dalam mengatur keseimbangan tubuh manusia.

Tak heran, anak yang menderita vertigo jenis ini keseimbangan tubuhnya terganggu. Dan hati-hati, penyakit seperti migrain, epilepsi, serta gangguan psikis pada anak dapat menyebabkan vertigo jenis ini. Lalu, apa kaitannya antara vertigo dan kanker otak?

Nah, kanker otak ternyata merupakan salah satu penyebab vertigo sentral. Jadi, anggapan orang selama ini bahwa vertigo menandakan kanker otak benar adanya. Namun, untuk mengetahui kebenarannya, diperlukan diagnosis tepat lewat pemeriksaan dokter.

Kanker otak adalah suatu jaringan yang tumbuh secara tidak normal di dalam otak. Jika bersifat jinak, jaringan tersebut disebut tumor dan jika ganas disebut kanker. Kondisi ini ternyata juga berkaitan dengan vertigo.

Artikel Lainnya: Benarkah Gangguan Pendengaran Bisa Picu Vertigo?

Kanker otak sendiri merupakan salah satu kanker yang paling sering terjadi pada anak-anak selain kanker darah (leukemia), kanker ginjal, dan kanker retina.Gejala kanker otak dapat berupa:

• Vertigo yang merupakan vertigo sentral, yakni terdapat kelainan pada otak.
• Nyeri kepala yang ditandai dengan anak lebih rewel dan memegang kepalanya saat nangis. Hal ini karena anak merasa terganggu tapi tidak bisa menjelaskannya.
• Mual dan muntah yang tidak diketahui penyebab pastinya.
• Gangguan penglihatan, karena kanker otak dapat menekan ke daerah sekitarnya, hingga menyebabkan saraf mata terjepit.
•  perilaku, misalnya anak tiba-tiba jadi diam, tidak sadarkan diri, mengalami kemunduran perkembangan, atau bicaranya asal dan sulit dimengerti.

Bila Anda menemui si Kecil mengalami gejala-gejala di atas, jangan ragu untuk memeriksakannya ke dokter. Deteksi dini terhadap vertigo yang merupakan tanda dari kanker otak ini sangat diperlukan untuk menghindari keparahan kanker dan keselamatan nyawa anak Anda.

Jadi kesimpulannya, vertigo memang bisa jadi salah satu tanda kanker otak. Meski vertigo cenderung tidak berbahaya,jika kemunculannya disertai gejala-gejala seperti di atas, Anda harus waspada dan segera bawa si Kecil ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

[NP/ RVS]