Kesehatan Anak

Tips agar Anak Tak Takut Air

Ayu Maharani, 20 Okt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Tak cuma takut akan gelap, terkadang anak juga bisa takut air. Untuk mengatasinya, lakukan kiat sederhana berikut ini.

Tips agar Anak Tak Takut Air

Anak-anak terkadang memiliki ketakutan yang cukup unik. Mulai dari takut terhadap gelap karena berimajinasi tentang monster yang bersembunyi di kamarnya, sampai takut terhadap air. Tapi, jika anak takut air, orang tua pasti akan kesulitan untuk mengajak berenang atau bahkan sekadar mandi membersihkan diri.

Fakta tentang ketakutan anak terhadap air

Bicara soal rasa takut, ketakutan pada anak umumnya muncul ketika mereka memasuki usia balita. Sedangkan, untuk perasaan takut terhadap air, dilansir dari Today’s Parent, munculnya rasa takut dapat dilihat alurnya sesuai usia, misalnya:

  • Saat berusia 9 bulan, anak mulai menyadari bahwa ia bisa terpisah dari orang tuanya. Hal itu dapat terlihat saat Anda berpaling dan meninggalkannya ke luar ruangan, si Kecil pasti langsung menangis ketakutan.
  • Saat berusia 2 tahun, anak sudah lebih bisa memperhatikan banyak hal. Sebagai contoh, ia memperhatikan air dari kamar mandi turun ke saluran pembuangan. Namun, mereka belum mengerti bagaimana kejadian selanjutnya. Dan hal tersebut bisa saja membuat mereka bingung ketakutan karena air bisa hilang dengan sendirinya.
  • Saat berusia 3 tahun, anak mulai berpikir lebih kreatif. Namun karena pemikiran kreatif belum diimbangi dengan pengalaman hidup, si Kecil pun belum bisa membedakan mana realita dan mana khayalan. Akibatnya, terkadang anak memiliki imajinasi sendiri yang akhirnya bisa memicu ketakutan mereka.

Anak yang takut air bisa memiliki pemikiran bahwa ada monster di bawah air yang sedang mengintai dan siap menerkam dirinya. Dan di usia ini, sekali anak mendapatkan pengalaman buruk di dalam air, ia akan mengalami trauma yang berkepanjangan.

Mengatasi anak yang takut air

Ketakutan anak pada air sebenarnya bisa diatasi dengan mudah, asalkan Anda bisa bersabar dan tidak langsung memberi label sebagai anak yang penakut. Adapun cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi ketakutannya terhadap air, antara lain:

1. Dengarkan keluhannya

Meski imajinasi anak terdengar konyol bagi orang dewasa, sempatkanlah untuk mendengarkan dan memahami ketakutannya. Anda juga bisa mendengarkan ceritanya sambil mengajaknya ke kamar mandi untuk membuktikan bahwa tak ada yang perlu ditakutkan dari air.

2. Ajak si Kecil berendam bersama

Setelah mendengarkan cerita ketakutan anak, sekarang saatnya membiarkannya berendam di bak mandi kecil atau kolam plastik dengan suhu air yang hangat. Jika Anda memiliki bathtub, tak ada salahnya berendam bersama si Kecil untuk meyakinkannya bahwa tak ada yang perlu dikhawatirkan dari air.

Saat berendam, mungkin si Kecil akan menunjukkan mimik ketakutan. Agar lebih rileks, ajak si Kecil berbicara seperti biasa atau bahkan bernyanyi lagu kesukaannya sambil membersihkan diri. Jika anak mulai menikmatinya, jangan lupa berikan pujian atas keberaniannya

3. Fokus pada anak

Untuk melatih keberanian si Kecil terhadap air, fokuslah pada anak dan sebaiknya tidak mengajak anak lain turut serta bermain air. Sebab, bila ada anak yang lebih berani, nyali si Kecil akan semakin ciut.

Anak yang lebih berani mungkin saja memercikkan atau menyiram saudaranya dengan air meskipun maksud hatinya hanya bercanda. Maka sebaiknya, biarkan ia mandi bersama Anda sampai rasa takutnya mereda.

Selanjutnya

4. Buat dekorasi kamar mandi lebih menarik

Agar momen mandi anak lebih seru, Anda bisa memasang gambar tokoh kartun kesayangan si Kecil atau poster edukatif lainnya. Sambil melanjutkan kegiatan mandi dan untuk mengalihkan rasa takutnya terhadap air, ajak si Kecil memperhatikan dan mempelajari beberapa gambar menarik yang Anda pasang di dinding kamar mandi.

5. Gunakan shower daripada gayung

Mandi dengan gayung berisi air terasa lebih mengagetkan dan tidak nyaman untuk sebagian anak. Sebaiknya, gunakan shower saja karena bisa memberikan sensasi “hujan” yang pasti disuka anak. Sehingga, ia akan lebih tertarik untuk mencoba bermain di bawah hujan buatan tersebut.

6. Letakkan mainan di area mandi

Jangan lupa sediakan mainan, seperti bebek karet kecil ataupun mainan favoritnya supaya ia tidak merasakan sepi saat belajar mandi sendiri nantinya. Namun yang perlu diingat, pilih mainan yang berbahan aman dan tidak memerlukan listrik agar anak tidak tersetrum.

7. Mulai rutin mengajak si Kecil ke kolam renang

Mungkin ia pernah berimajinasi bahwa ada monster kolam renang yang akan menerkamnya. Selain itu, umumnya kolam renang memang lebih “menyeramkan” bagi anak ketimbang bak mandi karena ukurannya yang jauh lebih besar.

Untuk memulainya, ajak si Kecil turun perlahan ke kolam renang dan dampingi ia berenang hingga ke bagian yang ditakuti. Jika si Kecil benar-benar ketakutan, sebaiknya jangan dipaksakan untuk terus berada di dalam air. Lebih baik, ajak ia berenang sebentar tetapi rutin.

Itulah beberapa kiat yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi anak yang takut air. Sama seperti mengatasi ketakutan lainnya, kunci dari kiat ini adalah kesabaran. Sebab, jika Anda terburu-buru ingin mengatasi ketakutan si Kecil, bisa jadi anak semakin gugup dan membenci segala kegiatan yang berkaitan dengan air. Jadi, jangan patah semangat melatih keberanian si Kecil terhadap air, ya!

[NP/ RVS]

BerenangKolam RenangBalitaAnakImajinasi AnakTakut airanak takut airkeberanian

Konsultasi Dokter Terkait