Kesehatan Anak

Gejala Gangguan Perkembangan Anak yang Harus Diwaspadai

dr. Atika, 24 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Perkembangan masing-masing anak berbeda antara satu sama lain. Meski demikian, penting bagi orangtua untuk mewaspadai tanda dan gejala gangguan perkembangan anak.

Gejala Gangguan Perkembangan Anak yang Harus Diwaspadai

Terdapat banyak jenis gangguan perkembangan pada anak. Gangguan tersebut mencakup masalah bahasa atau terlambat bicara, penglihatan, kemampuan motorik kasar (pergerakan), sosial dan emosional, serta kognitif (berpikir).

Selain faktor genetik, kondisi-kondisi tersebut juga dipengaruhi oleh keadaan lingkungan. Saat ini, banyak sekali ditemukan kasus gangguan perkembangan anak akibat terlalu sering terpapar gadget

Adapun tanda dan gejala gangguan tumbuh kembang anak yang perlu diwaspadai setiap orangtua, yaitu: 

1. Tanda Bahaya Gangguan Bicara dan Bahasa

Anda patut curiga  adanya gangguan perkembangan anak dalam aspek berbicara dan bahasa ketika ada tanda atau gejala berikut pada si kecil:

  • Usia 7 bulan tidak merespons suara
  • Usia 1 tahun tidak menggunakan satupun kata tunggal seperti “mama”
  • Usia 2 tahun tidak dapat berbicara setidaknya 15 kata, hanya dapat meniru ucapan atau tidak mampu membuat frase bermakna, tidak menggunakan kata-kata untuk berkomunikasi.

Artikel Lainnya: Pentingnya Fase Anak Berkata “Tidak” pada Perkembangannya

2. Tanda Bahaya Gangguan Penglihatan

Penglihatan termasuk kemampuan awal yang berkembang setelah bayi dilahirkan. Dengan sistem penglihatan yang baik, anak mampu mendapatkan banyak informasi untuk proses tumbuh kembangnya. 

Berikut adalah tanda bahaya gangguan perkembangan pada sistem penglihatan anak:

  • Mata tidak mengikuti objek yang bergerak ke kiri atau kanan saat usia 3 bulan
  • Kesulitan menggerakkan satu atau kedua mata ke berbagai arah saat usia 3 bulan
  • Terdapat satu atau dua mata yang menghadap ke dalam atau ke luar setiap saat di usia 6 bulan
  • Tidak mengikuti pergerakan objek yang menjauh atau mendekat saat usia 6 bulan

3. Tanda Bahaya Perkembangan Motorik

Kemampuan motorik anak merupakan aspek yang melibatkan otot besar dan kecil. Perkembangan motorik anak juga mudah terlihat, sehingga sering menjadi awal mula kecurigaan orangtua terhadap gangguan tumbuh kembang. 

Beberapa tanda gangguan perkembangan motorik anak adalah sebagai berikut:

  • Usia 3–4 bulan tidak berusaha meraih atau menggenggam objek, tidak dapat menopang leher dengan baik, tidak memasukkan benda ke mulut
  • Tidak dapat berguling ke kiri atau kanan saat berusia 5 bulan
  • Belum dapat duduk tanpa disanggah saat berusia 6 bulan
  • Belum merangkak dan tidak dapat berdiri di usia 1 tahun
  • Belum dapat berjalan di usia 18 bulan
  • Gerakan asimetris antara bagian tubuh kiri dan kanan
  • Otot sangat kaku atau lembek

Artikel Lainnya: Orang Tua, Ini Ciri-Ciri Anak Terlambat Tumbuh Kembang

4. Tanda Bahaya Gangguan Perkembangan Sosial dan Emosi

Perkembangan sosial dan emosi juga sangat penting untuk diperhatikan. Aspek ini cenderung tersembunyi, sehingga orangtua harus jeli memerhatikan gejala-gejala yang mungkin menandakan adanya gangguan.

Berikut adalah gejala gangguan perkembangan anak yang terkait dengan aspek perkembangan sosial dan emosi:

  • Kurang tersenyum atau tidak tertawa di usia 6 bulan
  • Tidak menunjukkan ketertarikan kepada orangtua atau pengasuh di usia 7 bulan
  • Tidak menunjukkan ketertarikan terhadap permainan ‘ci-luk-ba’ di usia 8 bulan
  • Tidak merespons saat dipanggil nama di usia 1 tahun
  • Tidak melakukan gerakan menunjuk, melambai, atau meraih di usia 1 tahun

5. Tanda Bahaya Gangguan Kognitif

Gangguan kognitif dapat memengaruhi proses belajar anak hingga dewasa kelak. Untuk itu, penting bagi setiap orangtua untuk mendeteksi gangguan kognitif pada anak sejak dini agar penanganannya bisa segera dilakukan. 

Tanda dan gejala gangguan kognitif pada si kecil, antara lain:

  • Usia 1 tahun tidak mencari benda yang disembunyikan di depan matanya
  • Usia 1 tahun tidak menggunakan gerakan tubuh seperti melambai
  • Usia 1 tahun tidak menunjuk benda atau gambar
  • Usia 2 tahun tidak tahu fungsi benda-benda yang umum, seperti telepon, sisir, atau sendok
  • Usia 2 tahun tidak dapat mengikuti instruksi yang mudah
  • Usia 2 tahun tidak meniru kata-kata atau perbuatan orang di sekitarnya

Gangguan tumbuh kembang anak dapat terjadi dalam jangka pendek, jangka panjang, atau bahkan menetap. 

Jika Anda melihat tanda keterlambatan pada salah satu aspek perkembangan si kecil, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter spesialis anak. Diharapkan anak dapat mengejar ketinggalan bila ditangani sejak dini.

Punya pertanyaan terkait tumbuh kembang anak? Curiga dengan tanda gangguan tumbuh perkembangan si kecil? Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.

(NB)

AnakTumbuh kembang

Konsultasi Dokter Terkait