HomeIbu Dan anakKesehatan AnakBolehkah Anak Minum Obat Batuk Dewasa? Ini Kata Dokter
Kesehatan Anak

Bolehkah Anak Minum Obat Batuk Dewasa? Ini Kata Dokter

Tri Yuniwati Lestari, 21 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Karena tak ada pilihan lain, tak sedikit orangtua yang memberikan obat batuk dewasa kepada anak. Apakah tindakan ini diperbolehkan oleh medis? Simak selengkapnya!

Bolehkah Anak Minum Obat Batuk Dewasa? Ini Kata Dokter

Batuk pada anak dapat membuat orangtua khawatir. Keluhan ini pun pastinya bisa membuat aktivitas anak terganggu, bahkan kesulitan untuk tidur. Tak sedikit pula anak yang menjadi rewel ketika batuk menyerang.

Karena kondisi-kondisi tersebut, tak sedikit orangtua yang memaksakan diri untuk memberikan obat batuk dewasa kepada anak.

Mungkin, tujuannya adalah agar anak cepat sembuh mengingat obat batuk dewasa mengandung lebih banyak zat aktif.

Jika ditinjau dari sisi medis, apakah memberikan obat batuk dewasa kepada anak termasuk tindakan yang tepat? Yuk, cari tahu fakta selengkapnya!

Bolehkah Anak Mengonsumsi Obat Batuk Dewasa?

Menurut dr. Reza Fahlevi, Sp.A, anak-anak boleh mengonsumsi obat batuk orang dewasa jika telah berusia 12 tahun atau lebih. Jika usianya masih di bawah itu, lebih baik diberikan obat batuk anak.

Artikel Lainnya: Ragam Pilihan Obat Batuk Sesuai Jenisnya

“Ada kandungan dalam obat-obatan yang tidak aman untuk anak, misalnya DMP. Senyawa ini biasanya terdapat pada obat batuk dewasa,” kata dr. Reza.

“Selain itu, obat batuk dewasa juga mungkin mengandung kodein. Senyawa ini juga tidak aman untuk anak-anak dalam dosis tertentu,” tegasnya.

Senada dengan itu, Food and Drug Administration (FDA) mengatakan bahwa obat batuk anak sebaiknya baru diberikan jika usianya sudah lebih dari 4 tahun. Adapun beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal ini, yaitu:

  • Sebelum memberikan obat batuk anak, konsultasikan terlebih dahulu kepada dokter mengenai kondisi kesehatan si kecil. Tanyakan juga kepada dokter obat batuk mana yang paling sesuai.
  • Beri tahukan kepada dokter jika anak Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Dengan begitu, dokter dapat memastikan bahwa obat batuk yang diberikan tidak menimbulkan reaksi negatif.
  • Jika obat batuk anak mengandung pereda nyeri, penurun demam, atau dekongestan, jangan pernah menambah dosis sembarangan. Pasalnya, senyawa tersebut tergolong ‘keras’, dan dapat menyebabkan efek samping yang mengancam keselamatan.
  • Hindari penggunaan obat-obatan herbal, kecuali telah berkonsultasi dengan dokter.
  • Selalu baca label kemasan, serta ikuti petunjuk penggunaan dan dosis yang tertera.
  • Selalu gunakan sendok atau alat ukur yang disertakan dalam kemasan obat. Jangan menggunakan sendok lain, karena dosisnya bisa berbeda.

Artikel Lainnya: Fakta Medis di Balik Mitos Batuk yang Menyesatkan

Obati Batuk Sesuai dengan Kondisi Anak

Dijelaskan oleh dr. Reza, batuk sebenarnya merupakan refleks alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing yang tak sengaja masuk.

Jadi, jika batuk tidak mengganggu keseharian anak, tidak perlu diberikan obat-obatan khusus untuk mengatasinya.

Penyebab batuk pada anak-anak juga bervariasi; mulai dari asma, bronkitis, radang paru, dan lainnya. Karenanya, cara terbaik untuk mengatasi keluhan adalah dengan menyesuaikan dengan penyebabnya.

“Jangan sampai batuk yang disebabkan oleh GERD diobati dengan obat biasa. Jika batuk disebabkan oleh kondisi tersebut, maka obatnya adalah yang dapat mengatasi GERD,” jelas dr. Reza.

Lantas, bagaimana jika batuk terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun? Berdasarkan dr. Reza, kondisi ini dapat diredakan dengan memperbanyak minum air putih hangat.

Lalu, bisa juga mengoleskan balsam di dada, memasang humidifier di ruangan, atau berjemur saat pagi hari.

Jika batuk tak kunjung sembuh atau disertai dengan gejala lain; seperti demam tinggi, keluarnya darah, hilangnya nafsu makan, dan berat badan menurun, ada baiknya segera bawa si kecil untuk berobat ke dokter.

Butuh bantuan atau saran terkait obat batuk yang aman untuk anak? Anda bisa berkonsultasi kepada dokter melalui layanan LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)

BatukKesehatan Anakpernapasan

Konsultasi Dokter Terkait