HomeIbu Dan anakKesehatan AnakBenarkah Makanan Manis Bisa Menyebabkan Batuk pada Anak?
Kesehatan Anak

Benarkah Makanan Manis Bisa Menyebabkan Batuk pada Anak?

Zahra Aminati, 22 Okt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Anak yang terlalu sering mengonsumsi makanan manis disebut lebih berisiko mengalami batuk. Apakah hal ini terbukti secara medis? Berikut ini faktanya untuk Anda!

Benarkah Makanan Manis Bisa Menyebabkan Batuk pada Anak?

Makanan manis menjadi salah satu asupan yang digemari anak-anak. Bahkan, tak sedikit anak yang menjadi kecanduan dengan jenis makanan tersebut sehingga tak segan untuk mengonsumsinya secara berlebihan.

Padahal, di sisi lain, sebagian orangtua melarang buah hatinya untuk mengonsumsi makanan manis berlebihan. Pasalnya, jenis makanan ini disebut-sebut dapat menjadi penyebab batuk pada anak.

Makanan Manis Menyebabkan Batuk pada Anak, Benarkah?

Batuk yang terjadi sesekali adalah hal yang normal. Karena, pada dasarnya, batuk merupakan respons tubuh untuk mengeluarkan iritan yang terdapat di tenggorokan atau saluran pernapasan.

Artikel Lainnya: Gula Sebabkan Anak Hiperaktif, Mitos atau Fakta?

Dengan kata lain, debu, kuman, atau virus, yang masuk ke tenggorokan atau saluran pernapasan bisa terdorong keluar dari tubuh melalui mekanisme batuk. 

Berdasarkan fakta tersebut, dapat disimpulkan bahwa hal yang dapat menyebabkan batuk adalah virus, kuman, atau debu. Sementara itu, gula tidak termasuk sebagai penyebab utama batuk pada anak.

“Gula secara langsung tidak menyebabkan batuk,” kata dr. Astrid Wulan Kusumoastuti.

“Reaksi batuk setelah mengonsumsi makanan manis kerap disebabkan oleh tenggorokan yang kering setelah mengonsumsi makanan manis atau tinggi gula,” jelas dr. Astrid.

Lebih lanjut, dr. Astrid menyebut bahwa konsistensi cokelat, salah satu jenis makanan manis, yang bercampur liur dapat mengental sehingga menimbulkan rasa mengganjal di pangkal tenggorokan. Hal ini dapat memicu reaksi batuk.

Dengan kata lain, batuk yang terjadi karena mengonsumsi makanan manis adalah reaksi dari tubuh karena tenggorokan terasa gatal akibat gula. Namun, batuk jenis ini hanya terjadi sebentar atau tidak menetap. 

Konsumsi Makanan Manis pada Anak Tetap Harus Dibatasi

Meski tidak menyebabkan batuk pada anak secara langsung, konsumsi makanan manis atau yang mengandung gula tambahan tetap harus dibatasi. 

Menurut American Heart Association (AHA), konsumsi gula untuk orang berusia 2 hingga 18 tahun adalah kurang dari 25 gram dalam sehari. Jumlah ini hampir setara dengan 6 sendok teh gula per hari. 

Apabila konsumsi gula lebih dari jumlah tersebut dan dilakukan secara terus-menerus, kadar glukosa (gula darah) di dalam tubuh anak bisa meningkat. Hal ini turut meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.

Artikel Lainnya: Gula Sukrosa vs Laktosa, Mana yang Lebih Baik bagi Anak?

Tak hanya itu, konsumsi makanan manis atau gula secara berlebihan juga dapat mempengaruhi suasana hati, aktivitas, dan tingkat hiperaktif anak. 

“Gula dapat mempengaruhi perilaku anak, karena glukosa di dalam tubuhnya seperti roller coaster alias naik dan turun sepanjang hari,” ujar dokter diet anak, dr. Jennifer Hyland, RD, dari Cleveland Clinic. 

Makanan manis atau mengandung gula bukanlah penyebab utama batuk pada anak. Namun, konsumsi jenis makanan tersebut tetap harus dibatasi agar si kecil tak mengalami masalah kesehatan yang berarti.

Masih penasaran soal batuk pada anak? Ingin tahu lebih lanjut mengenai dampak gula pada tubuh? 

Anda bisa melakukan konsultasi langsung kepada dokter melalui Tanya Dokter atau aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)

Kesehatan AnakBatuk-batukRadang Tenggorokan

Konsultasi Dokter Terkait