HomeIbu Dan anakKesehatan AnakAktivitas Sehat untuk Anak Autis di Akhir Pekan
Kesehatan Anak

Aktivitas Sehat untuk Anak Autis di Akhir Pekan

Ayu Maharani, 22 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Sama seperti anak-anak lain, anak autis juga perlu beraktivitas di akhir pekan. Isi akhir pekan mereka lewat sederet aktivitas sehat ini.

Aktivitas Sehat untuk Anak Autis di Akhir Pekan

Sebagai orang tua atau pengasuh anak autis, Anda mungkin agak kebingungan memilih kegiatan yang paling cocok dilakukan oleh mereka khususnya saat akhir pekan. Pasalnya, kurangnya kemampuan dalam berinteraksi membatasi mereka untuk berkegiatan di tempat-tempat yang terlampau ramai.

Tentu, hanya mendiamkan mereka di rumah tanpa kegiatan bermanfaat bukanlah hal bijak. Karena, masih ada kegiatan positif lain yang bisa dilakukan oleh anak autis seperti berikut ini.

Anak autis usia balita

Bila anak autis yang Anda asuh masih berusia di bawah 5 tahun, kegiatan akhir pekan yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut:

  1. Aktivitas sosial

Dikutip dari Livestrong, anak dengan spektrum autisme sulit mengerti serta berinteraksi dengan orang lain. Mereka pun kerap menarik diri dari lingkungan sosial karena dianggap kurang bisa membaur dengan yang lain.

Karena itu, latihlah mereka dengan permainan kelompok. Sebagai contoh, Anda bisa mengajak anak autis untuk melakukan permainan kartu, saling bercerita, dan bernyanyi secara bergantian. Dengan begitu, mereka akan mengerti bahwa dirinya dan orang lain memiliki kesempatan yang sama dalam setiap kegiatan.

  1. Aktivitas kognitif

Tak hanya melakukan aktivitas yang bisa meningkatkan kemampuan bersosialisasi, lakukan juga aktivitas yang bisa membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir.

Anak dengan spektrum autisme biasanya kesulitan untuk fokus dan menaruh perhatian terhadap suatu hal dalam waktu yang lama. Maka, lakukanlah permainan yang membutuhkan daya ingat, seperti mempelajari aneka bentuk dan warna.

  1. Aktivitas komunikasi

Menurut laporan yang ditulis oleh Watson dan Baranek yang dilansir dari Livestrong, masalah komunikasi pada anak autisme dapat berkisar dari ringan hingga berat. Untuk itu, latihlah komunikasi dengan bermain papan yang diberi aneka gambar makanan, minuman, dan ragam kegiatan keseharian agar ia dapat menunjuk mana yang diinginkan dan bisa menyampaikannya kepada orang lain.

  1. Aktivitas untuk keterampilan motorik

Anak autis mungkin tidak menguasai beberapa keterampilan motorik halus dan kasar. Bersama dengan terapis, lakukanlah berbagai kegiatan sederhana seperti makan dengan tangan sendiri, menyikat gigi, atau mengendarai sepeda roda empat yang disesuaikan dengan usianya.

Anak autis usia sekolah dasar

Bila anak autis yang Anda asuh sudah berusia di atas 5 tahun, kegiatan akhir pekan yang dilakukan mestilah lebih kompleks. Sementara itu, saat menginjak sekolah dasar, anak autis akan "lebih terlihat" di antara teman sebayanya.

Nah, jangan sampai anak tersebut merasa terintimidasi dan latihlah dengan permainan-permainan berikut ini:

  1. Permainan "I spy"

Permainan ini meningkatkan fokus pada anak autis. Caranya: deskripsikan atau gambarkan objek sedetail mungkin kepada si anak, dan biarkan ia masuk ke dalam ruangan untuk menemukan benda tersebut.

  1. Permainan tebak benda

Permainan ini melatih indra anak autis. Caranya: minta anak tersebut untuk memejamkan mata terlebih dahulu. Lalu, berikan sebuah benda di tangannya dan biarkan ia meraba atau merasakan benda tersebut. Setelah terpikirkan sesuatu olehnya, biarkan mereka menerka benda tersebut.

  1. Permainan "lukis wajahku"

Permainan ini bisa membuat anak autis belajar mengenal emosi. Caranya: mintalah anak tersebut untuk menggambar lingkaran besar di selembar kertas. Kemudian, demonstrasikan suatu perasaan melalui wajah Anda dan biarkan mereka menggambar wajah Anda. Setelah itu, minta si anak menebak emosi pada gambar; apakah Anda sedang sedih, senang, atau marah.

  1. Menari bersama

Permainan ini bertujuan untuk melatih koordinasi fisik. Caranya: menarilah sesuai irama musik secara bersama-sama.

  1. Puppet show

Permainan ini bertujuan agar anak autis bisa belajar mengenal situasi. Caranya: ciptakan tema cerita yang menyenangkan dan mainkan boneka-boneka yang Anda punyai sebagai tokohnya.

Selain aktivitas di atas, saat akhir pekan datang, Anda juga bisa mengajak anak penyandang autis untuk berolahraga. Ini bertujuan agar mereka terindar dari obesitas alias kelebihan berat badan.

Dikutip dari Verywell Health, berikut ini beberapa olahraga yang bisa dilakukan oleh anak dengan penyandang autisme:

  • Aerobik. Bisa membantu mengurangi perilaku self-stimulating yang berbahaya, mampu menurunkan berat badan, menjaga kesehatan jantung, serta meredakan stres.
  • Berenang. Air bisa memberikan dampak sensorik yang menenangkan bagi anak penyandang autis.
  • Boling. Pengulangan pada teknik bermain boling bisa membuat mereka nyaman.
  • Menunggang kuda. Tak jarang anak autisme pandai berkomunikasi dengan hewan, sehingga aktivitas ini bisa dijadikan sebagai terapi tidak langsung.

Dengan adanya referensi aktivitas di atas, diharapkan anak penyandang autis tetap bisa melakukan kegiatan positif yang bermanfaat untuk perkembangan dirinya. Selain bisa memanfaatkan waktu, aktivitas menyenangkan di atas juga bisa melatih berbagai kemampuan dasar yang dapat menjadi bekal anak autis dalam menjalani kehidupan.

[NB/ RVS]

Anak autisautispola asuhAnakhari peduli autisme seduniaAutisme

Konsultasi Dokter Terkait