Sering kali anak tertular suatu penyakit di sekolahnya. Ya, kuman memang ada di mana-mana. Namun tahukah Anda lokasi mana saja yang mengandung kuman paling banyak di sekolah? Berbagai studi di Indonesia dan di luar negeri meneliti lokasi di lingkungan sekolah yang berpotensi menjadi sumber kuman. Berikut adalah 7 lokasi tak terduga yang sering menjadi tempat berkumpulnya kuman:
1. Keyboard dan mouse komputer
Studi yang dilakukan oleh University of Arizona menemukan bahwa kuman terbanyak ditemukan pada tuts keyboard dan mouse komputer di sekolah.
2. Meja kantin
Meja kantin merupakan salah satu tempat bersarangnya kuman. Ini karena masih menempelnya sisa-sisa makanan di meja. Di samping itu, bukan tidak mungkin jika meja kantin di sekolah anak Anda dihinggapi lalat –yang juga merupakan binatang pembawa kuman.
Artikel Lainnya : Cemas Saat Anak Kembali Sekolah? Ini Tips Mengatasinya
3. Pemutar keran air di wastafel
Wastafel seharusnya menjadi tempat untuk membersihkan tangan dari kuman. Namun sayangnya, pemutar keran air di wastafel yang dipegang dengan tangan kotor sering kali tidak dibersihkan, sehingga menjadi sumber kuman.
4. Pensil atau pulpen
Pensil atau pulpen –terutama yang digunakan bersama-sama di sekolah– ternyata juga menjadi tempat melekatnya kuman.
5. Pegangan pintu
Sama halnya dengan pensil dan pulpen, pegangan pintu di sekolah disentuh oleh banyak orang sehingga kuman banyak berkumpul di tempat tersebut.
6. Area bermain
Sekolah –khususnya taman kanak-kanak– memiliki area yang dilengkapi dengan mainan. Tidak semua sekolah membersihkan perlengkapan bermain anak setiap hari. Sekalipun dibersihkan, belum tentu pihak sekolah mencuci perlengkapan tersebut dengan air mengalir dan sabun antibakteri sehingga berpotensi menjadi sumber penyebaran kuman.
7. Jajanan di luar sekolah
Jajanan –terutama minuman– yang dijual di pinggir jalan terbukti banyak mengandung kuman penyebab diare.
Jadi, penting bagi orangtua untuk mengajarkan anak mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun antibakteri. Apalagi usai bersentuhan dengan benda atau lokasi di atas. Kebiasaan ini sangat baik dilakukan secara rutin, terutama jika anak hendak makan dan minum. Bila cuci tangan tidak memungkinkan, gunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan.