Setiap tahun pada 22 Juni diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Jakarta. Tahun ini, Jakarta sudah menginjak usia yang ke-492, angka yang menunjukkan betapa ibu kota telah mempunyai sejarah yang sangat panjang. Namun, Jakarta juga masih memiliki begitu banyak permasalahan, salah satunya soal kesehatan yang membuat anak-anak rentan terhadap beberapa penyakit.
Rasanya, masalah di Jakarta memang seperti tidak pernah habis. Selain sebagai ibu kota yang menjadikannya pusat pemerintahan, Jakarta juga merupakan pusat bisnis Indonesia. Hal tersebut menyebabkan masalah sosial seperti kepadatan penduduk, kemacetan, polusi udara, masalah sampah, dan masalah banjir saat musim hujan.
Penyakit yang rentan menyerang anak di Jakarta
Beragam kondisi di atas tentu rentan menimbulkan masalah-masalah lain bagi masyarakat ibu kota, termasuk memengaruhi kesehatan si Kecil. Berikut adalah beberapa penyakit yang rentan menyerang anak di Jakarta:
Demam berdarah dengue (DBD)
Demam berdarah dengue merupakan penyakit akibat infeksi virus dengue yang menular lewat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Nyamuk ini berkembang biak pada genangan air bersih yang tenang.
Sementara tingginya curah hujan dan timbunan sampah plastik yang terbengkalai di Jakarta dapat mengakibatkan genangan air yang memudahkan nyamuk berkembang biak. Penyakit ini paling rentan menyerang anak dan bisa berakibat fatal jika tidak tertangani dengan cepat.
Infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
Kemacetan di Jakarta menyebabkan tingginya tingkat polusi udara. Tanpa Anda sadari, hal tersebut dapat menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) pada si Kecil.
Batuk dan pilek merupakan gejala yang umum terjadi. Akan tetapi, jika si Kecil terus-menerus terpapar polusi, dapat terjangkit gangguan paru yang lebih serius.
Diare
Pola hidup bersih dan sehat belum diterapkan maksimal oleh sebagian warga Jakarta, terutama yang tinggal di daerah-daerah padat penduduk. Kondisi ini menyebabkan munculnya beragam penyakit yang bisa menyerang anak di lokasi tersebut, salah satunya adalah diare. Diare sendiri memiliki banyak penyebab, bisa karena infeksi bakteri, virus, keracunan, ataupun karena alergi makanan.
Beberapa hal-hal lain yang sering menyebabkan diare antara lain tidak mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan minum air tidak matang. Apalagi jika airnya terkontaminasi E.coli.
Tifoid
Sering juga disebut tifus, penyakit ini muncul akibat mengonsumsi makanan yang tidak bersih. Penyakit yang diakibatkan bakteri Salmonella typhii ini sering menyerang anak, karena biasanya anak suka jajan sembarangan. Infeksi pada saluran pencernaan yang terjadi menyebabkan si Kecil demam, mual, muntah, dan diare, atau malah konstipasi (susah BAB).
Leptospirosis
Penyakit ini dikenal sebagai penyakit akibat kencing tikus. Darah atau cairan hewan yang terkontaminasi bakteri leptospira dapat menyebabkan leptospirosis.
Banjir yang sering terjadi di Jakarta memungkinkan cairan hewan tersebut, seperti kencing tikus, bersentuhan dengan kulit, sehingga bisa menyebabkan leptospirosis. Jadi, jangan biarkan si Kecil main di genangan hujan atau banjir.
Infeksi kulit
Padatnya penduduk Jakarta menyebabkan kota ini sesak dan penuh dengan hunian petak. Hal tersebut menyebabkan seluruh anggota keluarga tidur di kasur yang sama.
Jika kebersihannya tidak dijaga, infeksi kulit bisa terjadi pada si Kecil akibat tungau atau bakteri. Selain itu, mandi dengan air yang tidak bersih dan tidak menggunakan sabun juga rentan menjadi penyebabnya.
Obesitas
Saat ini obesitas menjadi salah satu penyebab penyakit paling banyak seperti diabetes dan penyakit jantung. KondisI obesitas yang terjadi di Jakarta juga tidak hanya dialami oleh orang dewasa, tetapi juga sudah mulai merambah pada anak-anak.
Kompleks dan rumitnya masalah Jakarta memang ikut berdampak pada kondisi kesehatan warganya, termasuk pada si Kecil. Anak menjadi lebih rentan terserang penyakit. Tetapi, jika Anda sebagai orang tua bisa menerapkan pola hidup sehat, bukan hanya kesehatan anak yang lebih terjaga, tetapi juga bisa berkontribusi dalam membantu pemerintah untuk menyehatkan masyarakat. Selamat ulang tahun, Jakarta!
Masih punya pertanyaan seputar topik ini? Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter secara online melalui layanan Tanya Dokter.
[MS/ RVS]