Kehamilan

Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 6 Minggu

Tri Yuniwati Lestari, 02 Agt 2022

Ditinjau Oleh dr. Janet Sumampouw, M. Biomed, Sp.OG

Pada usia 6 minggu, janin berkembang pesat karena organ vital dan sistem tubuh berkembang. Ketahui selengkapnya kondisi janin 6 minggu di sini.

Tahap Perkembangan Janin di Usia Kehamilan 6 Minggu

Pada usia janin 6 minggu, artinya kehamilan tergolong dalam trimester 1. Kurang lebih 34 minggu lagi akan memasuki masa persalinan 

Janin usia 6 minggu umumnya telah memiliki detak jantung yang dapat terdeteksi. Usia 7 minggu denyut jantung bisa terdengar dengan baik. Beberapa bagian tubuh juga mulai terbentuk. 

Penasaran seperti apa perkembangan janin 6 minggu? Baca ulasan lengkapnya berikut ini, ya. 

Bagaimana Perkembangan Janin pada Usia 6 Minggu?

Ibu hamil sudah dapat melakukan pemeriksaan USG (ultrasonografi) jika janin sudah memasuki usia 5-6 minggu. Pada pemeriksaan USG, janin usia 6 minggu sudah dapat terlihat cukup jelas. 

Berikut perkembangan janin usia 6 minggu yang perlu calon orangtua ketahui:

1. Sudah Bernyawa dan Memiliki Detak Jantung

Pada usia 6 minggu di trimester pertama ini, bayi sudah bernyawa. Bahkan, jantung bayi dapat berdetak dua kali lebih cepat dari detak jantung mama. Denyut jantung bayi dapat dideteksi dengan pemeriksaan USG vagina. 

Dokter akan selalu memastikan detak jantung bayi pada setiap pemeriksaan. Mendengar detak jantung bayi juga dapat dilakukan dengan pemeriksaan Doppler. 

Namun, pemeriksaan Doppler baru dapat dilakukan pada usia janin memasuki 10-12 minggu.  

Artikel lainnya: Mitos Hamil muda yang Tak Perlu Bunda Percaya

2. Ukuran Bayi Sebesar Kacang Kecil

Pada minggu ke-6, panjang bayi kurang lebih akan mencapai 2-5 milimeter. Sebagai gambaran, ukuran janin 6 minggu kira-kira sebesar kacang polong. Berat janin 6 minggu kira-kira sebesar 1,13 gram.

Janin memang masih sangat kecil, sehingga mungkin kehamilan kadang tidak disadari. Posisi janin 6 minggu melengkung ke dalam mendekati tubuhnya di dalam perut bumil.

Pada pemeriksaan USG, bentuk janin 6 minggu juga biasanya akan terlihat seperti memiliki ekor kecil. Bentuk ini menandakan perkembangan tulang belakang.

3. Bagian Wajah Mulai Terbentuk

Wajah si kecil mulai terbentuk pada minggu ke-6. Pipi, dagu, dan rahang mulai terbentuk dan dapat terlihat saat pemeriksaan. Selain itu, pemeriksaan juga akan menunjukkan titik-titik di mana mata dan lubang hidung akan terbentuk. 

Telinga bayi juga akan mulai terlihat muncul, ditandai dengan lekukan kecil di sisi kepala. Di dalam mulut mungil janin, lidah dan pita suara juga sudah mulai berkembang.

4. Pembentukan Tangan dan Kaki

Pada minggu ke-6, lengan dan kaki bayi akan tampak seperti dayung kecil yang akan memanjang dan tumbuh. 

Artikel Lainnya: Kiat Mudah agar Janin Tetap Sehat

Apa yang Dirasakan Ibu Saat Hamil 6 Minggu?

Kenali 5 Penyebab Pusing Saat Bangun Tidur

Pada usia kehamilan enam minggu, mama mungkin merasakan hal-hal yang menyerupai gejala PMS, seperti: 

  • Kelelahan 
  • Sakit kepala 
  • Payudara nyeri 
  • Kram perut 
  • Sering buang air kecil 
  • Kembung
  • Sering meludah
  • Ngantuk
  • Ngidam

Gejala lainnya yang bisa muncul adalah morning sickness. Perubahan mood juga kerap terjadi saat ibu hamil dua bulan. 

Jika wanita mengalami tanda-tanda PMS yang tidak dibarengi dengan darah yang keluar atau menstruasi serta aktif secara seksual, tak ada salahnya cek kehamilan dengan test pack

Pada kebanyakan wanita hamil, perut tidak begitu berubah dalam trimester pertama. Perut mama bisa saja terlihat agak lebih bulat, namun biasanya itu hanya disebabkan kembung selama kehamilan.

Artikel Lainnya: Sejumlah Buah-buahan yang Dilarang untuk Ibu Hamil

Tips Menjaga Kehamilan 6 Minggu

Demi menjaga kesehatan diri dan janin, berikut ini beberapa hal yang perlu dilakukan ibu hamil usia enam minggu:

1. Persiapkan Kunjungan Prenatal Pertama

Secara umum, tiap kondisi kehamilan bisa berbeda-beda. Biasanya bumil akan diperiksa setiap empat minggu sekali hingga mencapai 28 minggu.

Pada kunjungan pertama, sebaiknya kedua calon orangtua hadir untuk mengetahui kondisi dan perkembangan janin nantinya.

Dokter kandungan juga biasanya akan menanyakan riwayat kesehatan ibu hamil dan keluarga. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kemungkinan bahaya penyakit yang dapat terjadi saat hamil. 

2. Perhatikan Konsumsi Makanan 

Hindari makanan yang tidak baik dikonsumsi selama hamil. Pastikan tidak makan makanan yang tidak matang. 

Makanan yang tidak matang dapat berbahaya bila dikonsumsi saat hamil. Karena, bakteri pada makanan mungkin tidak sepenuhnya mati sehingga berisiko membahayakan janin dan bumil.  

Cari tahu apa yang aman untuk dimakan dan diminum selama kehamilan, serta apa yang harus dihindari sesuai kondisi pribadi. Jangan ragu untuk bertanya tentang ini, ya.

Secara umum, konsumsilah berbagai makanan sehat bergizi seimbang. Ikuti porsi makan sesuai anjuran dokter kandungan.

Artikel lainnya: Makanan Mentah yang Harus Dihindari Ibu Hamil

3. Pertimbangkan Pemeriksaan Lainnya

Tes skrining menggunakan sampel darah atau ultrasound dapat membantu menilai kemungkinan bayi mengalami down syndrome atau kondisi kelainan kromosom lainnya. Pemeriksaan ini umumnya tidak menimbulkan risiko bagi mama dan bayi.

4. Hindari Olahraga Berat dan Kegiatan Berisiko

Beberapa pekerjaan atau hobi yang biasa ibu hamil jalani dulu mungkin kini dapat berbahaya bagi janin yang sedang berkembang. Ketika hamil enam minggu, hentikan dulu hobi seperti naik gunung atau olahraga berat.

Tanyakan kepada dokter tentang olahraga yang aman dilakukan saat hamil, sehingga bisa disesuaikan dengan kondisi. Lalu, hindari pula kegiatan dengan risiko paparan bahan kimia, logam berat (seperti timbal atau merkuri), radiasi, dan lainnya

Artikel Lainnya: Ketahui Penyebab Umum Keguguran pada Ibu Hamil

5. Lakukan Seks yang Aman

Ibu hamil dua bulan tidak boleh melakukan hubungan seksual. Aktivitas seksual umumnya aman jika dilakukan di atas usia kehamilan 14 minggu dengan menggunakan kondom atau sperma buang di luar sehingga tidak berdampak pada bayi di kandungan dan ibu hamil.

Namun, kehamilan dapat menyebabkan perubahan tingkat kenyamanan dan hasrat seksual. Rasa mual dan perut kram dapat membuat ibu hamil mungkin tidak nyaman berhubungan seksual. 

Gaya missionary biasanya aman untuk posisi seks selama hamil muda. Bicarakan dengan pasangan untuk menentukan variasi posisi seks yang aman dan menyenangkan selama hamil. 

6. Kelola Stres dengan Baik

Stres saat hamil dapat berdampak buruk bagi mama dan janin. Cobalah untuk mengelola stres dengan baik dan hindari hal-hal yang dapat memicu stres. 

Lakukan kegiatan positif yang dapat meningkatkan mood. Misalnya, lakukan meditasi pagi hari atau menyiapkan sarapan bersama pasangan agar tidak bosan dan mood lebih baik.

Artikel Lainnya: Hindari Stres, Ini Tips Jaga Kesehatan Mental Ibu Hamil

#JagaSehatmu selama hamil dua bulan agar janin berkembang optimal dan siap melewati persalinan! Kalau memiliki kekhawatiran selama hamil enam minggu, jangan ragu konsultasi dengan dokter kandungan.

Yuk, baca perkembangan janin minggu ke-7, agar Mama dan Papa tahu persis bagaimana tumbuh kembang si kecil dalam kandungan.

Dapatkan info lengkap seputar kesehatan ibu hamil dan perkembangan janin selama kehamilan di aplikasi KlikDokter dan coba fitur Tanya Dokter untuk konsultasi lebih mudah! Kamu juga bisa cek kehamilanmu di fasilitas kesehatan terdekat dengan booking di layanan Temu Dokter.

(FR/JKT)

KehamilanJanin

Konsultasi Dokter Terkait