Keputusan pasangan untuk menambah momongan melalui kehamilan kedua setelah memiliki anak pertama adalah langkah yang menggembirakan. Apabila Anda langsung hamil pada kehamilan pertama, kesulitan untuk memperoleh kehamilan kedua tentunya cukup membingungkan.
Hal ini disebut sebagai infertilitas sekunder. Infertilitas sekunder adalah ketidakmampuan pasangan yang telah memiliki anak pertama untuk hamil kembali dalam jangka waktu 1 tahun pada wanita usia < 35 tahun atau 6 bulan pada wanita usia > 35 tahun.
Meskipun telah melakukan hubungan seks secara teratur (2–3 kali dalam minggu) dan tidak menggunakan kontrasepsi apapun, kondisi infertilitas sekunder ini bisa saja terjadi.
Artikel Lainnya : Preeklamsia Kehamilan Pertama, Bisa Terulang di Kehamilan Kedua
Berdasarkan penelitian, satu dari tujuh pasangan mengalami infertilitas sekunder. Hal ini umumnya terjadi pada wanita dengan usia lebih tua, disebabkan oleh angka kesuburan yang sudah menurun.
Beberapa penyebab lain dari infertilitas sekunder adalah:
- Gangguan produksi sel telur, seperti sindrom ovarium polikistik.
- Kerusakan saluran telur (tuba), endometriosis, dan gangguan uterus lain.
- Infeksi pada panggul (pelvik).
- Komplikasi kehamilan sebelumnya, seperti riwayat kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim) atau melekatnya sel telur di uterus akibat dari operasi caesar atau penguretan.
- Perubahan faktor risiko pada diri Anda atau pasangan, seperti usia, berat badan, dan konsumsi obat tertentu.
- Kelainan pada sperma.
Bila Anda mengalami infertilitas sekunder, segera kunjungi dokter kandungan bersama pasangan. Anda dan pasangan perlu melakukan pemeriksaan medis untuk menentukan penyebab infertilitas sekunder. Terapi yang akan dilakukan bergantung pada penyebab infertilitas tersebut
Beberapa kiat lain yang dapat dilakukan
- Perubahan pola makan dan olahraga teratur
Berat badan berlebih dapat menurunkan kesuburan. Jumlah lemak yang berlebih atau terlalu sedikit dapat menggangu siklus haid, yang selanjutnya mengganggu kesuburan. Indeks massa tubuh ideal Anda seharusnya berada pada angka antara 20–25.
Pola makan sehat dapat membantu Anda untuk meningkatkan kesuburan. Makanan yang dikonsumsi juga memengaruhi nutrisi, fungsi sel, fungsi hormon dan tentunya kesuburan seorang wanita.
Selama persiapan kehamilan, Anda disarankan untuk menjalani pola hidup sehat dan pola makan sehat. Jangan lupa untuk mengonsumsi suplemen dengan berkonsultasi kepada dokter kandungan, guna memenuhi nutrisi harian bila Anda tidak dapat mengonsumsi jenis makanan tertentu.
- Hindari alkohol, kafein, dan rokok
Meski terlihat sepele, kebiasaan merokok serta mengonsumsi alkohol dan kafein dapat memengaruhi kesuburan, baik pada wanita maupun pria. Jadi, berhentilah melakukan kebiasaan tersebut.
- Konsumsi asam folat
Asam folat telah lama dikenal dapat mencegah gangguan organ saraf pada kehamilan. Asam folat juga bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan wanita dan pria. Studi menunjukkan asam folat dapat menurunkan kejadian kegagalan ovulasi (proses pelepasan sel telur dari indung telur)
Selain itu, pria yang mengonsumsi asam folat terbukti menunjukkan risiko yang lebih rendah mengalami abnormalitas sperma sebesar 30%. Abnormalitas sperma ini selanjutnya dapat menyebabkan kelainan kromosom pada janin.
Hal-hal di atas sering kali menjadi penyebab Anda sulit mendapatkan kehamilan kedua. Meski demikian, bukan berarti Anda tak bisa memiliki anak kedua. Ikuti cara di atas dan jangan ragu berkonsultasi pada dokter kandungan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
[NP/ RH]