Kehamilan

Olahraga Angkat Beban saat Hamil, Rentan Bikin Keguguran?

Aditya Prasanda, 10 Agu 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Angkat beban saat hamil sangat tidak disarankan. Pasalnya, olahraga ini bisa meningkatkan risiko keguguran. Ketahui fakta selengkapnya lewat penjelasan berikut.

Olahraga Angkat Beban saat Hamil, Rentan Bikin Keguguran?

Selain menjaga kebugaran, mengurangi nyeri punggung dan stres, para ahli kesehatan menyarankan olahraga agar memudahkan proses persalinan ibu hamil.

Berdasarkan American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), olahraga selama kehamilan terbukti dapat mengurangi risiko kelahiran caesar, diabetes gestasional, dan bayi berat lahir rendah (BBLR).

Meski begitu, tidak semua jenis olahraga dapat dilakukan ibu hamil. Salah satu olahraga yang tidak dianjurkan untuk ibu hamil adalah angkat beban. Pasalnya, angkat beban saat hamil disebut dapat meningkatkan risiko keguguran.

Angkat Beban saat Hamil, Menyebabkan Keguguran?

Berdasarkan dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, angkat beban dapat memengaruhi otot-otot di sekitar perut ibu hamil.

“Sedangkan, otot sekitar perut punya keadaan yang berbeda ketika wanita hamil,” kata dr. Iqbal.

“Karena ada perubahan hormonal saat hamil, jaringan dasar serta sendi sekitar perut menjadi lebih lemah daripada sebelumnya,” tambahnya.

Berdasarkan Center for Disease Control and Prevention (CDC), perubahan hormonal kehamilan dapat mempengaruhi kondisi ligamen dan persendian tulang belakang ibu hamil

Persendian tulang belakang tersebut berfungsi untuk ‘menampung’ bayi yang sedang berkembang.

“Akibatnya, seorang ibu hamil kesulitan mengatur keseimbangan tubuh dan mengangkat beban. Hal ini menyebabkan risiko cedera yang lebih tinggi dan memicu keguguran,” ucap dr. Iqbal.

Di samping olahraga angkat beban, ada pula aktivitas fisik lain yang dapat menjadi penyebab keguguran. Kegiatan itu, menurut CDC, yaitu berdiri dalam waktu lama serta kebanyakan membungkuk saat hamil.

Nyatanya, membungkukkan pinggang selama lebih dari 20 kali per hari saat hamil dapat meningkatkan risiko keguguran.

Kendati demikian, hal-hal tersebut bukanlah satu-satunya faktor yang dapat menyebabkan keguguran. Menurut CDC, keguguran dapat dipengaruhi oleh banyak faktor lain, seperti kesehatan ibu hamil, aktivitas dan kebiasaan sehari-hari, hingga asupan nutrisi.

Artikel Lainnya: 6 Manfaat Sehat dari Olahraga saat Hamil

Adakah Olahraga yang Aman saat Hamil?

Jika Anda terbiasa olahraga angkat beban, sangat disarankan untuk tidak melakukannya ketika hamil.

Sebagai gantinya, Anda dapat melakukan olahraga yang sifatnya ringan. Berdasarkan National Health Service, olahraga ringan yang dianjurkan untuk ibu hamil adalah aktivitas yang tidak menguras tenaga.

“Selain itu, olahraga yang dapat melancarkan pembuluh darah dan menghilangkan stres juga tergolong aman untuk dilakukan saat hamil. Olahraga tersebut, misalnya yoga, jalan kaki ringan, dan berenang,” terang dr. Iqbal.

Baca selengkapnya tentang olahraga yang aman saat hamil di artikel berikut: Olahraga yang Bisa Dilakukan Saat Hamil Trimester Pertama.

Jika Anda mengikuti program latihan kebugaran tertentu, beri tahu instruktur pribadi bahwa Anda sedang hamil. Hal ini dilakukan agar porsi olahraga Anda dapat disesuaikan.

Guna menghindari risiko keguguran, Anda dianjurkan untuk tidak melakukan olahraga angkat beban saat hamil. Lebih baik lakukan olahraga lain yang sifatnya ringan, lebih aman, dan tetap bermanfaat.

Jika butuh saran atau bantuan terkait olahraga saat hamil yang aman dan tidak menyebabkan keguguran, Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui Tanya Dokter atau di aplikasi Klikdokter.

(NB/JKT)

KehamilanOlahraga

Konsultasi Dokter Terkait