Ibu Menyusui

ASI Lancar dengan Daun Katuk

Rieke Saras, 25 Okt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Makan daun katuk dipercaya dapat memperlancar produksi ASI. Benarkah demikian?

ASI Lancar dengan Daun Katuk

Proses menyusui bukanlah hal yang mudah bagi sebagian ibu. Ada banyak masalah yang dapat dialami wanita saat menyusui, dari puting lecet hingga produksi ASI yang tidak lancar. Untuk problem air susu yang kurang melimpah, salah satu makanan yang dipercaya dapat mengatasinya adalah daun katuk. Lalu, mengapa makan daun katuk bisa bikin ASI deras?

Masalah-masalah dalam pemberian ASI

Tidak semua ASI ibu menyusui dapat lancar dan melimpah. Ada beberapa faktor yang menyebabkan produksi ASI sedikit, seperti:

  1. Perlekatan mulut bayi yang tidak sempurna

Penyebab paling umum dari suplai ASI yang kurang lancar adalah perlekatan mulut bayi yang tidak sempurna Jika bayi Anda tidak menempel pada payudara dengan cara yang benar, ASI pun tidak dapat keluar dengan baik.

“Seharusnya bayi tidak menyusu di ujung puting, tapi harus menutupi sebagian besar areola (bagian hitam di sekitar puting),” kata dr. Ameetha Drupadi, CIMI, yang merupakan pendiri komunitas “Pejuang ASI”.

Jika Anda tidak yakin apakah bayi melekat dengan baik, mintalah seseorang untuk mengevaluasi teknik menyusui Anda. Seorang perawat, dokter, atau konselor laktasi dapat membantu.

  1. Frekuensi menyusui

Sama seperti perlekatan yang kurang sempurna, tidak menyusui dengan sering adalah alasan umum lainnya mengapa produksi ASI tidak lancar.

“Bayi baru lahir perlu menyusu setiap 2 hingga 3 jam sepanjang hari,” kata dr. Ameetha. Semakin sering bayi menyusui, maka semakin Anda merangsang tubuh untuk memproduksi air susu. Dan jika bayi Anda tidur, bangunkan dia setiap 3 jam untuk menyusui.

  1. Waktu menyusui

Setiap kali menyusui, bayi Anda harus mengisap selama kurang lebih 10 menit pada setiap payudara. Jika bayi menyusui kurang dari 5 menit, ia tidak akan mendapatkan air susu yang cukup untuk tumbuh kembang yang sehat. Karena itu, bayi harus mengosongkan satu payudara terlebih dulu sebelum berganti ke sisi sebelahnya. 

Percayalah bahwa semua ibu yang bisa hamil pasti menyimpan ASI di dalamnya.  “Biasanya ASI baru keluar pada hari ketiga. Walaupun bayi baru lahir dan ASI tidak keluar, harus ditempel terus sama bayinya karena hal yang pertama kali bisa mengeluarkan ASI adalah mulut bayi. Dan karena bayi baru belajar refleks isap, hindari memberikannya media lain seperti botol dot, kecuali ada indikasi tertentu,” jelas dr. Ameetha.

Daun katuk untuk ibu menyusui

Banyak yang mengatakan bahwa daun katuk bermanfaat untuk memperlancar ASI. Ini bukan sekadar mitos. Menurut dr. Ameetha, daun katuk menyimpan banyak zat gizi penting. Daun katuk mengandung vitamin A, B, C, K dan pro vitamin A (beta-karoten), kalsium, fosfor, zat besi dan serat, juga berfungsi sebagai antioksidan.

“Daun katuk juga mengandung steroid dan polifenol yang dapat meningkatkan kadar prolaktin, hormon pelancar ASI. Kadar prolaktin yang tinggi akan meningkatkan, mempercepat, dan memperlancar produksi ASI.”

Sebuah penelitian menyebutkan bahwa ekstrak daun katuk bisa meningkatkan kuantitas produksi ASI hingga 50,7 persen. Daun katuk juga dapat membantu kebutuhan mineral dan meningkatkan daya tahan tubuh ibu menyusui. 

Anda bisa mengonsumsi daun katuk dengan berbagai cara, seperti memasaknya seperti sayur biasa atau dari suplemen ekstrak daun katuk.

Yuk, makan daun katuk untuk memperlancar produksi ASI Anda! Selain itu, pastikan perlekatan mulut bayi sempurna, frekuensi menyusui sering, dan bayi cukup menyusu pada kedua payudara agar air susu Anda melimpah. Selamat menyusui si Kecil, ya!

[RS/ RVS]

MenyusuiliputanASIBayiDaun Katuk

Konsultasi Dokter Terkait