HomeGaya hidupSehat dan BugarKesalahan Saat Cuci Tangan yang Mungkin Anda Lakukan
Sehat dan Bugar

Kesalahan Saat Cuci Tangan yang Mungkin Anda Lakukan

Ayu Maharani, 14 Okt 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Awas, salah cara mencuci tangan bisa menyebabkan tangan Anda kasar dan menjadi sarang kuman!

Kesalahan Saat Cuci Tangan yang Mungkin Anda Lakukan

Bisa dibilang, tangan merupakan anggota tubuh yang cukup krusial karena paling sering digunakan untuk berbagai aktivitas. Tak heran, secara otomatis tangan bisa menjadi sarang kuman yang berbahaya, terutama setelah Anda memegang benda di fasilitas umum.

Bayangkan saja, berapa banyak orang yang sudah memegang benda tersebut dan belum tentu orang tersebut sehat. Oleh sebab itu, cuci tangan ialah ritual wajib jika Anda ingin mengonsumsi sesuatu agar kuman di tangan tak ikut masuk ke dalam tubuh.

Namun, karena malas dan terburu-buru, Anda kerap asal-asalan saja dalam mencuci tangan. Kuman pun tidak sepenuhnya bersih dari tangan. Berikut ini adalah kesalahan saat mencuci tangan yang sering dilakukan orang. Simak baik-baik, bisa jadi salah satunya sering Anda lakukan.

Mencuci dalam waktu singkat

Menurut penelitian Michigan State University yang dilansir dari Reader’s Digest, sebanyak 95 persen orang mencuci tangan dengan durasi yang terlalu singkat. Padahal, waktu yang diperlukan untuk mencuci tangan hanya 20 detik!

Bayangkan, betapa singkatnya Anda dalam mencuci tangan. Benar saja, menurut penelitian tersebut, rata-rata orang hanya mencuci tangannya selama 6 detik, itu pun belum tentu semuanya menggunakan sabun.

Tidak membersihkan celah jari

Sering kali Anda lupa membersihkan celah-celah jari, kuku, dan hanya berfokus pada penggosokan telapak tangan. Padahal, kuman umumnya bersembunyi di sela-sela jari dan kuku. Apalagi jika kuku Anda panjang. Oleh sebab itu, jangan lupa untuk membersihkan bagian tersebut supaya tidak ada kuman yang tertinggal.

Tidak mengeringkan tangan dengan benar

Sama seperti benda lembap yang berpotensi menghasilkan kuman lebih banyak, tangan yang tidak dikeringkan dengan benar bisa menimbulkan munculnya bakteri. Setelah mencuci tangan, gunakanlah tisu untuk mengeringkan tangan. Jika di ruangan hanya ada blower, pastikan Anda mengeringkannya dengan durasi yang lebih lama.

Dan ingat, jangan mengeringkan tangan menggunakan pakaian atau pun handuk umum yang digantung di dekat wastafel, ya!

Mencuci tangan hanya sesudah menggunakan toilet

Umumnya, orang-orang hanya mencuci tangan sesudah menggunakan toilet. Padahal, seharusnya Anda mencuci tangan sehabis memegang benda apa pun yang ada di tempat umum.

Oleh sebab itu, usahakanlah untuk membawa hand santizer di mana pun Anda berada. Sebab, cairan tersebut 60 persen efektif dalam membunuh kuman sebelum Anda benar-benar mencuci tangan.

Terlalu mengandalkan hand sanitizer

Pembersih tangan berbasis alkohol ini memang efektif menghilangkan dan menonaktifkan beberapa mikroba. Namun, tidak semua jenis kuman dan bahan kimia berbahaya bisa dibersihkan dengan cairan tersebut.

Untuk itu, gunakan pembersih ini dalam keadaan darurat saja sebelum Anda menemukan wastafel untuk mencuci tangan dengan benar. Mencuci tangan dengan air dan sabun tetap dianggap sebagai cara terefektif untuk membunuh kuman norovirus dan Clostridium difficile yang menyebabkan diare serta peradangan usus besar.

Selanjutnya

Langsung memegang benda lain setelah cuci tangan

Dilansir dari Reader’s Digest, memegang kenop pintu kamar mandi setelah mencuci tangan juga bisa membuat tangan Anda terkena kuman kembali. Lebih baik, setelah cuci tangan, gunakan tisu untuk membuka kenop pintu supaya kuman tidak balik lagi ke tangan Anda.

Tidak membilas sabun batang sebelum digunakan

Sabun batang sebenarnya bisa terpapar kuman dari tangan Anda setelah digunakan. Apalagi, sabun batang bersifat lembap dan berpotensi cepat jatuh ke lantai kamar mandi karena licin.

Sebelum digunakan kembali, sebaiknya bilas dulu sabun batang sebelum digunakan. Setelah itu, letakkan di atas wadah berongga supaya sabun batang bisa kering dengan cepat dan tidak lembap.

Terlalu sering menggunakan sabun antibakteri

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa triclosan yang terdapat dalam sabun antibakteri dapat membuat tubuh resisten terhadap antibiotik. Selain itu, triclosan disinyalir dapat mengubah cara kerja beberapa hormon dalam tubuh manusia.

Jadi, jangan terlalu fanatik dengan sabun antibakteri, ya. Menggunakan sabun biasa juga sudah cukup untuk membersihkan tangan Anda, asal durasi cuci tangan dan cara membersihkannya tepat.

Menggunakan sabun cair dari dispenser sabun

Mungkin Anda akan bingung dengan kesalahan yang satu ini. Tetapi menurut sebuah studi yang dilansir dari Reader’s Digest, dispenser sabun yang terus diisi ulang oleh cairan sabun cair (tidak sekali habis) malah berpotensi meningkatkan bakteri pada tangan Anda.

Untuk itu, saat Anda bepergian, usahakan membawa sabun cuci tangan ukuran kecil (travel-sized) supaya kebersihannya lebih terjaga.

Mencuci tangan dengan air panas

Membersihkan tangan dengan air panas sebenarnya dapat membuat kulit tangan Anda kering. Meski ada yang mengatakan bahwa mencuci tangan dengan air panas lebih efektif dalam membunuh kuman, nyatanya membersihkan tangan dengan air dingin juga sama saja manfaatnya.

Justru sebenarnya dibutuhkan suhu sekitar 212 derajat Fahrenheit (sekitar 100 derajat Celsius) untuk benar-benar membunuh kuman. Tentu Anda tak mau melukai tangan Anda dengan air panas, bukan?

Nah, itulah sepuluh kesalahan yang tanpa sadar bisa Anda lakukan saat cuci tangan. Mulai sekarang, cucilah tangan dengan cara yang tepat, yakni gunakan sabun antibakteri, basuh dengan air mengalir, dan gosok-gosok sela jari hingga selama 20 detik. Dengan demikian, kebersihan tangan Anda lebih terjaga dan terhindar dari penyakit akibat kuman berbahaya.

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar topik ini, silakan berkonsultasi dengan dokter kami melalui Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. Gratis, lho!

[NP/ RVS]

Hari Cuci Tangan SeduniaCuci tangankumantanganhand sanitizersabunSabun AntibakteriCelah Jari

Konsultasi Dokter Terkait