Komplikasi yang Disebabkan Penyakit Orchitis pada Pria

Penyakit orchitis adalah kondisi peradangan yang dialami pria pada salah satu atau kedua testis. Penyebab umum orchitis ialah bakteri dan virus. Komplikasi orchitis bisa saja terjadi bila penderitanya tidak segera mengatasi penyakit tersebut.

Orchitis yang disebabkan bakteri mungkin berkaitan dengan penyakit epididimitis, yaitu peradangan pada tabung belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma. Kondisi ini disebut epididimo-orchitis.

“Testis sangat berperan penting dalam tingkat kesuburan seorang pria. Ketika orchitis tidak diobati, akan menyebabkan penurunan tingkat kesuburan,” jelas dr. Muhammad Iqbal Ramadhan.

Penyakit tersebut bisa memicu sejumlah gejala, seperti pembengkakan pada buah zakar, nyeri, demam, dan muntah hingga mual. Apa saja komplikasi penyakit orchitis? Simak selengkapnya di bawah ini:

Atrofi testis merupakan kondisi testis yang menyusut. Pada kasus ini, testis akan menjadi lebih kecil karena kehilangan beberapa sel germinal dan sel Leydig.

Sel germinal merupakan sel yang menghasilkan sperma. Sementara, sel Leydig ialah sel yang menghasilkan testosteron.

Ketika testis menyusut, jumlah sperma ataupun testosteron bisa menjadi lebih rendah. Keduanya juga bisa terjadi bersamaan bila baik sel Leydig maupun germinal ada yang hilang.

Artikel lainnya: Mengenal Anatomi Penis dan Fungsinya dalam Kehidupan Pria

Atrofi testis berbeda dengan penyusutan yang terjadi karena suhu dingin. Pada suhu yang lebih dingin, skrotum (pembungkus testis) akan tertarik dan menyusut.

Hal ini membuat testis tertarik lebih dekat ke tubuh untuk menjaga kehangatan. Dalam suhu yang lebih hangat, skrotum akan mengendur.

Bakteri dan virus penyebab orchitis juga akan memengaruhi testis dan sel-sel yang berkaitan dengan kesuburan (sel germinal dan sel Leydig). Hal ini membuat testis yang menyusut akan mengalami kekurangan sperma dan testosteron.

Abses merupakan kondisi munculnya gumpalan darah yang menyakitkan di kulit, termasuk pada skrotum. Melansir Mayo Clinic, abses skrotum bisa muncul karena adanya kumpulan cairan, jaringan abnormal yang tumbuh; atau isi skrotum yang membengkak, meradang, ataupun mengeras.

Infeksi bakteri dari orchitis dapat menyebabkan munculnya abses di skrotum. Abses skrotum dapat membuat penderitanya kesakitan, serta merasa berat di bagian skrotum dan nyeri pada testis.

Artikel lainnya: Macam-Macam Kelainan yang Bisa Terjadi pada Penis

Untuk mengatasi kondisi tersebut, dokter bisa melakukan drainase abses pada skrotum. Dokter bedah akan membuat sayatan dan membuka rongga untuk mengeluarkan nanah yang menumpuk.

Jika ada jaringan yang mati (terjadi karena pengobatan tertunda), perlu dilakukan pengangkatan testis. Pasien juga umumnya akan diberikan antibiotik untuk mencegah infeksi.

Orchitis yang disebabkan infeksi bakteri dan virus bisa berdampak buruk bagi kesehatan alat reproduksi pria, termasuk memengaruhi kesuburan.

Peradangan pada salah satu atau kedua testis dapat membuat pria mengalami ketidaksuburan. Ketidaksuburan pria memiliki beberapa faktor penyebab.

Contohnya, produksi sperma yang rendah, fungsi sperma tidak normal, atau adanya penyumbatan yang dapat mencegah pengeluaran sperma. Orchitis yang disebabkan infeksi bakteri membuat testis terasa nyeri, bengkak, dan iritasi.

Hal ini membuat testis dan skrotum tidak dapat bekerja dengan baik untuk menghasilkan sperma terbaik untuk pembuahan. Jika ketidaksuburan disebabkan oleh penyakit orchitis, segera lakukan pengobatan yang dianjurkan dokter untuk mengatasi kondisi radang tersebut.

Jangan anggap remeh sakit di sekitar penis. Kunjungi dokter urologi untuk mendapatkan penanganan tepat.

Gunakan Live Chat dokter urologi di aplikasi KlikDokter untuk berkonsultasi lebih cepat dan mudah.

(FR/JKT)

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses 2021. Orchitis.

Mayo Clinic. Diakses 2021. Scrotal Masses.

Mayo Clinic. Diakses 2021. Male Infertility.

Medical News Today. Diakses 2021. What causes testicular atrophy?