HomeGaya hidupDiet dan NutrisiSuntik Vitamin C, Adakah Efek Sampingnya?
Diet dan Nutrisi

Suntik Vitamin C, Adakah Efek Sampingnya?

dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, 25 Mei 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Suntik vitamin C secara sembarangan dapat membahayakan kesehatan. Baca dulu artikel ini sebelum Anda melakukan suntik vitamin C!as

Suntik Vitamin C, Adakah Efek Sampingnya?

Kini di masyarakat tengah marak beredar prosedur suntik berbagai jenis vitamin yang digadang-gadang dapat memberikan berbagai manfaat bagi tubuh. Misalnya saja dengan suntik vitamin C, kulit dapat menjadi lebih putih dan tubuh terasa lebih segar. Tak jarang, prosedur seperti suntik vitamin C dilakukan oleh tenaga yang tidak kompeten.

Padahal prosedur injeksi harus dilakukan oleh tenaga medis profesional dengan pengawasan baik terhadap zat yang disuntikkan maupun prosedurnya. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya berbagai efek samping yang tidak diinginkan.

Suntik Vitamin C, apa manfaatnya?

Salah satu yang kerap “dijual” sebagai suntikan yang bermanfaat bagi tubuh adalah vitamin C, terutama dengan iming-iming suntik vitamin C dapat membuat kulit lebih putih. Biasanya prosedur ini berkedok sebagai suntik putih untuk menunjang kecantikan kulit.

Bagi masyarakat Indonesia yang lekat dengan ciri khas kulit kuning langsat, tentu berbeda dengan etnis lain yang memiliki ciri khas warna kulit berbeda. Bahkan dalam demografis masyarakat Indonesia pun, terdapat banyak orang yang berada dalam spektrum warna kulit lainnya. Ada yang memiliki warna kulit cenderung lebih putih, sawo matang, bahkan warna kulit yang cenderung lebih gelap.

Variasi warna kulit ini dipengaruhi oleh melanin, yang merupakan pigmen perwarna yang terdapat di rambut, kulit, dan bagian iris mata manusia. Melanin merupakan pigmen alami yang terdapat dalam tubuh dan memberikan warna cokelat tua hingga kehitaman. Zat ini yang membedakan orang berkulit cenderung lebih putih (sedikit melanin) dan yang cenderung lebih gelap (memiliki lebih banyak melanin).

Salah satu cara yang sering ditempuh untuk mendapatkan warna kulit yang lebih putih adalah dengan melakukan suntik vitamin C, yang biasanya disertai dengan gluthatione. Padahal, pemberian vitamin C melalui injeksi tanpa indikasi medis dan pengawasan dokter sangat tidak disarankan. Tindakan ini dapat mengakibatkan berbagai efek samping bagi tubuh.

Selain untuk memutihkan kulit, suntik vitamin C juga sering dikatakan dapat membuat tubuh terasa segar, sebagai versi lebih kuat dari minum suplemen vitamin C setiap hari. Padahal, sebagai komponen mikronutrien, vitamin C hanya dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit. Sisanya akan dibuang bersama zat lain dalam urine.

Memang ada beberapa manfaat yang terbukti dari suntik vitamin C, serta beberapa kondisi medis yang mengindikasikan bagi seseorang untuk mendapatkan prosedur ini. Kondisi tersebut diantaranya seperti gangguan perdarahan, defisiensi vitamin C, dan lain-lain.

Manfaat injeksi vitamin C dosis tinggi lainnya adalah sebagai salah satu kombinasi terapi kanker, yang tentunya harus dilakukan sebagai salah satu bagian dari rencana terapi di bawah pengawasan ketat dari dokter.

Efek samping suntik vitamin C

Pemberian injeksi vitamin C akan membuat kadar vitamin C yang tersirkulasi dalam darah menjadi lebih tinggi. Hal ini tentunya memiliki efek tertentu dalam tubuh selain munculnya kondisi-kondisi medis yang menjadi kontraindikasi pemberian vitamin C melalui injeksi.

Pelaksanaan prosedur oleh tenaga yang tidak kompeten tentunya sering membuat hal-hal seperti kontraindikasi medis menjadi luput dari pehatian. Kontraindikasi untuk injeksi vitamin C tersebut misalnya seperti anemia tertentu, kehamilan, dan ibu menyusui.

Pada ibu hamil misalnya, vitamin C dalam bentuk asam askorbat yang biasa digunakan dalam prosedur ini dapat menyebabkan gangguan konsentrasi darah di tali pusar. Kondisi ini tentunya akan memengaruhi kesehatan ibu dan janin.

Pemberian vitamin C dosis tinggi melalui injeksi juga dapat memicu terbentuknya batu ginjal, sehingga menyebabkan kerusakan ginjal dan saluran kencing. Meskipun vitamin C tergolong non-toxic atau tidak beracun, efek samping overdosis vitamin C juga dapat timbul seperti sakit kepala, mual muntah, dan kram perut. Pemberian vitamin C lebih dari 1 gram per hari juga dapat menyebabkan diare.

Suntik vitamin C tetap harus dilakukan oleh tenaga medis profesional di layanan yang memadai dan atas dasar indikasi medis yang sesuai. Sehingga manfaat dan efek sampingnya dapat diperhitungkan dan dipertanggungjawabkan.

Oleh karenanya, berhati-hatilah menanggapi maraknya tawaran layanan suntik vitamin C atau vitamin lainnya yang ada di pasaran. Jika Anda ingin melakukannya, pastikan datang ke layanan kesehatan untuk mendapatkan prosedur yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

[NP/ RVS]

vitaminsuntikvitamin Csuntik vitamin CSuntik PutihSakit Kepala

Konsultasi Dokter Terkait