HomeGaya hidupDiet dan NutrisiKenali Penyebab Keracunan Makanan
Diet dan Nutrisi

Kenali Penyebab Keracunan Makanan

dr. Rio Aditya, 24 Des 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Keracunan makanan bisa disebabkan oleh berbagai hal. Apa saja penyebabnya yang harus dihindari? Yuk, simak lengkapnya di sini.

Kenali Penyebab Keracunan Makanan

Keracunan makanan merupakan suatu gangguan kesehatan yang dipicu oleh makanan dan minuman yang terkontaminasi berbagai jenis kuman. Penyebab keracunan makanan pun pada dasarnya bermacam-macam.

Bakteri, virus, dan parasit merupakan faktor penyebab keracunan makanan yang paling umum. Mereka dapat menyebar di makanan saat penyajiannya kurang baik, misalnya dimasak kurang matang.

Gejala yang paling sering dikeluhkan adalah mual, muntah, sakit perutdemam, lemas, dan diare.

Untuk mencegahnya, ketahui dulu penyebab keracunan yang sering terjadi tetapi mungkin jarang disadari:

1. Makanan Tidak Berada dalam Suhu yang Pas

Jenis makanan perishable dapat menjadi penyebab dari keracunan makanan. Makanan perishable mudah rusak, membusuk, atau menjadi tidak aman dikonsumsi jika tidak dimasukkan ke kulkas.

Contoh makanan jenis itu adalah telur dan produk susu, daging, unggas, serta beberapa buah dan sayur.

Jika ingin mengeluarkan makanan tersebut dari kulkas, lakukan hanya dua jam. Bila cuaca sedang panas, kurangi waktunya jadi satu jam saja.

2. Memakai Talenan yang Sama untuk Daging dan Sayur

Talenan daging seharusnya berbeda dengan talenan sayuran. Hal ini bertujuan untuk menghindari kontaminasi silang yang bisa merugikan kesehatan.

Jangan lupa juga untuk memisahkan penyimpanan pangan mentah dan pangan matang di kulkas.

Artikel Lainnya: Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan

3. Minum Air yang Kurang Bersih

Hindarilah minum air dari tempat yang kurang bersih, karena berisiko tinggi terkontaminasi bakteri.

Jika Anda sedang berlibur, misalnya ke area yang belum familiar, persiapkan obat atau suplemen probiotik. Pasalnya, mengonsumsi makanan yang salah dapat mengiritasi usus. 

4. Kurang Lama Memanaskan Makanan

Anda ingin memanaskan makanan sisa semalam di microwave? Pastikan suhunya benar-benar pas yakni 73 derajat Celsius atau lebih, untuk membunuh bakteri yang mungkin ada di dalamnya.

Karena, makanan tersebut bisa saja terkena bakteri setelah semalaman berada di kulkas.

Artikel Lainnya: Terlalu Banyak Minum, Waspada Keracunan Air Putih

5. Tidak Menjaga Kebersihan Sebelum Makan

Kebiasaan buruk tidak mencuci tangan atau membersihkan alat makan sebelum makan dapat menyebabkan kuman-kuman mengontaminasi makanan.

Kuman-kuman penyakit dapat menyebabkan berbagai macam gangguan terutama pada sistem pencernaan, seperti diare dan muntah-muntah.

Biasakan selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum makan. Pastikan alat makan yang Anda gunakan juga sudah dibersihkan.

Untuk mencegah keracunan makanan, lakukan kiat-kiat berikut ini:

  • Mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang dan menyiapkan makanan. Bersihkan pula peralatan masak dan bahan makanannya.
  • Gunakan air hangat dan sabun khusus cuci piring untuk mencuci peralatan masak dan makan.
  • Pisahkan penyimpanan makanan mentah dengan makanan matang untuk mencegah kontaminasi silang.
  • Pastikan makanan yang dimasak benar-benar matang di seluruh bagian.
  • Buang makanan bila Anda tidak yakin makanan tersebut disimpan dan disiapkan dengan cara baik, ataupun berbau tidak sedap dan tampilannya sudah tidak meyakinkan.
  • Simpan daging di bagian terbawah freezeragar tidak mengontaminasi makanan lain.

Jika Anda telah mengalami keracunan makanan, jangan panik. Keluhan ini biasanya dapat ditangani sendiri di rumah.

Kebanyakan kasus keracunan ringan akan menghilang sendirinya selama 3-5 hari. Yang penting, Anda harus tetap terhidrasi. 

Sports drink yang tinggi elektrolit dapat membantu, begitu juga dengan jus buah dan air kelapa. Hindari dulu kafein agar pencernaan tidak makin iritasi.

Bila ingin tanya lebih lanjut seputar keracunan makanan, konsultasi ke dokter lebih cepat lewat LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(FR/AYU)

NutrisimakananKeracunan

Konsultasi Dokter Terkait