Kanker

Ragam Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kanker di Tubuh

Endah Murniaseh, 25 Mar 2024

Ditinjau Oleh dr. Atika

Terdapat beragam tes kanker untuk mendeteksi keganasan yang ada di tubuh. Cari tahu apa saja macam-macam cara mendeteksi kanker di tubuh lewat fakta berikut ini!

Ragam Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kanker di Tubuh

Kate Middleton, istri dari Pangeran William dari Inggris telah melakukan operasi di area perut namun setelah operasi tersebut dilakukan, tim dokter ternyata menemukan bahwa terdapat kanker.

Fakta tersebut mengingatkan kita bahwa kanker sebenarnya masih belum bisa diketahui penyebabnya secara pasti namun hal ini membawa kita pada anjuran tentang deteksi dini kanker sangat penting untuk dilakukan oleh siapapun mengingat akan mempermudah proses penyembuhan bila ternyata ditemukan pada diri seseorang.

Kamu perlu tahu bawah tes diagnosis kanker sangat penting bagi orang-orang yang berisiko (memiliki riwayat turunan atau gaya hidup tidak sehat).

Tindakan tersebut dapat membantu dokter menegakkan diagnosis, juga mengetahui pengobatan yang tepat sehingga perburukan kondisi bisa dicegah. Lantas, apa saja yang bisa dilakukan sebagai cara mendeteksi kanker di tubuh kita? Berikut ini beberapa di antaranya:

1. Tes Laboratorium 

Kadar zat-zat di dalam tubuh bisa mengindikasikan adanya kanker atau pertumbuhan sel abnormal. Oleh karena itu, tes laboratorium yang melibatkan darah, urine, serta cairan tubuh lainnya bisa membantu dokter mendeteksi penyakit keganasan tersebut. 

2. Tes Pencitraan

Tes pencitraan dilakukan untuk melihat adanya tumor di dalam tubuh. Nantinya, pemeriksaan ini dapat membantu mengenali sifat tumor, apakah jinak atau ganas dan potensinya dalam menyebabkan kanker.

Berbagai jenis tes pencitraan yang bisa dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan kanker di dalam tubuh, yakni:

  • CT Scan

Prosedur ini melibatkan mesin X-ray yang telah terhubung dengan komputer. Nantinya, pengambilan gambar akan dilakukan dari beberapa sudut. Hasilnya adalah gambar berbentuk 3 dimensi yang memperlihatkan bagian tubuh secara detail.

Selama prosedur berlangsung, pasien diminta untuk berbaring di atas ranjang khusus. Proses pengambilan gambar kemudian akan dilakukan oleh mesin CT, yang bergerak secara otomatis mengitari tubuh pasien.

Terkadang, tubuh pasien bisa saja dioleskan zat khusus sebelum pemeriksaan dilakukan. Zat tersebut akan membantu menghasilkan gambar yang lebih mudah dibaca.

  • Magnetic Resonance Imaging (MRI)

Pemeriksaan MRI dilakukan dengan menggunakan magnet kuat dan gelombang radio untuk mendapatkan citra tubuh. Citra bagian tubuh tersebut akan digunakan untuk membedakan jaringan sehat dan tidak sehat.

Prosedur dilakukan dengan meminta pasien berbaring di tempat tidur khusus yang terhubung dengan mesin MRI. Terkadang, dokter akan menyuntikkan pewarna khusus di bagian tubuh tertentu agar gambaran tumor lebih jelas terlihat.

  • Pemindaian Nuklir

Memiliki nama lain pemindaian radionuklida, jenis pemeriksaan ini menggunakan bahan radioaktif untuk mengambil citra bagian dalam tubuh.

Sebelum prosedur dilakukan, pasien akan disuntik dengan bahan radioaktif (tracer), yang akan mengalir melalui darah dan terkumpul di tulang atau organ tertentu.

Selama prosedur, pasien diharuskan untuk berbaring dan mesin akan mendeteksi serta mengukur kadar radioaktif di dalam tubuhnya. Di saat yang sama, citra bagian tubuh pasien akan terlihat melalui komputer yang terhubung.

Umumnya, bahan radioaktif dari tubuh pasien akan hilang seiring berjalannya waktu. Senyawa tersebut biasanya keluar melalui urine maupun feses.

  • Pemindaian Tulang

Ini merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi kanker tulang atau sel abnormal yang menyebar hingga ke ke tulang. Sebab, pemeriksaan ini bisa melihat bagian tulang yang rusak atau terdampak. Sebelum pemindaian dilakukan, pasien akan menerima suntikan radioaktif pada pembuluh darahnya.

Zat radioaktif kemudian akan mengalir melalui pembuluh darah dan terkumpul di bagian tulang yang rusak. Dengan demikian, bagian tulang tersebut akan terlihat lebih jelas saat pemindaian berlangsung.

  • PET Scan

Menurut dr. Atika, PET scan dilakukan dengan memasukkan obat yang disebut dengan radiofarmaka. “Obat tersebut ditempelkan ke suatu zat radioaktif. Nantinya, obat akan diserap lebih besar oleh sel-sel kanker,” jelas citraan dilakukan untuk melihat adanya tumor di dalam tubuh.

Nantinya, pemeriksaan ini dapat membantu mengenali sifat tumor, apakah jinak atau ganas dan potensinya dalam menyebabkan kanker.

  • Ultrasonografi (USG)

Pemeriksaan ini dilakukan dengan gelombang suara energi tinggi yang bergema dari jaringan di dalam tubuh. Melalui gema tersebut, komputer akan memunculkan citra bagian tubuh yang disasar.

Selama pemeriksaan, alat yang bernama transduser akan digerakkan secara perlahan pada kulit. Agar lebih mudah digunakan, transduser sebelumnya telah dilapisi oleh gel hangat.

  • X-Ray

Pemeriksaan ini dilakukan dengan radiasi dosis rendah, yang bermanfaat untuk mencitrakan bagian dalam tubuh.

Pasien diminta untuk berada di depan mesin X-ray agar sinarnya bisa mengarah ke bagian tubuh yang hendak diperiksa. Selama pemeriksaan, pasien diminta untuk diam dan menahan napas selama 1–2 detik.

  • Biopsi

Biopsi merupakan prosedur untuk mengambil sampel jaringan dari dalam tubuh. Jaringan tersebut kemudian akan dilihat di bawah mikroskop, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan lain.

Hal ini bertujuan untuk memastikan, apakah jaringan tersebut berkaitan dengan kanker atau tidak. Biopsi itu sendiri merupakan pemeriksaan yang terdiri dari banyak jenis, seperti:

  • Biopsi jarum
  • Aspirasi jarum halus
  • Biopsi inti
  • Biopsi eksisi atau insisional
  • Biopsi endoskopi
  • Biopsi laparoskopi, torakoskopi, dan mediastinoskopi
  • Laparotomi dan torakotomi
  • Biopsi kulit
  • Pemetaan dan biopsi kelenjar getah bening sentinel

3. Tes Darah 

Tes darah dapat memberikan petunjuk untuk membantu tim medis, Kamu dapat mengidentifikasi dan mengobati kanker, namun tes ini tidak boleh dilakukan oleh diri sendiri. Selain leukimia, deteksi kanker sangat penting untuk memberikan informasi tentang.

  • Kesehatan secara keseluruhan 
  • Fungsi organ
  • Bahan kimia dan protein dalam darah yang mungkin mengindikasikan kanker
  • Kadar sel darah yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, kemungkinan disebabkan oleh kanker
  • Untuk mengetahui pengobatan yang efektif dan perkembangan penyakit
  • Apakah kanker telah kembali

Artikel lainnya: Bisakah Tes Kehamilan Diagnosis Kanker Ovarium?

4. Tes Genetik

Kanker biasanya tidak diturunkan, namun ada beberapa jenis kanker yang bisa diturunkan melalui genetik.

Kanker yang diturunkan dari genetik yaitu, kanker ovarium, payudara, kolorektal dan prostat sangat dipengaruhi oleh gen dan dapat diturunkan. Langkah pengujian kanker tersebut ada dua cara yaitu:

  • Seorang kerabat yang mengidap kanker menjalani tes darah diagnostik untuk mengetahui apakah mereka memiliki gen resiko kanker. Hal tersebut dilakukan sebelum kerabat yang sehat dites, hasilnya akan keluar 6-8 minggu.
  • Jika hasil positif, maka Kamu dapat menjalani tes genetik prediktif untuk mengetahui apakah Kamu memiliki gen cacat yang sama. Dokter akan memberikan rujukan untuk tes darah, hasilnya akan keluar pada 2-4 minggu.

Meski mematikan, bukan berarti kanker tak bisa disembuhkan. Karenanya, jika Kamu curiga mengalami gejala-gejala keganasan, lebih baik segera lakukan pemeriksaan sebagai langkah deteksi dini. Dengan begitu, pengobatan bisa segera diberikan sebelum muncul komplikasi.

Butuh saran atau memiliki pertanyaan seputar penyakit kanker? Ingin tahu fakta medis lainnya? Kamu bisa berkonsultasi kepada dokter melalui Tanya Dokter atau buat janji dengan dokter dengan layanan Temu Dokter

Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu dengan rutin cek kesehatan Kamu dan keluarga. Pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online.

Jika ingin membeli suplemen dan vitamin, Kamu bisa beli dengan mudah tanpa harus keluar rumah! Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang juga!

(NB/JKT)

Kanker

Konsultasi Dokter Terkait