Kanker

Mengenal PET Scan, Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kanker

Tamara Anastasia, 27 Agt 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

PET Scan merupakan pemeriksaan untuk mendeteksi penyakit, termasuk kanker. Bagaimana cara kerja PET Scan untuk menemukan atau mendeteksi kanker?

Mengenal PET Scan, Pemeriksaan untuk Mendeteksi Kanker

Sebelum mendiagnosis kanker, dokter akan melakukan pemeriksaan medis untuk mengetahui lokasi, jenis, dan stadium penyakit.

Salah satu pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk membantu menegakkan diagnosis kanker adalah PET scan. Ketahui lebih lanjut tentang pemeriksaan atau tes PET Scan lewat uraian di bawah ini.

Apa Itu PET Scan?

Positron Emission Tomography Scan atau PET Scan adalah tes untuk menampilkan gambar tiga dimensi tubuh bagian dalam manusia. 

Pemeriksaan ini juga dapat memperlihatkan fungsi organ serta jaringan di dalam tubuh.

Dilansir dari Cancer Research UK, prosedur PET Scan menggunakan obat radioaktif ringan untuk menunjukkan aktivitas yang tidak normal di dalam tubuh. 

Artikel Lainnya: Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Kanker

Aktivitas abnormal dapat ditandai dengan kehadiran sel-sel di dalam tubuh yang menjadi lebih aktif dari biasanya.  

PET Scan umumnya tersedia di rumah sakit khusus untuk merawat pasien kanker

Adapun beberapa fungsi lain PET Scan, seperti: 

  1. Mengukur fungsi vital, seperti aliran darah, penggunaan oksigen dalam tubuh, dan metabolisme gula darah. 
  2. Mendeteksi organ dan jaringan yang rusak atau tidak berfungsi normal. 
  3. Mendeteksi ada tidaknya sel kanker dalam tubuh dan membantu mengetahui penyebaran kanker (metastasis) itu sendiri.

Untuk beberapa jenis kanker, PET scan dapat membantu menemukan dan menentukan stadium penyakit. 

Dijelaskan oleh dr. Sepriani Timurtini Limbong, ada banyak jenis kanker yang bisa dideteksi dengan menggunakan PET Scan

Di antaranya, PET Scan dapat mendeteksi kanker paru-paru, kanker ginjal, kanker esofagus, dan sebagainya. 

Artikel Lainnya: Tes Swab Hidung Bisa Deteksi Kanker Paru, Ini Faktanya!

Cara Kerja PET Scan

Sebelum tes dilakukan, pasien akan menerima suntikan gula radioaktif atau fluorodeoxyglucose-18 dalam dosis kecil. 

Zat ini kadang juga disebut sebagai FGD-18, glukosa radioaktif, atau pelacak.

Setelah disuntik, sel-sel dalam tubuh akan menyerap gula radioaktif tersebut. 

Anda perlu tahu, sel kanker cenderung menggunakan energi lebih banyak dibandingkan sel normal atau sel sehat lainnya.

Nantinya, area yang diduga terdapat kanker akan lebih aktif menggunakan energi dan mengambil gula pelacak dalam jumlah banyak. 

Apabila zat pelacak atau gula berkumpul di area tertentu, dokter dapat menduga bagian tubuh atau organ tersebut memiliki sel kanker.

Pemeriksaan PET Scan dapat digabungkan dengan CT Scan untuk melihat organ dalam tubuh lebih detail. Kedua prosedur ini disebut sebagai PET-CT. 

Artikel Lainnya: Anda Bisa Deteksi Dini Kanker Payudara Sendiri

Bagaimana Prosedur PET Scan Dilakukan?

Masih melansir dari Cancer Research UK, pemeriksaan PET Scan dapat berlangsung sekitar 45 sampai 60 menit. 

Selama proses PET Scan berlangsung, Anda diminta untuk duduk dan tidak banyak bergerak. Setelah itu, tim medis dapat menyuntikkan gula radioaktif ke dalam tubuh. 

Sekitar satu jam setelah disuntik, organ dan jaringan di dalam tubuh akan menyerap gula radioaktif. 

Selama proses pemeriksaan, Anda diminta untuk duduk diam dan tenang. Sebab sedikit gerakan saja bisa mengakibatkan hasil gambar menjadi kabur. 

Anda juga akan mendengar suara dengung yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. 

Anda bisa memberi tahu tim medis bila merasa tak nyaman, terlebih ketika berada di ruangan pemeriksaan yang tertutup.

Tim medis dapat memberikan instruksi atau obat penenang agar pemeriksaan berjalan lancar. 

Artikel Lainnya: Lebih Akurat, Ini Alasan Tes HPV Lebih Unggul untuk Deteksi Kanker Serviks

Apakah Tes Ini Efektif untuk Mendeteksi Kanker?

Dokter Sepriani menjelaskan, “Umumnya tes ini tergolong efektif. Hanya saja, efektif atau tidak tergantung pada penyebaran dari sel kanker itu sendiri (metastasis), dan tergantung dari jenis dan tipe kankernya.”

Meski begitu, tes ini tergolong aman dan jarang menimbulkan efek samping.

Bagi Anda yang mudah cemas ketika berada di ruangan tertutup, proses ini dapat menyebabkan tubuh berkeringat, sesak napas, kelelahan, bahkan gemetar saat proses pemeriksaan.

Karena itu, apabila memiliki gangguan cemas terhadap ruangan tertutup, konsultasikan kepada dokter agar proses pemeriksaan PET Scan bisa berjalan baik. 

Hasil dari PET Scan sendiri biasanya akan dikombinasikan dengan hasil CT Scan. Jika ditemukan sel kanker dalam tubuh, dokter dapat segera menentukan jenis pengobatan yang sesuai dengan tipe, jenis, dan stadium kanker.

Untuk tahu informasi tentang pemeriksaan kesehatan lainnya, Anda bisa membaca artikel di aplikasi Klikdokter.

(OVI/JKT)

PET ScanKanker

Konsultasi Dokter Terkait