HomeGaya hidupDiet dan NutrisiMengenal Serat Pangan, Apa Bedanya dengan Serat Lainnya?
Diet dan Nutrisi

Mengenal Serat Pangan, Apa Bedanya dengan Serat Lainnya?

dr. Arina Heidyana, 23 Okt 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Serat pangan penting untuk dikonsumsi setiap hari. Apa pengertian serat pangan dan manfaatnya?

Mengenal Serat Pangan, Apa Bedanya dengan Serat Lainnya?

Tentu kamu paham bahwa serat sangat dibutuhkan oleh tubuh, contohnya untuk melancarkan pencernaan. Namun, cukup banyak anak-anak maupun orang dewasa yang masih kekurangan asupan serat. 

Padahal, serat khususnya serat pangan sangat mudah didapatkan dari makanan sehari-hari.

Apa itu serat pangan? Mengapa nutrisi ini sangat penting untuk tubuh kita? Simak pengertian serat pangan serta jenis dan manfaatnya berikut ini.

Apa yang Dimaksud dengan Serat Pangan?

Turunkan Risiko Kanker Usus dengan Rutin Konsumsi Serat (Africa-Studio/Shutterstock)

Serat pangan atau dietary fiber adalah bagian atau senyawa dari makanan nabati yang tidak dapat dicerna atau diserap oleh tubuh. 

Serat pangan memang berbeda dengan komponen makanan lain seperti lemak, protein, atau karbohidrat yang dipecah dan diserap tubuh. Serat pangan justru melewati perut, usus kecil, dan usus besar secara relatif utuh, serta keluar dari tubuh.

Artikel lainnya: Berbagai Manfaat Serat bagi Kesehatan Tubuh

Sebenarnya serat pangan adalah salah satu jenis karbohidrat. Hal yang khas adalah serat pangan berasal dari tumbuhan dan tidak dapat dicerna oleh usus halus. 

Jadi, serat pangan berbeda dengan jenis karbohidrat lain seperti nasi atau kentang yang dapat dipecah-pecah menjadi gula dan diserap oleh usus.

Berdasarkan Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, asupan serat pangan yang direkomendasikan dalam diet 2.000 kalori adalah:

  • 25 gram per hari untuk wanita dewasa
  • 38 gram per hari untuk pria dewasa

Selain serat pangan, ada juga yang namanya serat kasar. Perbedaan utama serat pangan dan serat kasar adalah serat pangan terdiri dari serat larut dan tidak larut dari makanan nabati yang mengandung pektin, gum, dan mucilage

Sedangkan, serat kasar adalah bagian dari serat tidak larut yang terdapat pada bagian dinding sel tumbuhan yang dapat dimakan. Sebagian besar terdiri dari selulosa, lignin, dan pentosan.

Serat pangan masuk dalam jenis karbohidrat yang mengurangi kemungkinan sembelit. Sementara, serat kasar tidak termasuk karbohidrat, tapi merangsang pencernaan dan mendorong produksi bakteri usus yang penting.

Artikel lainnya: Ingin Jaga Kesehatan Jantung? Konsumsi Serat Secara Teratur!

Jenis-Jenis Serat Pangan

Ilustrasi Diet Kaya Serat

Ada dua jenis serat pangan, yaitu serat larut (soluble fiber) dan serat tidak larut (insoluble fiber). Kedua jenis ini memiliki fungsi yang berbeda, yaitu:

1. Serat Larut 

Manfaat serat larut di dalam air adalah memperlambat pencernaan dan penyerapan makanan di dalam usus. Efeknya, gula darah lebih stabil dan kolesterol darah lebih terkendali.

Contoh makanan yang mengandung serat larut adalah inulin (banyak ditemukan pada tumbuh-tumbuhan seperti asparagus, bawang putih, dan lainnya), oatmeal, kacang tanah, kacang polong, biji chia, brokoli, wortel, apel, dan alpukat.

2. Serat Tidak Larut 

Manfaat serat tidak larut adalah membantu memperlancar pergerakan usus sehingga mencegah sembelit. Contoh makanan yang mengandung serat tidak larut adalah gandum, roti gandum, beras cokelat, beras merah, timun, dan tomat.

Artikel lainnya: Daftar Makanan Tinggi Serat yang Baik untuk Anak

Apa Manfaat Serat Pangan bagi Kesehatan?

Studi: COVID-19 Bisa Picu Masalah Jantung pada Atlet Muda

Tak hanya orang dewasa, manfaat serat pangan juga dibutuhkan anak-anak. Berikut ini beberapa manfaat serat pangan untuk anak:

1. Mencegah Sembelit dan Wasir

Sembelit cukup sering terjadi pada anak. Jika terus muncul, sembelit dapat memicu timbulnya wasir

Serat sudah jelas terbukti dapat mencegah sembelit dan wasir. Dengan konsumsi serat, pergerakan usus lebih lancar dan buang air besar lebih teratur. Sembelit dan wasir pun dapat dihindari.

2. Menyehatkan Jantung

Mengonsumsi serat dalam jumlah yang cukup sejak kecil sangat efektif untuk melindungi kesehatan jantung. Karena, serat membantu menurunkan kolesterol di dalam darah.

Studi oleh Universitas Harvard menunjukkan, orang-orang yang memiliki kebiasaan mengonsumsi banyak serat memiliki risiko 40 persen lebih rendah untuk mengalami penyakit jantung koroner dibandingkan orang yang makanannya rendah serat.

3. Mencegah Diabetes Tipe 2

Diabetes mellitus tipe 2 sangat dipengaruhi oleh gaya hidup. Anak yang sering mengonsumsi makanan dalam porsi berlebihan dan rendah serat rentan mengalami diabetes tipe 2 pada usia dewasa muda. 

Sebaliknya, kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi serat akan melindungi anak dari bahaya diabetes.

Artikel lainnya: Bunda, Ini Pentingnya Serat Pangan bagi Daya Tahan Tubuh Si Kecil

4. Mencegah Divertikulitis

Divertikulitis adalah penyakit radang usus besar yang ditandai dengan buang air besar berdarah yang sangat banyak. Kebiasaan mengonsumsi serat tidak larut akan menurunkan risiko divertikulitis sebesar 40 persen.

5. Menurunkan Risiko Kanker Payudara

Sebagian besar kasus kanker payudara terjadi pada usia dewasa. Kebiasaan mengonsumsi makanan tinggi serat sejak kecil akan menurunkan risiko kanker payudara saat dewasa.

#JagaSehatmu dan jangan lupa memenuhi kebutuhan serat pangan, ya. Dengan makan berbagai jenis buah dan sayuran, kebutuhan serat pangan akan tercukupi.

Download aplikasi KlikDokter, dapatkan info makanan sehat lengkap dan Belanja Sehat untuk beli suplemen atau produk makanan bergizi. Kalau mau konsultasi lebih lanjut, gunakan fitur Tanya Dokter agar lebih cepat. 

(FR/JKT)

Makanan SehatSerat Pangan

Konsultasi Dokter Terkait