Kehamilan

Panduan untuk Ibu Hamil yang Ingin Traveling

Tim Redaksi KlikDokter, 22 Mar 2019

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Ingin traveling selagi hamil? Bisa! Ini panduan yang wajib Anda patuhi agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

Panduan untuk Ibu Hamil yang Ingin Traveling

Mengawali momen awal tahun, sebagian ibu hamil mungkin berencana menghabiskan waktu untuk traveling ke luar kota. Tak masalah! Baik melalui darat, laut, atau udara, jalur tempuh menuju tempat tujuan wisata terbukti bisa memberikan ketenangan dan kesenangan pada ibu hamil.

Namun, supaya traveling berlangsung dengan aman dan memberikan kesenangan yang nyata, ibu hamil yang ingin traveling wajib memerhatikan hal-hal penting berikut ini:

1. Kondisi kehamilan

Anda hanya diperbolehkan traveling jika kehamilan sehat dan tidak mengalami komplikasi. Oleh karena itu, lakukan pemeriksaan ke dokter sebelum perjalanan untuk memastikan bahwa kondisi kesehatan benar-benar memadai untuk melakukan perjalanan. 

Adapun beberapa kondisi yang membuat Anda harus menunda traveling, yaitu:

  • Kehamilan kembar
  • Kehamilan dengan tekanan darah tinggi atau diabetes
  • Kelainan letak plasenta atau perdarahan
  • Dalam pemantauan persalinan prematur
  • Riwayat perdarahan pada kehamilan sebelumnya
  • Ibu hamil dengan penyakit pernapasan atau penyakit jantung

Artikel Lainnya: Bolehkah Ibu Hamil Keluar Rumah Saat Malam Hari?

2. Usia kehamilan

Penelitian menyarankan ibu hamil untuk menunggu hingga usia kehamilan berkisar antara 12–18 minggu sebelum memutuskan untuk traveling.

Pada trimester pertama kehamilan, kemungkinan morning sickness dan rasa cepat lelah yang umumnya terjadi pada usia kehamilan 7–8 minggu perlu disadari dan diwaspadai. Keluhan tersebut mungkin semakin memberat pada saat Anda melakukan perjalanan.

Sementara itu, traveling pada trimester tiga kehamilan sering menyebabkan kelelahan dan rasa kurang nyaman. Kekhawatiran yang sering muncul saat perjalanan pada trimester ini adalah proses persalinan yang bisa datang kapan saja.

3. Transportasi yang digunakan

Setiap moda transportasi memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pastikan Anda memilih yang paling sesuai dengan kondisi kehamilan.

Perjalanan dengan mobil

Kelelahan dan rasa pusing sering dirasakan pada perjalanan dengan mobil. Pastikan Anda berhenti dan beristirahat secara berkala, dan makan maupun minum dengan cukup.

Gunakan sabuk pengaman selama perjalanan, dengan posisi sabuk terletak di bahu, selanjutnya menyilang ke antara dada, dan sabuk pinggang ada di bawah perut atau di atas paha Anda.

Perjalanan dengan kapal laut

Periksa kebijakan perusahaan kapal. Umumnya, perusahaan kapal memiliki aturan larangan perjalanan bagi ibu hamil dengan usia kehamilan lebih dari 32 minggu.

Pada perjalanan yang diperkirakan cukup lama, pastikan pula apakah terdapat fasilitas medis atau pertolongan pada kehamilan di dalam kapal maupun di tempat tujuan Anda. Bawalah obat-obatan untuk mencegah mual selama perjalanan laut.

Perjalanan dengan pesawat terbang

Periksa kebijakan maskapai penerbangan. Sebagian besar maskapai melarang perjalanan pada wanita hamil yang memiliki usia kehamilan lebih dari 36 minggu.

Jika usia kehamilan tidak berbenturan dengan peraturan dan Anda diperbolehkan memasuki pesawat, pastikan Anda memilih tempat duduk yang paling dekat dengan toilet.

Perlu diingat bahwa selama perjalanan, ibu hamil lebih berisiko mengalami penyumbatan pembuluh darah atau deep vein thrombosis (DVT). Karena itu, usahakan agar Anda melakukan peregangan secara berkala, dan menghindari posisi diam dalam waktu lama.

4. Barang bawaan wajib

Beberapa bawaan wajib ibu hamil yang ingin traveling, meliputi:

  • Bantal kecil. Ini dapat digunakan untuk tidur selama perjalanan atau dapat ditempatkan di punggung Anda saat duduk untuk mencegah nyeri punggung.
  • Makanan kecil yang mudah dibawa. Makan dalam porsi kecil tapi sering untuk menghindari kadar gula darah rendah dan mual selama perjalanan. Hindari makanan yang tidak higienis untuk menghindari diare atau penyakit lainnya.
  • Vitamin prenatal dan obat-obatan lain yang mungkin diperlukan selama perjalanan.
  • Air putih untuk dikonsumsi selama perjalanan, agar Anda tidak dehidrasi.
  • Ibu hamil dianjurkan untuk menggunakan pakaian yang nyaman dan longgar, serta sepatu atau sandal yang nyaman selama perjalanan.

Satu lagi barang bawaan yang tak boleh ketinggalan adalah susu khusus kehamilan. Anda tak perlu repot lagi, karena kini tersedia PRENAGEN mommy UHT netto 200 ml rasa cokelat dengan kemasan praktis on the go.

PRENAGEN mommy UHT mengandung asam folat, omega-3, omega-6, dan vitamin D. Kombinasi dari zat gizi tersebut terbukti mampu mencegah cacat bawaan lahir, juga membantu perkembangan otak, fungsi otak, dan tumbuh kembang janin di dalam kandungan.

Selain itu, dengan minum PRENAGEN mommy UHT sesuai anjuran, tulang dan gigi janin juga akan tumbuh dengan lebih optimal. Kepadatan tulang ibu hamil juga turut terjaga, lho!

Jadi, jangan lupa untuk selalu menyertakan PRENAGEN mommy UHT dalam daftar barang bawaan saat Anda traveling kala hamil. Dengan begitu, kebutuhan gizi selama kehamilan senantiasa terpenuhi dan liburan akan terasa semakin menyenangkan.

(NB/ RH)

AdvertorialtransportasiKehamilanLiburanTravellingTravelingusia kehamilanHamil

Konsultasi Dokter Terkait