HomeIbu Dan anakTips ParentingBerapa Usia Ideal si Kecil Belajar Musik?
Tips Parenting

Berapa Usia Ideal si Kecil Belajar Musik?

Tim Redaksi KlikDokter, 27 Nov 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Icon ShareBagikan
Icon Like

Mendengar dan bermain musik berperan penting dalam proses tumbuh kembang si Kecil. Kapan usia tepat untuk ia belajar musik?

Berapa Usia Ideal si Kecil Belajar Musik?

Sedikit sejarah, Mozart menulis simfoni pertamanya pada usia 11 tahun, sedangkan Stevie Wonder menandatangani kontrak dengan label Motown juga ketika ia 11 tahun. Melihat kiprah mereka, tentunya Bunda dan Ayah ingin si Kecil bisa mengembangkan kecerdasan musikal mereka sebagai media untuk mengekspresikan diri dan meraih prestasi. Lantas, sebetulnya berapa usia ideal untuk si Kecil bisa mulai belajar musik?

Banyak yang menganggap akademik akan jauh lebih bermanfaat daripada bermusik, tapi banyak juga yang menganggap sebaliknya, yang mana si Kecil mulai diperkenalkan dengan musik, bahkan ikut les musik, dari usia dini. Nyatanya, belajar musik bisa memberikan manfaat yang luas pada si Kecil, mulai dari menunjang kemampuan akademiknya maupun soft skill lainnya.

Musik bisa memberi kebaikan ini pada si Kecil

Mengenalkan musik kepada si Kecil dapat memberinya manfaat yang lebih besar dari sekadar menghiburnya. Percayalah, musik juga bisa berkontribusi terhadap tumbuh kembangnya. Berikut ini adalah berbagai manfaatnya:

Meningkatkan kemampuan memori

Mempelajari instrument musik bisa mengajarkan si Kecil cara membuat, menyimpan, dan menggunakan memori secara efektif. Kemampuan memori yang lebih baik berarti performa akademik juga akan lebih baik.

Mengajarkan kesabaran

Belajar musik membutuhkan banyak waktu, kesabaran, dan latihan. Itulah sebabnya belajar musik dapat melatih anak menjadi sabar dan giat dalam berusaha untuk mendapatkan sesuatu.

Meningkatkan koordinasi

Bermain instrumen musik membutuhkan otak untuk bekerja cepat. Selain itu, menerjemahkan nada musik menjadi gerakan fisik untuk memainkan alat musik sesuai nada di partitur juga membutuhkan kerja otak dan koordinasi antara mata dan tangan. Ini akan melatih koordinasi motorik si Kecil.

Meningkatkan kemampuan matematika

Bermain musik dan matematika berkaitan. Dengan belajar musik, si Kecil akan mengerti ketukan, ritme, dan skala sehingga secara tak langsung ia sekaligus belajar membagi, membuat fraksi, dan mengenali pola sehingga ini bisa membantunya lebih mudah memahami matematika.

Meningkatkan kemampuan memahami secara komprehensif

Belajar dan bermain musik membutuhkan kemampuan untuk membaca nada dan mengenali nada yang harus dimainkan pada instrumen musik, mengetahui jari mana yang harus memainkan nada, seberapa lama petikannya, dan seberapa keras musik dimainkan. Hal ini akan melatih kemampuan si Kecil untuk memahami hal secara komprehensif saat membaca sesuatu.

Meningkatkan kemampuan mendengar

Bermain alat musik membutuhkan kemampuan si Kecil untuk mendengar secara saksama dengan konsentrasi penuh untuk mengetahui ritme, nada, dan kecepatan musik. Hal ini akan melatih kemampuan konsentrasi si Kecil dalam proses belajar di sekolah.

Meningkatkan kemampuan sosial

Jika si Kecil belajar musik dalam grup atau berkolaborasi dengan band, orkestra, atau paduan suara, ia akan terbiasa berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain. Ini bisa meningkatkan kemampuan sosialnya sehingga ia akan lebih mudah bergaul.

Usia berapa sebaiknya si Kecil belajar musik?

Mengenalkan musik pada si Kecil paling baik dilakukan sejak ia lahir hingga sebelum usia 9 tahun. Tentunya pada setiap umur, cara tahapan belajar musik akan berbeda. Ini dia tahapannya:

  • Saat bayi, Bunda dapat memperkenalkan musik secara informal dengan cara bernyanyi, bermain permainan yang ada unsur musiknya, atau sekadar menari dengan diiringi musik.
  • Pada usia 3 tahun, barulah si Kecil bisa diajarkan musik secara lebih formal untuk mengidentifikasi melodi atau jenis-jenis instrumen musik.
  • Pada usia 5 tahun, si Kecil mulai dapat diajarkan cara bermain alat musik dengan kemampuan motorik yang masih terbatas, misalnya piano, biola, ukulele, atau seruling.
  • Pada usia yang lebih besar, kemampuan motorik si Kecil akan lebih baik, sehingga anak sudah bisa diajarkan untuk menggunakan alat musik yang lebih besar atau lebih kompleks, yang membutuhkan kekuatan dan stamina yang lebih besar seperti gitar, bas, selo, terompet, harpa, dan alat perkusi.
  • Pada usia 10 tahun, tak hanya mendapatkan pengalaman belajar musik, si Kecil pun sudah bisa diajarkan untuk meningkatkan kemampuan performanya dalam bermusik.

Tips meningkatkan minat si Kecil terhadap musik

Seni, yang salah satunya adalah musik, dalam pendidikan dasar memang masih dianggap sebagai hobi. Padahal, musik juga memiliki dampak yang baik terhadap tumbuh kembang si Kecil dan menyokong kemampuan akademisnya. Nah, untuk menumbuhkan ketertarikan si Kecil terhadap musik, ada beberapa hal yang bisa Bunda lakukan.

Pertama, perkenalkan si Kecil dengan musik sedini mungkin agar tumbuh ketertarikan pada musik. Kedua, ajari aia bermain musik dengan cara yang menyenangkan, baik dengan mengajarinya sendiri, ikut les musik, atau mengundang guru privat. Ketiga, biarkan anak memilih sendiri instrumen apa yang ingin ia pelajari. Terakhir, jadikan belajar musik sesuatu yang menyenangkan baginya untuk melepas kepenatan belajar di sekolah, bukan malah membuatnya makin terbebani.

Kecerdasan musikal si Kecil bisa terlihat dengan tanda-tanda:

  • Senang musik dan mendengarkan lagu
  • Cepat mengingat lagu yang baru didengarkan, baik irama maupun liriknya
  • Peka terhadap berbagai suara dan nada
  • Mampu menyanyikan lagu dengan baik
  • Senang membuat musik dengan anggota tubuhnya dan benda-benda di sekitarnya
  • Mampu menciptakan lagu, dan lain lain

Jika Bunda dan Ayah ingin si Kecil tumbuh cerdas, jangan hanya terfokus pada pendidikan akademisnya saja. Padahal, makna cerdas yang sesungguhnya adalah kemampuan seseorang untuk belajar, memahami lingkungan, dan memecahkan masalah. Faktanya, ada 8+1 kecerdasan majemuk yang dimiliki si Kecil dengan porsi yang berbeda-beda pada tiap kecerdasannya.

Mari maksimalkan kecerdasan si Kecil tak hanya lewat prestasinya di sekolah, tapi juga minat dan bakatnya dalam seni seperti belajar musik. Jika Bunda masih belum tahu apa bakat dan minat si Kecil, sekarang juga klik www.morinagamiplayplan.com untuk identifikasi 8+1 kecerdasan majemuk demi mengasah potensinya. Gali potensi si Kecil sejak dini latih kecerdasan anak dengan cara yang menarik lewat MI Play Plan persembahan Morinaga.

(RN/ RH)

AdvertorialTumbuh Kembang Anakpola asuhbelajar musikKecerdasan AnakMi Play PlanKecerdasan Majemuk

Konsultasi Dokter Terkait